Kenyamanan adalah hal yang subjektif, boleh dibilang kenyamanan tiap orang berbeda dan tidak terikat standar tertentu. Jika kita bepergian dari satu lokasi menuju lokasi lain, tentu butuh transportasi yang menomorsatukan keselamatan dan menunjang kenyamanan. Dalam konteks transportasi publik, ada produk jasa yang wajib kita coba kenyamanannya jika memiliki uang yang berlimpah kesempatan, yaitu sleeper bus.
Hah? Sleeper bus?
Sebelumnya, mari kita persepsi dulu pada istilah “sleeper bus” karena di luar sana masih banyak orang yang belum bisa membedakan atau bahkan memukul rata layanan sleeper bus ini. Saya keberatan jika bus modifikasi dengan fasilitas kasur tanpa mengikuti regulasi keselataman dari Kementerian Perhubungan disebut “sleeper bus”. Dalam bidang transportasi, keselamatan jadi yang utama. Untuk itu dalam pembuatannya, harus mengikuti regulasi dan standar keselamatan yang telah ditetapkan oleh Kemenhub.
Sleeper bus adalah layanan kelas bus ditunjang fasilitas terbaik yang disediakan perusahaan otobus dengan kursi privat dalam bentuk kabin atau bilik terpisah dengan kapasitas terbatas untuk memberikan kesan eksklusif bagi para penumpang. Jadi, sepakat ya kalau yang saya maksud adalah sleeper bus dengan standar keselamatan dan mengikuti regulasi Kemenhub, Mylov?
Banyak PO atau perusahaan otobus memberikan nama yang berbeda untuk layanan sleeper bus ini. Wajar saja, beda perusahaan tentu beda aturan, gaya, standar, dan lain-lain yang jadi ciri khas perusahaan itu sendiri. Misalnya, PO Sinar Jaya yang memberikan nama “Suite Class” pada layanan sleeper bus-nya yang sudah terkenal. Bisa dibilang, perusahaan otobus satu ini juga menjadi pionir pengoperasian sleeper bus di Indonesia pada tahun 2019.
FYI, Suite Class dari PO Sinar Jaya ini buatan dalam negeri, lho. Dibuat di Karoseri Laksana, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Ada juga karoseri lain selain Laksana yang dapat memproduksi sleeper bus, yaitu Karoseri Adiputro, Malang, Jawa Timur. Ada juga Karoseri Tentrem yang juga dari Malang, Jawa Timur, yang digadang-gadang sudah bisa membuatnya, tinggal menunggu pesanan dari perusahaan otobus yang berminat mengirim chasis busnya untuk dijadikan sleeper bus.
Setelah PO Sinar Jaya dengan Suites Class-nya sukses menggebrak segmen transportasi, terutama bus koridor Surabaya-Jakarta PP, banyak perusahaan otobus mulai melirik sleeper bus untuk mengisi koridor rutenya. Yang tebaru pada akhir Juli 2021 lalu, PO Pandawa 87 meluncurkan “Dream Coach Slepper Bus” dengan koridor Banyuwangi-Jakarta PP dan Surabaya-Jakarta PP. Sleeper bus yang dioperasikan PO Pandawa 87 merupakan produk dari Karoseri Adiputro.
Selain PO Sinar Jaya dan PO Pandawa 87, masih banyak perusahaan otobus yang mengoperasikan sleeper bus dengan koridor dan nama kelas sesuai aturan perusahaan masing-masing. Ada PO Rosalia Indah, PO Tami Jaya, PO Harapan Jaya, PO Putera Mulya, PO New Shantika, PO Sahaalah, dan masih banyak lainnya yang tidak bisa disebutkan secara detail di sini. Tentu saja fasilitas yang ditawarkan perusahaan otobus untuk kelas sleeper ini tidak main-main walau dengan nama kelas dan rute yang berbeda.
Kursi empuk yang dapat ditidurkan pada kemiringan tertentu ditambah selimut dan bantal kecil dapat memberikan sensasi kenyamanan pada punggung penumpang selama perjalanan. Sandaran kaki yang lega, view yang luas (seluas asumsi ngawur tim mendang-mending), plus kabin atau bilik tertutup memberi kesan eksklusif dan privat pada penumpang.
Layanan AVOD (Audio Video on Demand) berupa layar multimedia dengan konten hiburan yang biasanya terdapat pada pesawat dan kereta dengan kelas tertentu juga tersedia. Tak ketinggalan slot USB atau colokan listrik yang dapat digunakan untuk mengisi daya gawai kita jika lowbat selama dalam perjalanan. Tapi ingat, jangan buat mengisi daya powerbank atau bahkan laptop, lho. Bahaya, Hyung! Sistem kelistrikan bus tidak didesain untuk menghasilkan daya listrik yang tinggi. Jika hal itu dilakukan, bus bisa mengalami korsleting listrik dan hal terburuknya dapat memicu kebakaran!
Fasilitas lain adalah servis makanan satu kali yang diberikan selama perjalanan dan pada layanan tertentu ada tambahan makanan ringan untuk menemani perjalanan. Selain itu, fasilitas seperti Wi-Fi, sandal, handuk kecil, saputangan, dan beragam fasilitas penunjang lainnya juga bisa dinikmati para penumpang sepanjang perjalanan.
Soal harga tiket gimana? Untuk harga tiket bervariasi tergantung perusahaan otobus dan rute yang dipilih. Namun, harga tiketnya berkisar Rp400 ribu hingga Rp600 ribu.
Sleeper bus berhasil memenuhi ekspektasi dari pengguna transportasi tentang layanan terbaik yang dapat dihadirkan bus. Kesan nyaman selama perjalanan namun tetap mengutamakan keselamatan saya rasakan saat menggunakan bus kelas ini. Gimana dengan kalian? Ada yang pernah mencoba naik atau tertarik untuk mencobanya juga?
Sumber Gambar: Unsplash