Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Slawi, Kota Teh yang Tidak Punya Kebun Teh

Fatoni Rahman oleh Fatoni Rahman
15 November 2023
A A
Slawi, Kota Teh yang Tidak Punya Kebun Teh

Slawi, Kota Teh yang Tidak Punya Kebun Teh (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Agak kaget juga waktu pindah ke Slawi, di beberapa sudut kota tercium aroma teh padahal tidak ada kebun teh di sana.

Sebagai orang yang lahir di Solo dan besar di Bantul, salah satu kebiasaan yang tidak bisa saya hilangkan adalah minum minum minimal satu gelas teh dalam sehari walaupun waktunya tak tentu. Kadang saya bisa minum teh di pagi hari, sore hari, atau malam hari setelah makan malam. Saya pun tidak mempermasalahkan merek teh yang disediakan ibu atau sekarang istri saya di rumah. Asalkan kental, tidak terlalu manis, dan panas, sudah cukup bagi saya.

Kebetulan tahun ini saya dimutasi dari kantor dan diberi amanah bekerja di kantor cabang Slawi, Kabupaten Tegal. Tinggal seorang diri di rumah dinas di Slawi membuat stok teh tidak selalu ada di dapur rumah. Maka untuk menjaga keberlangsungan ritual ngeteh, sepulang kerja biasanya saya keluyuran mencari angkringan, lebih spesifiknya mencari sesusrup teh panas.

Dari kebiasaan saya ngeteh di sini dan dari hasil tanya-tanya pada penjualnya, angkringan dengan rasa teh yang pas di lidah saya adalah perpaduan Teh 2 Tang dan Teh Gopek. Yang membedakan dari tiap-tiap angkringan adalah racikan perbandingan kadar dua merek teh tersebut. Perpaduan kedua merek teh itu rata-rata menghasilkan rasa yang agak sepet, wangi, dan berwarna agak cokelat pekat.

Tidak ada kebun teh, tapi aroma teh tercium di beberapa sudut kota Slawi

Saya jadi teringat waktu pertama kali datang ke Kota Slawi. Saat itu, saya langsung terkesan dengan aroma teh di beberapa sudut kota. Bagi saya hal ini cukup aneh karena setahu saya Slawi terletak di dataran rendah dan tidak memiliki kebun teh.

Barulah pada titik itu saya tahu ternyata di kota ini ada tiga pabrik teh besar dan ketiganya menghasilkan produk teh yang terkenal dengan ciri khasnya, yaitu teh aroma melati. Ketiga pabrik teh tersebut adalah Teh Poci dan Sosro, Teh 2 Tang, dan Teh Gopek. Jika kita bergeser ke utara sedikit, tepatnya di Kota Tegal, ada juga pabrik teh besar yang mendapat gelar sebagai Warisan Budaya Takbenda, yaitu teh Tong Tji.

Maka tak usah heran jika salah satu kebiasaan orang di Slawi tak jauh-jauh dari teh, yakni moci. Moci adalah akronim dari minum teh dan poci di mana tempat air yang digunakan untuk menuangkan teh terbuat dari tembikar tanah liat yang disebut poci.

Teh yang disajikan dalam poci

Sayangnya, penyajian teh khas Slawi Tegal di kota asalnya ini hanya bisa saya temukan di warung-warung makan yang agak elite. Padahal banyak lho makna filosofis yang bisa kita temukan dalam budaya minum teh orang Slawi ini.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

Mulai dari proses pembuatan teh yang unik di mana air panas diseduh dalam poci tanah liat terlebih dulu. Setelah seduhan jadi, baru disajikan dengan menuangkan teh ke dalam cangkir berisi gula batu. Uniknya, gula batu tersebut tidak boleh diaduk, melainkan dibiarkan sampai larut dengan sendirinya. Makna dari penyajian ini adalah hidup kadang terasa pahit di awal, tapi jika kita sanggup bersabar, lambat laun akan berbuah manis pada akhinya.

Proses pencucian bekas tempat penyajian setelah selesai digunakan pun tak kalah unik. Poci tanah liat tidak pernah dicuci bersih menggunakan sabun cuci piring, melainkan kita cukup membuang sisa teh dan poci dibilas dengan air biasa. Warga Slawi percaya, hal ini dapat meningkatkan kenikmatan rasa dan aroma teh saat poci digunakan lagi untuk menyajikan teh selanjunya. Konon, jika poci tanah liat tersebut digunakan berulang-ulang untuk menyeduh teh, hasil seduhan teh akan semakin nikmat rasanya.

Penulis: Fatoni Rahman
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Alasan Orang Bumijawa Tegal Malas “Turun Gunung” ke Slawi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 November 2023 oleh

Tags: jawa tengahkabupaten tegalkebun tehSlawiteh
Fatoni Rahman

Fatoni Rahman

Part time banker, full time rocker.

ArtikelTerkait

Tegal dan Pemalang, 2 Saudara Ngapak yang Beda Nasib

Tegal dan Pemalang, 2 Saudara Ngapak yang Beda Nasib

7 November 2023
8 Kosakata Bahasa Jawa Orang Grobogan yang Nggak Dimengerti Orang Kudus, padahal Wilayahnya Tetanggaan

8 Kosakata Bahasa Jawa Orang Grobogan yang Nggak Dimengerti Orang Kudus, padahal Wilayahnya Tetanggaan

10 Desember 2023
Simpang PB VI Selo Boyolali, Alun-Alun Paling Indah Se-Jawa Tengah Mojok.co

Simpang PB VI Selo Boyolali, Alun-Alun Paling Indah Se-Jawa Tengah

21 Juli 2024

Teh Prendjak, Kamu Jahat tapi Enak

25 Mei 2021
Sate Ambal Selalu Berhasil Bikin Saya Kembali ke Kebumen Jawa Tengah yang Semakin Kacau Mojok.co

Sate Ambal Selalu Berhasil Bikin Saya Kembali ke Kebumen Jawa Tengah yang Semakin Kacau

18 Juli 2024
4 Alasan Warga Kabupaten Tegal Banyak yang Berjualan Nasi Goreng dan Martabak di Jabodetabek ketimbang Buka Warteg

4 Alasan Warga Kabupaten Tegal Banyak yang Berjualan Nasi Goreng dan Martabak di Jabodetabek ketimbang Buka Warteg

16 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.