Sisi Lain Kursi Indomaret yang Nggak Disadari Orang: Lebih Nyaman dari Kursi Pijat, Bisa untuk Menghilangkan Stres Juga

Sisi Lain Kursi Indomaret yang Nggak Disadari Orang: Lebih Nyaman dari Kursi Pijat, Bisa untuk Menghilangkan Stres Juga

Sisi Lain Kursi Indomaret yang Nggak Disadari Orang: Lebih Nyaman dari Kursi Pijat, Bisa untuk Menghilangkan Stres Juga (unsplash.com)

Kalau kebetulan kamu sedang banyak pikiran dan pengin rehat sejenak, mampirlah ke Indomaret terdekat dan duduk di kursi yang disediakan di depan toko. Niscaya pikiran kembali segar.

Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk menghilangkan capek setelah bekerja. Orang yang duitnya nggak berseri, mungkin akan dengan mudahnya mengemas koper dan pergi ke luar negeri. Apalagi saat long weekend seperti sekarang ini. Bolehlah jalan-jalan di sepanjang sungai Shirakawa Kyoto sambil menikmati indahnya bunga sakura di sepanjang tepian sungai. Atau, snorkeling di Koh Lipe Hopping Island yang juga dikenal dengan nama Maldives-nya Thailand. Dijamin, pulang liburan badan bakal seger kembali.

Ada pula yang melepas capek usai bekerjanya dengan cara duduk di kursi pijat. Kursi pijat memang memiliki fitur-fitur canggih yang membuat penggunanya bisa merasakan sensasi nyaman seperti sedang dipijat. Sudahlah kursinya empuk, tingkat tekanan pijatannya juga bisa diatur. Kurang apa lagi coba?

Tapi nyatanya, ada jenis kursi lain yang lebih nyaman daripada kursi pijat. Kursi tersebut adalah kursi Indomaret.

Kursi Indomaret bukan sembarang kursi

Di atas kertas, kursi Indomaret memang kalah saing dengan kursi pijat. Apa sih kursi Indomaret itu? Hanya jenis kursi biasa yang terbuat dari seonggok besi. Tak ada fitur istimewa apa pun di dalamnya. Meskipun demikian, fakta di lapangan telah membuktikan bahwa kursi Indomaret bukan sembarang kursi.

Kursi Indomaret memang tidak bisa memberikan sensasi pijatan layaknya kursi pijat. Kursinya pun jauh dari kata empuk. Tapi, kursi satu ini mampu memberikan efek psikologis kepada penggunanya. Hanya dengan duduk di kursi Indomaret saja, pikiran yang semula ruwet jadi terurai. Sehingga lahirlah ketenangan pikiran. Ketenangan pikiran inilah yang kemudian mengirim sinyal baik pada tubuh.

Hasilnya, tubuh yang semula terasa capek dan pegel jadi fresh kembali. Candu banget memang kursi yang satu itu. Nggak heran kalau orang-orang pada betah banget berlama-lama duduk di kursi Indomaret.

Baca halaman selanjutnya: Mampu memberikan efek psikologis pada penggunanya…

Kursi Indomaret jadi jalan ninja dealing with stress

Fenomena kursi Indomaret yang mampu memberikan efek psikologis kepada penggunanya ini, rupanya telah diamini oleh banyak orang. Terbukti beberapa waktu lalu pernah santer di X, sebuah quotes yang kurang lebih bunyinya seperti ini: Psikolog itu mahal. Itu sebabnya ada kursi Indomaret.

Dilansir dari laman Alodokter, biaya untuk melakukan konsultasi dengan seorang psikolog memang cukup menguras kantong. Setidaknya kita perlu mempersiapkan biaya sekitar Rp150 ribu hingga Rp300 ribu. Tapi ya jangan ngepas juga, tetap harus siapkan dana lebih untuk berjaga-jaga bila diperlukan. Intinya, mahal.

Bandingkan jika dealing with stress-nya dilakukan lewat jalur kursi Indomaret. Kamu cukup bawa selembar uang 5 ribu perak untuk beli kopi kemasan, lalu nikmati waktu sepuasnya duduk bengong di kursi Indomaret. Stres berkurang, dompet pun aman.

Kenapa bisa demikian?

Berdasarkan pengalaman pribadi, duduk di kursi Indomaret memang membuat seseorang jadi memiliki ruang untuk mengambil jeda. Penting ini, terutama setelah menjalani hari yang serba memburu.

Saat seseorang duduk di Indomaret, posisi tubuh dalam keadaan rileks. Dengan posisi ini, otak dan bagian tubuh lain mendapat asupan oksigen lebih banyak. Sirkulasi oksigen pun jadi lancar. Hasilnya, tubuh dan pikiran lebih tenang.

Bukan hanya itu. Hal-hal kecil yang tertangkap mata saat duduk di kursi Indomaret juga ikut membantu kita mengatasi perasaan capek dan stres. Misalnya saja saat melihat ada orang yang menuntun sepeda motor karena bannya bocor padahal cuaca sedang terik sekali. Seketika, hati jadi bersyukur karena bukan kita yang ada di posisi tersebut.

Atau, ketika melihat ada anak kecil yang tertawa riang bergandengan tangan dengan orang tuanya. Senyum anak kecil itu mungkin mengingatkan kita dengan anak-anak yang ada di rumah. Sesuatu yang kemudian menyadarkan kita untuk segera bangkit melawan rasa capek. Di rumah, masih ada anak-anak yang mimpinya harus kita perjuangkan. Dan seterusnya.

Kebanyakan laki-laki

Menariknya, jika kita perhatikan, yang duduk di kursi Indomaret ini sebagian besar adalah laki-laki. Jarang sekali saya lihat ada perempuan, sendirian, yang duduk bengong di kursi Indomaret. Mungkinkah ini berkaitan dengan beratnya tanggung jawab yang dipikul oleh laki-laki?

Bisa jadi.

Seperti yang kita tahu, ketika seorang laki-laki menjadi kepala keluarga, maka tanggung jawabnya akan semakin besar. Tanggung jawab tersebut akan semakin berat jika dia juga menjadi tumpuan hidup bagi orang tua dan adik-adiknya. Itulah yang kemudian membuat laki-laki rentan terhadap stres. Tapi, ya, mau sambat, sambat ke siapa?

Laki-laki bukanlah perempuan yang menurut buku The Female Brain bisa bicara sekitar 20 ribu kata per hari. Lagian mau sambat juga mikir-mikir. Takut nantinya malah nambah-nambahin pikiran istri ataupun orang tua. Ending-nya, kursi Indomaret yang jadi pelarian.

Dengan begitu besar peran yang diberikan, rasa-rasanya tidak berlebihan jika pihak manajemen Indomaret menjadikan kursi sebagai sesuatu yang wajib ada di setiap gerai Indomaret. Setuju?

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Indomaret Harusnya Introspeksi Diri. Udah Volume Musiknya Terlalu Keras, Nggak Sedia Asbak pula, Gimana Konsumen Mau Nyaman?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version