Daftar Isi
Kursi Indomaret jadi jalan ninja dealing with stress
Fenomena kursi Indomaret yang mampu memberikan efek psikologis kepada penggunanya ini, rupanya telah diamini oleh banyak orang. Terbukti beberapa waktu lalu pernah santer di X, sebuah quotes yang kurang lebih bunyinya seperti ini: Psikolog itu mahal. Itu sebabnya ada kursi Indomaret.
Dilansir dari laman Alodokter, biaya untuk melakukan konsultasi dengan seorang psikolog memang cukup menguras kantong. Setidaknya kita perlu mempersiapkan biaya sekitar Rp150 ribu hingga Rp300 ribu. Tapi ya jangan ngepas juga, tetap harus siapkan dana lebih untuk berjaga-jaga bila diperlukan. Intinya, mahal.
Bandingkan jika dealing with stress-nya dilakukan lewat jalur kursi Indomaret. Kamu cukup bawa selembar uang 5 ribu perak untuk beli kopi kemasan, lalu nikmati waktu sepuasnya duduk bengong di kursi Indomaret. Stres berkurang, dompet pun aman.
Kenapa bisa demikian?
Berdasarkan pengalaman pribadi, duduk di kursi Indomaret memang membuat seseorang jadi memiliki ruang untuk mengambil jeda. Penting ini, terutama setelah menjalani hari yang serba memburu.
Saat seseorang duduk di Indomaret, posisi tubuh dalam keadaan rileks. Dengan posisi ini, otak dan bagian tubuh lain mendapat asupan oksigen lebih banyak. Sirkulasi oksigen pun jadi lancar. Hasilnya, tubuh dan pikiran lebih tenang.
Bukan hanya itu. Hal-hal kecil yang tertangkap mata saat duduk di kursi Indomaret juga ikut membantu kita mengatasi perasaan capek dan stres. Misalnya saja saat melihat ada orang yang menuntun sepeda motor karena bannya bocor padahal cuaca sedang terik sekali. Seketika, hati jadi bersyukur karena bukan kita yang ada di posisi tersebut.
Atau, ketika melihat ada anak kecil yang tertawa riang bergandengan tangan dengan orang tuanya. Senyum anak kecil itu mungkin mengingatkan kita dengan anak-anak yang ada di rumah. Sesuatu yang kemudian menyadarkan kita untuk segera bangkit melawan rasa capek. Di rumah, masih ada anak-anak yang mimpinya harus kita perjuangkan. Dan seterusnya.
Kebanyakan laki-laki
Menariknya, jika kita perhatikan, yang duduk di kursi Indomaret ini sebagian besar adalah laki-laki. Jarang sekali saya lihat ada perempuan, sendirian, yang duduk bengong di kursi Indomaret. Mungkinkah ini berkaitan dengan beratnya tanggung jawab yang dipikul oleh laki-laki?
Bisa jadi.
Seperti yang kita tahu, ketika seorang laki-laki menjadi kepala keluarga, maka tanggung jawabnya akan semakin besar. Tanggung jawab tersebut akan semakin berat jika dia juga menjadi tumpuan hidup bagi orang tua dan adik-adiknya. Itulah yang kemudian membuat laki-laki rentan terhadap stres. Tapi, ya, mau sambat, sambat ke siapa?
Laki-laki bukanlah perempuan yang menurut buku The Female Brain bisa bicara sekitar 20 ribu kata per hari. Lagian mau sambat juga mikir-mikir. Takut nantinya malah nambah-nambahin pikiran istri ataupun orang tua. Ending-nya, kursi Indomaret yang jadi pelarian.
Dengan begitu besar peran yang diberikan, rasa-rasanya tidak berlebihan jika pihak manajemen Indomaret menjadikan kursi sebagai sesuatu yang wajib ada di setiap gerai Indomaret. Setuju?
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.