Siapa sih yang nggak tahu milk bun Thailand? Roti dengan isian cream dan taburan susu bubuk satu ini tengah viral gara-gara direview sama salah satu influencer asal Indonesia, Rachel Vennya. Video soal milk bun ini sampai diputar 12 juta kali di TikTok, lho. Selain Rachel Vennya, banyak food vlogger yang juga sudah mencicipi roti yang sedang naik daun ini, misalnya Nana Koot, Farida Nurhan, sampai Fuji. Gara-gara mereka, banyak orang yang penasaran seenak apa sih roti satu ini?
Selain ramai diperbincangkan karena direview oleh banyak influencer Indonesia, berita soal milk bun Thailand juga ramai karena beberapa hari lalu pihak Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta memusnahkan 1 ton milk bun After You hasil sitaan petugas. Katanya sih roti-roti itu disita dari penumpang yang diduga jastip. Penyitaan tersebut dilakukan lantaran penumpang melanggar peraturan soal batas barang bawaan. Selain itu, roti-roti tersebut juga belum disertai izin BPOM.
Sebagai kaum FOMO, menurut saya roti viral sat ini bisa dibilang nggak worth it. Kalau ditanya kenapa, ya tentu karena nggak sebanding dengan usaha yang dilakukan demi mendapatkan milk bun fenomenal ini. Berikut beberapa “sisi gelap” milk bun asal Thailand yang perlu jamaah mojokiyah ketahui.
Harga milk bun Thailand mahal
Harus kita akui harga milk bun asal Thailand ini cukup mahal. Di negara asalnya, harga roti yang lembut kayak kapas ini dibanderol seharga 60 ribuan saja. Tapi karena sebagai orang Indonesia kita hanya bisa mengandalkan jastip, tentu harganya jadi lebih mahal. Roti lembut ini dibanderol dengan harga dua kali lipatnya atau sekitar 120 ribuan. Aduh, sejujurnya, untuk sebuah roti, harga segitu bikin boncos nggak, sih?
Baca halaman selanjutnya: PO berhari-hari…