Minim lampu penerangan di jalan utama
Beberapa hari lalu, saya sempat melihat postingan video di Instagram yang dipost oleh akun Magelang Info. Postingan tersebut mengimbau agar pengendara berhati-hati saat putar balik di sekitaran Blondo karena lampu penerangan mati.Â
Saya memang jarang keluar saat malam, sehingga kurang tahu persis kondisi jalan di sana. Tapi setelah saya konfirmasi dengan teman yang juga tinggal di Magelang, dia mengatakan kalau sepanjang Jalan Magelang-Jogja dari daerah Mungkid hingga Mertoyudan sebelum Artos memang minim penerangan. Jadi di malam hari, pengendara yang melintas memang harus ekstra waspada mengingat penerangan hanya mengandalkan lampu kendaraan dan lampu dari bangunan di pinggir jalan.
Magelang mulai banjir
Terakhir, sisi gelap Magelang yang mungkin belum diketahui banyak orang adalah di sini mulai banjir! Kalau ini saya mengalami sendiri.
Jadi beberapa waktu lalu, tiap kali saya ke Magelang kota dan hujan mengguyur, pasti saya selalu kena banjir di sekitaran jalur satu arah Jalan Pemuda, selatan Klenteng Liong Hok Bio. Tepatnya sebelum lampu merah perempatan Toko Emas Pak Tani.
Sebenarnya banjirnya bukan banjir besar kayak di Jakarta yang tingginya bisa mencapai dua meter. Yah, banjir di Magelang masih cetek lah. Saya menduga banjir di daerah sana karena drainase yang kurang baik sehingga air tumpah ke jalan alih-alih mengalir ke selokan. Tapi tetap saja menjengkelkan. Bukan tak mungkin kalau drainase di sekitaran sana nggak optimal, beberapa tahun lagi Magelang bisa banjir parah kayak di Jakarta.Â
Itulah beberapa sisi gelap Magelang yang mungkin nggak disadari banyak orang. Saya menulis ini bukan bermaksud menjelek-jelekkan Magelang, ya. Justru sebaliknya saya berharap, pemerintah dan pihak-pihak terkait di kota maupun kabupaten bisa bekerja semaksimal mungkin supaya Magelang bisa lebih nyaman lagi untuk ditinggali warganya.
Penulis: Intan Ekapratiwi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Jalan Magelang Jogja Penuh Bahaya, Nggak Cocok buat Pengendara Bermental Tempe.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















