Sisi Gelap Jalan Kabut, Jalan yang Bikin Maba UNS Merinding dan Kena Plot Twist

Sisi Gelap Jalan Kabut UNS, Jalan yang Bikin Maba UNS Merinding dan Kena Plot Twist

Sisi Gelap Jalan Kabut, Jalan yang Bikin Maba UNS Merinding dan Kena Plot Twist (Jeffrey Beall via Wikimedia Commons)

Jalan Kabut UNS adalah salah satu jalan paling mengerikan di daerah UNS. Ati-ati, ngeri.

Mencari kos yang strategis adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh maba ketika awal-awal masuk kuliah. Untuk bisa dikatakan strategis, kita bisa menggunakan beberapa indikator pengukur salah satunya jarak dengan kampus. Semakin dekat dengan kampus maka semakin strategis pula kos, mungkin begitu anggap sebagian maba.

UNS juga tidak luput dari fenomena tersebut. Di sini, para maba memiliki beberapa pilihan daerah yang bisa menjadi opsi bagi bagi mereka untuk memilih tempat tinggal selama berada di perantauan. Beberapa di antaranya adalah Jalan Surya, Kartika, ISI, gerbang depan, dan yang biasanya paling diincar adalah Jalan Kabut.

Namun, Jalan Kabut UNS ternyata memiliki beberapa sisi gelap yang mungkin akan bikin maba nyesel karena udah memilih kos di sini.

Uji nyali mahasiswa nol skill berkendara dan lalu lintas yang ganas

Wabil khusus untuk mahasiswa baru dengan skill berkendara yang biasa-biasa aja, ngekos di Jalan Kabut bisa jadi mimpi buruk. Lokasinya yang persis berhadapan dengan gerbang kampus dan terpisah jalan raya membuat mereka mau tidak mau harus memotong arus lalu lintas untuk bisa sampai di Jalan tersebut. Bisa dibilang posisi tersebut lebih mirip dengan persimpangan.

Mungkin kalau jam-jam senggang, menyeberang bukan masalah yang besar. Namun, kalau sudah masuk rush hour apalagi sekitar jam empat sore, persimpangan itu tiba- tiba berubah jadi lautan kendaraan. Kondisi bisa makin chaos karena ada dua halte Batik Solo Trans di dekat persimpangan tersebut. Batik Solo Trans yang ukurannya segede gaban dan berhenti untuk menaik turunkan penumpang biasanya bikin arus tersendat.

Kalau beruntung, mahasiswa bisa dibantu oleh satpam kampus yang kadang-kadang nangkring di jalan kalau lagi ramai. Kalau nggak beruntung, ya wasallam

Curamnya jalanan yang dijamin nggak cocok untuk mahasiswa pemalas

Nah kalau menyeberang jalan tadi adalah mimpi buruk untuk pengendara kendaraan bermotor, kalau yang kali ini adalah mimpi buruk untuk mahasiswa UNS pejalan kaki. Perlu diakui, nggak semua mahasiswa bawa kendaraan ke kampus. Alasannya bisa karena nggak bisa naik motor atau memang belum bisa afford kendaraan tersebut. Untuk mengakali, biasanya mahasiswa pejalan kaki pasti cari kos yang dekat dengan kampus.

Bagi mereka yang menjatuhkan pilihannya di Jalan Kabut, selamat karena kalian akan diuji dengan jalan ekstrem setiap hari. FYI, medan di Jalan Kabut ini jauh dari kata landai. Bahkan bisa saya katakan bahwa sepanjang Jalan Kabut ini full turunan. Pokoknya curam abis deh. Bisa dibayangkan gimana lelahnya mahasiswa yang bangun kesiangan dan harus jalan cepet-cepet di medan curam itu.

Perjuangan untuk dapat ilmu emang nggak main-main. Tapi nggak apa-apa, mahasiswa pejalan kaki bisa sekalian kardio dan leg days di Jalan Kabut, hahaha.

Jajanan di Jalan Kabut UNS kurang variasi dan gitu-gitu aja

Kebutuhan akan nyemil biasanya jadi bahan pertimbangan dalam memilih kos. Kadang, kita pengennya cari tempat kos strategis yang deket sama penjual makanan biar kala laper melanda kita bisa jajan di depan kos.

Kalau kalian berpikir bahwa Jalan Kabut sudah cukup banyak jajanan, maka kalian salah besar. Memang ada beberapa penjual, tapi kalau untuk jajanan kalian akan lebih mudah menemuinya di Jalan Kartika atau di Jalan Surya. Jajanan yang bisa ditemui di kedua jalan tersebut juga lebih beragam, jadi gak monoton.

Pada intinya, pemilihan daerah untuk kos itu semuanya tergantung dengan preferensi. Sebelum menentukan pilihan kos, maba-maba harus siap menghadapi tantangan yang ada. Kalau kamu merasa berani dan siap mengubah perjuangan jadi petualangan seru setiap hari, Jalan Kabut bisa jadi pilihan yang menarik! Tapi ingat, cari kos itu seperti cari jodoh—harus klik di hati dan bikin nyaman, bukan cuma soal dekat kampus.

Sumber gambar: Jeffrey Beall via Wikimedia Commons

Penulis: Julia Nita Sifa Prabarani
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 3 Sisi Suram Gerbang Belakang UNS yang Sebaiknya Diwaspadai Mahasiswa

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version