Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sisi Gelap Hidup di Pedesaan Kabupaten Kediri: Suasananya Membosankan, Tiap Hari Jadi Bahan Gunjingan Tetangga, Plus Penuh Jamet!

Nurlailatul Hidayah oleh Nurlailatul Hidayah
4 Juli 2024
A A
Simpang Lima Gumul, Tempat Jahanam yang Kini Jadi Ikon Kebangaan Warga Kediri Mojok.co kabupaten kediri kediri kuno kini jakarta

Simpang Lima Gumul, Tempat Jahanam yang Kini Jadi Ikon Kebangaan Warga Kediri (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Mungkin ini akan jadi unpopular opinion atau hal yang tidak mengenakkan untuk didengar, tapi jujur saja, hidup di desa, apalagi di Kediri sebenarnya nggak enak-enak amat. Walaupun lahir dan lama dibesarkan di Kabupaten Kediri, tidak lantas membuat kami menjadikannya sebagai kampung halaman ternyaman.

Bentar, kalian jangan ngamuk dulu. Saya tahu, Kediri adalah salah satu dari banyak kota kecil yang banyak diimpi-impikan sebagian orang untuk tempat tinggal di masa tua. Tapi, kota ini sepertinya belum terlalu cocok untuk kami yang terbiasa hustle culture.

Saya dan doi beberapa waktu terakhir ini sering ngobrol betapa boringnya kami selama di Kediri, meski baru beberapa hari di rumah. Sebelumnya doi pindah dari Jogja, sedangkan saya baru menyelesaikan pekerjaan setelah 2 tahun domisili di Kota Malang. Kehidupan pedesaan Kediri, jadi hal yang begitu mengagetkan buat kami.

Apa yang kami rasakan setidaknya seperti ini.

Kediri, “neraka” bagi introvert

Kabupaten Kediri memang terkenal dengan orang-orangnya yang ramah. Namun kadang kala itu adalah problem bagi beberapa orang introvert, terlebih kaum anti-sosial.

Para kaum yang mudah kehabisan energi sosial sering tak tahan kalau harus lama-lama hidup di desa. Pasalnya semua orang saling mengenal, hingga tak jarang selalu menganggap siapapun sebagai saudara sendiri. Kami jadi memiliki tugas tambahan seperti basa-basi, meladeni percakapan dengan orang sekitar walaupun tidak punya kepentingan.

“Kan tinggal diabaikan saja, kenapa ribet?”

Well….

Baca Juga:

Alasan Golden Theater Kediri Masih Bertahan dan Tetap Ada di Hati Masyarakat Kediri

Alasan Nganjuk dan Blitar Akan Selalu Ada di Bawah Kediri dan Malang padahal Potensial

Tidak ada privasi

Sisi gelap hidup di pedesaan Kabupaten Kediri selanjutnya adalah tidak ada batasan karena hampr semua orang dianggap seperti sedulur sendiri.

Pernah suatu hari saya sedang sendirian di rumah mengerjakan tugas di depan laptop. Tiba-tiba terdengar suara orang jalan kaki dan masuk dari pintu sebelah yang tembusannya itu ke dapur rumah. Kadung sudah deg-degan dan siap-siap bawa gunting, ternyata dia adalah tetangga yang kalau menemui bapak langsung nyelonong begitu saja.

Setelah baru tau kalau di situ ada saya, orang tersebut baru manggil-manggil dan minta permisi. Saya saat itu cuman bisa heran, dan membayangkan, misal tidur siang gitu pasti keganggu orang nyelonong.

Harus siap jadi bahan gosip tetangga

Meskipun Kediri punya image sebagai kota kecil yang aman dan nyaman, tapi itu tidak relevan bagi saya.

Bapak saya adalah orang yang bisa dibilang cukup berpengaruh di lingkungan RT. Namun itu tidak lantas membuat saya lolos jadi bahan gosip tetangga.

Ada saja yang selalu dibicarakan. Mulai dari cara berpakaian, sering atau tidak seringnya keluar, hingga cara berjalan pun dikomentari. Tak hanya saya, orang lain pun kena, bahkan yang tidak menyenggol mereka sama sekali. Ada salah satu tetangga saya yang pendiam dan mohon maaf giginya kurang rapi saja bisa jadi bahan jokes mereka. Kok iso lho.

Saking seringnya mereka menggibah, saya sampai hafal jadwal mereka. Kalau di sini jadwal ibu-ibu gibah ada beberapa sesi. Pertama adalah sekitar jam 8 pagi ketika urusan dapur dan memasak sudah selesai. Mereka auto ngumpul di teras salah satu rumah tetangga yang bisa dibilang itu basecamp. Sesi kedua biasanya dimulai jam 5 sore kalau mereka sudah mandi, wangi, dan siap untuk pergi salat magrib ke musala.

Baca halaman selanjutnya

Mau ngopi di mana?

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 4 Juli 2024 oleh

Tags: Introvertkabupaten kedirikediriKehidupanpedesaan
Nurlailatul Hidayah

Nurlailatul Hidayah

Seorang perempuan yang suka nulis.

ArtikelTerkait

Jangan Diromantisasi Dulu, Jalan Dhoho Kediri Masih Belum Bisa Menyaingi Malioboro

Jangan Diromantisasi Dulu, Jalan Dhoho Kediri Masih Belum Bisa Menyaingi Malioboro

31 Agustus 2023
4 Alasan Ini Buktikan kalau Kak Ros di Serial Upin Ipin Adalah Seorang Introvert Terminal Mojok

4 Alasan Ini Buktikan kalau Kak Ros di Serial Upin dan Ipin Adalah Seorang Introvert

13 Desember 2020
Pasuruan Daerah Paling Strategis di Jawa Timur (Unsplash)

Jalur Kereta yang Serba PAS Membuat Pasuruan Menjadi Daerah Paling Strategis di Jawa Timur

6 Agustus 2023
terminal

Kita Adalah Terminal Bagi Yang Lain

11 Mei 2019
Simpang Lima Gumul Kediri Rawan Kecelakaan, Begini Kiat Melewatinya biar Nggak Asal Jalan presiden

Simpang Lima Gumul Kediri Rawan Kecelakaan, Begini Kiat Melewatinya biar Nggak Asal Jalan

11 Oktober 2023
3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare Kediri yang Bikin Kecewa

Nggak Semua Orang Pare Ngerti Bahasa Inggris, Bro! Kau Pikir Semua Orang Pare Hidup di Kampung Inggris?!

5 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.