Penonton setia Upin Ipin grafik Majapahit, tentunya masih ingat dengan film Geng: Pengembaraan Bermula. Dalam film tersebut diceritakan kasus pencurian durian serta sosok hantu durian yang menghebohkan seluruh warga Kampung Durian Runtuh. Badrol, cucu dari Tok Dalang, berusaha memecahkan misteri tersebut dan mengajak temannya, Abang Lim, untuk datang ke kampung si kembar Upin Ipin.
Sekilas mengenai Abang Lim, dia merupkan pemuda yang serius dan paling pintar di antara karakter lainnya. Dia selalu mempertimbangkan berbagai hal sebelum akhirnya mengambil keputusan. Pokoknya dalam Geng: Pengembaraan Bermula, dia mendapat peran paling menonjol.
Akan tetapi tak ada gading yang tak retak. Di balik sifat serius dan kecerdasannya, Abang Lim ternyata menyimpan sisi gelap yang tak disadari penonton selama ini.
#1 Abang Lim dalam serial Upin Ipin tak selalu serius, pernah bertingkah aneh meledek monyet
Suatu ketika dalam semesta Upin Ipin, Badrol dan Abang Lim diceritakan melakukan perjalanan darat dari Kuala Lumpur menuju Kampung Durian Runtuh naik bus. Mereka menikmati pemandangan hutan lebat serta suasana perkampungan khas Malaysia.
Di tengah perjalanan, Abang Lim melihat seekor monyet yang mengenakan helm dibonceng di atas motor. Dengan iseng dia mengejek monyet itu. Dia memamerkan minuman segarnya dan berpura-pura kehausan sambil menyeruput minuman dengan ekspresi lebay. Monyet itu tampak kesal diperlakukan demikian.
#2 Balap motor dan kebut-kebutan di kampung orang
Setelah perjalanan panjang yang melelahkan, dalam Upin Ipin, dikisahkan Badrol dan Abang Lim akhirnya tiba di Kampung Durian Runtuh. Di rumah Tok Dalang, keduanya beristirahat sejenak sebelum memutuskan untuk berjalan-jalan santai.
Alih-alih jalan-jalan santai, Badrol dan Abang Lim justru mengendarai motor secara ugal-ugalan. Keduanya balapan yang membahayakan diri mereka sendiri dan pengguna jalan lain. Bahkan Abang Lim nyaris kecelakaan karena hampir menabrak mobil yang dikendarai murid Abang Zain.
Tak hanya itu, Abang Lim juga hampir menabrak Sapy, itu lho sapinya Rajoo dalam serial Upin Ipin. Beruntung, dia berhasil mengerem tepat waktu sehingga Sapy selamat. Namun akibat insiden tersebut, Rajoo yang berada di punggung Sapy jatuh ke sungai bersama radio kesayangannya.
#3 Abang Lim dalam serial Upin Ipin ternyata penakut
Malam harinya, Tok Dalang menceritakan kepada Badrol dan Abang Lim misteri hantu durian. Usai bercerita, Tok Dalang bergegas ke kebun untuk mengambil durian, meninggalkan Badrol dan Abang Lim berdua di rumah. Keduanya pun bersiap tidur.
Tengah malam, Abang Lim terbangun karena ingin buang air besar. Panik, dia mencari kamar mandi di dalam rumah namun tak menemukannya. Dia membangunkan Badrol dan bertanya, Badrol memberi tahu kalau kamar mandi berada di luar rumah.
Mendengar itu, nyali Abang Lim langsung ciut. Bayangan suasana kamar mandi yang gelap dan menyeramkan di luar rumah ditambah cerita hantu durian membuatnya ketakutan. Akhirnya dalam cerita Upin Ipin Abang Lim diceritakan memutuskan kembali tidur sambil menahan keinginannya buang hajat.
#4 Abang Lim malu-maluin, tak tahu cara mengambil durian
Selanjutnya dalam cerita Upin Ipin, Tok Dalang memerintahkan Rajoo mengajak Badrol dan Abang Lim ke kebun durian menggunakan kereta lembu yang ditarik Sapy. Di tengah perjalanan, si kembar Upin dan Ipin pura-pura menghentikan Sapy dan naik ke kereta untuk ikut ke kebun durian Atok.
Setibanya di kebun durian Atok, Abang Lim kagum melihat banyaknya durian yang bergelantungan di pohon siap dipetik. Lantaran tak sabar, Abang Lim nekat memanjat pohon durian langsung. Aksi Abang Lim itu justru mengundang gelak tawa dari Rajoo dan si kembar Upin Ipin. Mereka mengingatkan bahwa durian tidak perlu dipanjat, cukup tunggu buahnya jatuh sendiri.
Badrol hanya bisa geleng-geleng kepala, merasa malu dengan tingkah laku temannya itu. Abang Lim sebenarnya dikenal cerdas, tapi kali ini dia malah kayak anak kota yang kurang pergaulan.
Itulah sisi gelap sosok Abang Lim yang digambarkan serius dan cerdas dalam serial Upin Ipin. Kecerdasannya sih harus kita tiru, tapi sisi gelapnya jangan sampai kita tiru, ya.
Penulis: Acep Saepulloh
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 3 Alasan Abang Lim Upin Ipin Nggak Pernah Mengunjungi Kampung Durian Runtuh Lagi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















