Sirup Tjampolay Adalah Sirup Legendaris Indonesia Pilihan Bunda Kala Buka Puasa. #TakjilanTerminal36

Sirup Tjampolay_ Sirup Legendaris Indonesia Pilihan Bunda Kala Buka Puasa #TakjilanTerminal36

Membaca artikel Kakak Kristiani yang berjudul Mari Bersepakat Sirup Kurnia Adalah Sirup Paling Terkenal di Medan telah memantik kembali ingatanku akan sirup yang begitu melegenda dan paling tua era pra-sirup ABC, yakni sirup Tjampolay. Tak hanya itu saja, sirup yang lahir sejak tahun 1936 ini membuat kenanganku terhadap almarhumah Bunda kembali muncul. Blio selalu menyediakan sirup Tjampolay kala bulan puasa menjelang.

Sodara, perkenalanku dengan sirup asli kota udang Cirebon ini bermula saat Ayah mutasi bekerja ke Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Beberapa bulan kemudian, Bunda dan dua adikku ikut menyusul. Saat itu aku sudah kuliah di sebuah universitas negeri di Kota Bandung. Karena jarak Bandung–Indramayu tak terlalu jauh, aku pun sering bolak balik pulang ke rumah baruku di Indramayu.

Hingga tibalah jelang bulan puasa, aku pulang karena ingin merasakan kebersamaan puasa pertama bersama keluarga. Rasa haus sudah tak tertahankan selama perjalanan. Aku pun tiba di rumah saat menjelang beduk magrib. Pucuk dicinta ulam pun tiba, di rumah, Bunda ternyata telah menyiapkan sirup segar berwarna merah jambu bertabur es batu serut.

Seteguk, dua teguk, tak terasa satu gelas kuhabiskan dalam sekejap. “Kok nikmat sekali, tak terlalu manis pulak,” pikirku saat itu. Kalau segar sudah pasti sama dengan saat minum es sirup lainnya dan sensasi nikmatnya orang puasa berbuka. Tapi ini sungguh berbeda, belum pernah aku merasakan rasa sirup seperti itu.

Rasa penasaranku pun timbul. Aku mencari tahu nama sirup tersebut. Ternyata nama sirupnya adalah sirup Tjampolay rasa pisang susu. Hmmm, pantas saja pikirku. Selama ini lidahku terbiasa dengan sirup ABC rasa orange. Ternyata, oh ternyata ada jenis sirup lain dengan rasa tak terpikirkan olehku. Sirup yang berasal dari buah tjampolay dicampur rasa pisang susu. Sebuah elaborasi rasa yang unik, namun meninggalkan kesan yang tak akan terlupa di lidah.

Esok paginya, aku mengantar Bunda ke pasar Indramayu. Ternyata, blio mengajakku ke sebuah kios yang menyediakan berbagai rasa sirup Tjampolay. Tak hanya rasa pisang susu yang ada, berbagai varian rasa lainnya sungguh membuatku berdecak kagum. Ada rasa asam jeruk, jeruk nipis, mangga gedong, leci, strawberry, peach, melon, coffee mocca, coco pandan, durian, kopyor, rozen roos, dan sirsak jambu. Dominan rasa yang tak biasa. Belakangan aku lebih menyukai rasa asam jeruk dan coffee mocca.

Selanjutnya saat kembali ke Bandung, aku selalu membawa sirup Tjampolay sebagai persediaan di kosan. Tak lupa aku lebihkan beli sebotol sirup Tjampolay rasa pisang susu sebagai buah tangan untuk ibu kos biar nggak galak-galak amat kalau telat bayar kosan, heuheuheu.

Tak heran kiranya penulis artikel Terminal Mojok, Mas Seto Wicaksono pun merekomendasikan sirup Tjampolay di urutan pertama dari beberapa jenis sirup lainnya dalam tulisannya. O ya, untuk harga satu botolnya tahun 2021 ini berkisar antara Rp30 ribu hingga Rp40 ribu.

Bagi Sodara yang kebetulan mudik nengok orang tua di kampung dengan mobil dan melalui jalur Pantura, yakni Kota Cilegon, Serang, Tangerang, Bekasi, Karawang, Cikampek, Subang, Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Kudus, Pati, Rembang, Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, dan Banyuwangi, tak ada salahnya membeli sirup Tjampolay ini yang tersedia di rest area, minimarket, atau di pusat oleh-oleh setempat.

So, itulah kenanganku terhadap sirup Tjampolay yang ternyata sudah melegenda nikmatnya tak hanya wilayah Pantura saja, namun seluruh Indonesia. Makanya aku sangat merekomendasikan bagi Sodara yang belum pernah mencicipinya. Cobalah, rasakan sensasinya. Betapa kayanya Indonesia akan dunia persirupan. Apalagi pas momennya di bulan puasa ini. Cocok banget untuk buka puasa. Dicampur es buah atau es campur pun tak kalah nikmatnya, lho. Hmmm, segarnyaaa.

Hingga kini aku masih suka minum sirup Tjampolay, baik beli di pasar, nitip teman, maupun beli online. Pendeknya, setiap aku minum sirup Tjampolay, maka kenangan akan almarhumah Bunda kembali muncul. Kenangan manis, semanis rasa sirup Tjampolay. Al-Fatihah buat ibuku.

*Takjilan Terminal adalah segmen khusus yang mengulas serba-serbi Ramadan dan dibagikan dalam edisi khusus bulan Ramadan 2021.

Sumber Gambar: YouTube Kisah Inspiratif

BACA JUGA Stop Menganggap Iklan Sirup Batalkan Puasa! #TakjilanTerminal23 dan tulisan Suzan Lesmana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version