Simbiosis Mutualisme Perusahaan E-Commerce dan K-Popers Indonesia

Simbiosis Mutualisme Perusahaan E-Commerce dan K-Popers Indonesia Terminal mojok

Belanja online merupakan fenomena yang tak redup meski dihantam pandemi, bahkan bisa dibilang semakin berkembang pesat. Sama halnya dengan fenomena K-Pop di dunia yang sepertinya masih belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir, termasuk di Indonesia. Hal ini terbukti dengan banyaknya perusahaan e-commerce di Indonesia yang berlomba-lomba menjadikan idol K-Pop sebagai brand ambassador mereka.

Sebut saja Tokopedia, salah satu perusahaan e-commerce di Indonesia yang paling rajin menampilkan idol K-Pop sebagai brand ambassador mereka. Hal ini tentu disambut baik oleh para K-Popers Indonesia. Mereka sangat antusias menanti grup idola mereka tampil di televisi sebagai bintang iklan dan bintang tamu program yang dibuat oleh perusahaan e-commerce. Berbagai tagar mengenai grup idola yang tampil di televisi memenuhi kolom trending di Twitter dan media sosial lain.

Bagi para penggemar K-Pop, tentu ini bukan sekadar iklan dan program televisi biasa. Lebih dari itu, iklan-iklan dan program televisi yang menampilkan grup idola mereka menjadi ajang hiburan gratis. Di masa pandemi seperti sekarang ini, para agensi hiburan Korea berlomba-lomba mengadakan konser online berbayar yang cukup menguras kantong. Namun, perusahaan e-commerce di Indonesia hadir dengan menyajikan tayangan hiburan gratis. Para penggemar bisa menonton grup idola kesukaannya dengan cuma-cuma.

Selain melihat grup idola kesayangan bernyanyi dan menari, para K-Popers pun disuguhi berbagai konten interaksi mereka dengan konten bincang-bincang dengan berbagai macam games dan pertanyaan. Walaupun tidak disiarkan secara langsung alias rekaman, hal ini tidak menyurutkan semangat K-Popers Indonesia untuk tetap menantikan grup idola mereka tampil di layar kaca. Video penampilan para grup idola di acara Tokopedia misalnya, yang diunggah ke kanal YouTube pun tidak kalah menarik. Jutaan viewers mereka dapatkan dengan mudah. Kualitas pengambilan gambar grup idola saat tampil di acara Tokopedia juga disebut tak kalah baik dari video-video performance mereka di acara musik di Korea Selatan.

Sebenarnya, menjadikan bintang K-Pop sebagai brand ambassador bukan merupakan hal yang baru di Indonesia. Mengingat pasar K-Pop yang semakin besar di Indonesia, maka menjadikan grup K-Pop sebagai brand ambassador merupakan langkah yang tetap dipertahankan oleh perusahaaan e-commerce yang ada di Indonesia. Strategi marketing yang sangat baik dengan menjadikan K-Popers sebagai target utama, karena K-Popers Indonesia sebagian besar berasal dari kaum milenial. Perusahaan e-commerce menyadari bahwa generasi milenial menjadi konsumen terbesar mereka.

Hal ini tentu bagai simbiosis mutualisme di mana kedua pihak sama-sama diuntungkan. Perusahaan e-commerce mendapat keuntungan dari pesatnya penjualan mereka, begitu halnya dengan para K-Popers yang mendapat tayangan hiburan grup idola kesayangan mereka secara gratis.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa K-Popers Indonesia memiliki banyak pengaruh dalam hal-hal tertentu, walaupun tidak sekaya dan seroyal K-Popers di Tiongkok, Indonesia masuk dalam jajaran negara dengan jumlah K-Popers terbanyak di dunia. K-Popers Indonesia tekenal akan loyalitas terhadap idola mereka. Mereka dengan mudah menaikkan tagar dengan tujuan-tujuan tertentu demi idola mereka.

Untuk urusan voting dan streaming para idola, Indonesia juga masuk dalam jajaran teratas sebagai partisipan terbanyak dalam berbagai acara penghargaan musik Asia. Dengan tampilnya para idola K-pop sebagai brand ambassador e-commerce di televisi, para K-Popers Indonesia merasa senang dan puas sehingga beramai-ramai menaikkan tagar di media sosial dan memberikan ulasan positif. Dengan begitu, perusahaan e-commerce akan mendapatkan citra positif di kalangan K-Popers dan masyarakat luas.

Hal ini juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan e-commerce dan tak ragu-ragu untuk menjadikan perusahaan mereka sebagai pilihan utama dalam berbelanja. Namun, sehobi apa pun kita berbelanja online, bijaklah dalam berbelanja. Sesuka apa pun kita dengan para idol K-pop, janganlah berlebihan mengidolakan mereka, jadikanlah hanya hiburan semata.

BACA JUGA Kejanggalan Grab Toko yang Mengarah Pada Penipuan Online dan Harusnya Disadari Konsumen.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version