Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sidoarjo Ramah untuk Pebisnis, tapi Tidak Ramah untuk Perantau

Akbar Mawlana oleh Akbar Mawlana
14 Maret 2023
A A
Sidoarjo Ramah untuk Pebisnis, tapi Tidak Ramah untuk Perantau

Sidoarjo Ramah untuk Pebisnis, tapi Tidak Ramah untuk Perantau (Al Barizi via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebuah harga yang cukup mahal dengan tidak seimbangnya jumlah pemasukan dan pengeluaran. Mengingat, pengeluaran untuk kebutuhan hidup sehari-hari di Sidoarjo juga terbilang mahal. Sedangkan, jumlah pemasukan pekerja di sana paling mentok empat juta, sejauh pengetahuan saya ketika riset sederhana terkait pendapatan pekerja di daerah Sidoarjo.

Kualitas lingkungan yang buruk

Belum lagi secara lingkungan, Sidoarjo memiliki kualitas lingkungan yang buruk. Laporan dari Forum Wartawan Sidoarjo menyatakan kalau pencemaran udara dan air di kota ini perlu jadi perhatian penting. Bahkan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kesehatan Sidoarjo melaporkan kalau tujuh puluh persen air di kota ini sudah tidak layak konsumsi.

Memang sebuah fakta jika Sidoarjo mempunya kualitas lingkungan buruk. Saya sendiri menyaksikan air kali di kota ini banyak yang tercemar. Sampah plastik bertumpukan, belum lagi limbah-limbah pabrik juga mencemari air kali.

Saya juga merasakan kualitas udara di Sidoarjo sudah tidak layak. Saat mengendarai sepeda motor di tengah jalan, kemudian saya menghirup udara, justru saya merasakan sesak. Sebab, udara yang saya rasakan berbau asap kendaraan, asap pabrik, dan debu-debu jalanan.

Buruknya kualitas lingkungan tentu saja dirasakan banyak pihak, salah satunya perantau. Kebetulan ada dua teman saya baru-baru ini merantau ke Sidoarjo. Langsung saja saya tanyakan, “Bagaimana rasanya kerja di Sidoarjo?” Mereka menjawab sambil ketawa kecut, “Tak kuat-kuatin buat betah. Lah, mau betah bagaimana kalau udaranya panas, air di kamar mandinya cokelat, belum lagi sering banjir saat hujan.”

Hal-hal yang dirasakan tersebut memperlihatkan bahwa kota ini tak ideal untuk perantau, bahkan untuk orang lokalnya. Biaya hidup tinggi, lingkungan yang rusak tentu bikin siapa pun tak nyaman. Rasanya keindahan-keindahan yang ada, tercoreng begitu saja atas hal-hal yang tak seharusnya.

Sidoarjo serupa dengan gemerlap bintang di langit malam. Gemerlap lampu gedung tinggi dan lapak-lapak yang menjalankan bisnisnya, di sudutnya ada gelap-gelap yang penuh getir. Kenikmatan dan pilu, beriringan, saling melukai.

Penulis: Akbar Mawlana
Editor: Rizky Prasetya

Baca Juga:

7 Sisi Terang Jakarta yang Jarang Dibahas, tapi Nyata Adanya: Bikin Saya Betah dan Nggak Jadi Pulang Kampung

Sidoarjo yang Membuat Wisatawan Bertanya-tanya, Antara Resah dan Heran karena ini Bukan Kabupaten tapi Kota yang Menyamar

BACA JUGA Tidak Perlu Malu Mengakui Tinggal di Sidoarjo yang Sering Disebut Pinggiran Kota Surabaya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 15 Maret 2023 oleh

Tags: biaya hidup tinggikerusakan lingkunganpebisnisperantauSidoarjo
Akbar Mawlana

Akbar Mawlana

Mahasiswa yang gemar gelisah dan menulis.

ArtikelTerkait

Terminal Bungurasih Surabaya Bukan Milik Calo dan Tukang Palak (Unsplash)

Terminal Bungurasih Surabaya, Terminal Paling Sibuk se-Asia Tenggara Itu Nggak Cuma Berisi Calo dan Tukang Palak

23 Januari 2025
Derita Merantau ke Luar Pulau Jawa: Gaji Lumayan, tapi Tetap Miskin karena Ongkos Mudik Nggak Masuk Akal Mojok.co

Derita Merantau ke Luar Pulau Jawa: Gaji Lumayan, tapi Tetap Miskin karena Ongkos Mudik Nggak Masuk Akal

6 Juni 2025
Jakarta Itu Menyebalkan dan Toxic, tapi Perantau Sulit Meninggalkannya Mojok.co

Jakarta Itu Menyebalkan dan Toxic, tapi Perantau Sulit Meninggalkannya

23 Mei 2025
Tidak Perlu Malu Mengakui Tinggal di Sidoarjo yang Sering Disebut Pinggiran Kota Surabaya

Tidak Perlu Malu Mengakui Tinggal di Sidoarjo yang Sering Disebut Pinggiran Kota Surabaya

25 November 2019
5 Hal yang Perlu Kalian Tahu sebelum Merantau ke Kalimantan  Mojok.co

5 Hal yang Perlu Kalian Tahu sebelum Merantau ke Kalimantan 

1 November 2023
Surat Terbuka untuk Pembenci Perantau di Jogja: Hanya Dhemit yang “Pribumi Jogja”, Kalian Bukan! konten kreator jogja

Jogja Bukan Hanya Milik Warga Lokal, Suara Perantau Juga Penting untuk Kemajuan Kota

16 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.