Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Siasat Naik Bus Jurusan Surabaya-Jember supaya Nyaman dan Bebas Tarif Mahal

Faza Rasyadan oleh Faza Rasyadan
3 Januari 2025
A A
Cara Cerdas Naik Bus Jurusan Surabaya-Jember supaya Terhindar dari Bus Rongsokan Tarif Mahal Mojok.co

Cara Cerdas Naik Bus Jurusan Surabaya-Jember supaya Terhindar dari Bus Rongsokan Tarif Mahal (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai penumpang bus yang wira-wiri Surabaya-Jember, saya merasa punya tanggung jawab moral untuk berbagi panduan hidup yang penting ini. Khususnya, untuk warga Jember, Lumajang, Probolinggo yang merantau ke Surabaya dan sebaliknya yang kerap menggunakan bus untuk mobilitas. Bukan cuma biar nyaman, panduan ini saya tulis supaya kalian nggak terjebak di “perangkap maut” bus rongsokan yang bikin perjalanan terasa menyebalkan. 

Iya saya tahu, kadang kita naik bus cuma karena buru-buru, tidak peduli dengan perusahaan busbya. Asal bisa sampai tujuan dengan selamat sudah cukup. Tapi, percayalah, kalau kita asal naik tanpa selektif memilih perusahaan bus, itu sama dengan membuang uang Rp60-120 ribu secara percuma. Tarif yang cukup menguras kantong untuk rute sependek Surabaya-Jember.

Jangan asal naik bus ekonomi Surabaya–Jember kecuali Akas Asri, MILA Sejahtera, dan DAMRI

“Jangan asal naik bus ekonomi” sebenarnya sudah jadi yang tidak asing lagi bagi penglaju Surabaya-Jember. Namun, di tulisan ini akan saya ulangi dan jelaskan lagi bagi mereka yang masih bertanya-tanya soal saran ini. Jadi begini, di rute Surabata-Jember dan sebaliknya, memilih bus ekonomi terasa seperti undian. Kalau beruntung, kalian bisa dapat bus ekonomi yang layak dan full tol, tapi lebih besar kemungkinan dapat bus bikin stres.

Sebagai perantau, khususnya mahasiswa yang duitnya pas-pasan, kadang kita akan tertarik untuk menaiki bus kelas ekonomi agar menghemat pengeluaran. Akan tetapi, sebenarnya kita sedang terjebak. Selain armadanya yang seringkali seperti rongsokan berjalan, bus ekonomi di jalur Surabaya-Jember sangat terkenal dengan pelanggaran tarif. Jangan kaget kalau tiba-tiba diminta bayar lebih mahal dari biasanya. Bahkan, dalam beberapa kasus, beberapa orang sempat ditarik tarif yang lebih mahal dari kelas PATAS.

Belum lagi praktik oper-mengoper yang sering terjadi. Awalnya naik bus A. Sudah bayar full dari Surabaya ke Jember. Eh, di Probolinggo dioper ke bus B dan diminta bayar lagi. Rasanya, kok ya kita yang bayar, tapi malah diperlakukan seperti paket kiriman ya.

Akan tetapi, tenang saja, ada siasat jitu untuk bisa naik bus ekonomi tanpa drama dan sengsara. PO Mila Sejahtera, Akas Asri, dan DAMRI adalah jawabannya. Tiga nama ini adalah penyelamat di antara ruwetnya bus ekonomi. Reputasi mereka baik sejak lama, armadanya masih cukup oke, dan pastinya tarifnya nggak tipu-tipu. Bahkan, DAMRI menyediakan port USB charger di setiap kursinya. Kapan lagi bisa naik ekonomi yang murah meriah dan bisa sekalian mengisi daya ponsel?

Harga Akas Asri, MILA Sejahtera dan DAMRI

Bicara soal tarif, Akas Asri dan DAMRI mematok harga sekitar Rp70.000 sekali jalan. Sementara Mila Sejahtera sedikit lebih murah, sekitar Rp65.000. Tarif ini tentu jauh lebih mendingan daripada naik PATAS yang harganya sekitar Rp100.000-Rp 120.000. Udah gitu, bus ekonomi ini sama-sama lewat tol sampai Probolinggo seperti PATAS. 

Perbedaannya terletak pada konfigurasi kursi. Bus ekonomi umumnya memiliki konfigurasi 3-2 (baris kanan dua kursi, dan kiri dua kursi). Berbeda dengan PATAS yang umumnya lebih nyaman, dengan konfigurasi 2-2.

Baca Juga:

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Sayangnya, tidak ada yang sempurna di dunia ini, begitu pula 3 bus tadi. Selain jadwal yang kerap tersedia pada malam hari, mereka juga punya kekurangan soal keberangkatan yang kurang konsisten. Terkadang, bus sudah ditunggu begitu lama, tapi ternyata nggak beroperasi. Jadi, penting buat minta kontak ke kondekturnya, biar kalau mau naik bisa janjian dulu dan mendapat kepastian armadanya beroperasi atau tidak.

Naik PATAS bukan jaminan hidup tenang kecuali naik PO ini

Banyak orang mengira, naik bus PATAS berarti perjalanan bakal aman, nyaman, cepat, dan tanpa drama. Sayangnya, itu tidak berlaku di jalur Surabaya-Jember. Naik PATAS bukan jaminan hidup tenang. Pengalaman pribadi saya yang sering banget naik PATAS, saya kerap menemui kejadian yang bikin stres, terutama ketika naik bus tertentu yang bereputasi buruk, atau yang dari luar saja sudah terlihat jelek.

Bayangkan saja, ada bus sekelas PATAS yang mogok ketika baru masuk tol. Ada pula bus yang mampir ke SPBU Medaeng yang penuh sesak sehingga ngisi solar berlangsung selama 30 menit—alih-alih mengantarkan penumpangnya dulu ke Terminal Purabaya. Bahkan, ada PATAS yang bodinya keropos hancur berlubang hingga angin bisa masuk ke dalam dari lubang-lubang itu. Belum lagi ada yang AC-nya bocor, bikin perjalanan jadi terasa sangat menyebalkan. Saya seratus persen yakin, pengguna bus Surabaya-Jember setidaknya pernah minimal satu kali menaiki bus dengan kondisi yang sudah saya sebutkan itu.

Naiklah PATAS Surabaya-Jember yang bisa diandalkan

Itu mengapa, pastikan memilih PATAS yang terjamin kualitasnya demi meminimalisir kemungkinan terjadinya perjalanan yang tidak nyaman. Beberapa perusahaan otobus yang bisa diandalkan antara lain: Akas Asri, Akas AAA, Ladju, dan Mila Sejahtera. Sejauh pengalaman saya, naik keempat bus tersebut belum pernah mengecewakan.

Bagi saya, Ladju identik dengan kursi yang besar dan nyaman, enak dipakai duduk santai. Selain itu, Akas Asri dengan jam keberangkatan sekitar pukul 11 siang dari Purabaya, memiliki armada yang dilengkapi dengan legrest, jadi kamu akan bisa lebih rileks selama perjalanan. Akan tetapi, jangan berharap kursi nyaman dan legrest tadi tersedia di semua armada.

Akan tetapi, kalau kamu nggak masalah dengan kondisi armada yang lebih “kasar”, ada juga bus yang bernama Jawa Indah Transindo. Meskipun busnya nggak sebaik PATAS lain, tarifnya cukup bersahabat, yaitu Rp100.000 untuk perjalanan Surabaya ke Jember. Angka itu lebih murah Rp20.000 daripada bus PATAS lainnya. Baguslah sadar diri. Sebab ada  perusahaan bus yang kondisinya lebih jelek, tapi tanpa malu tetap mematok tarif Rp120.000.

Saya merasa ini sudah waktunya bagi pengguna rutin bus jurusan Surabaya-Jember untuk lebih selektif sebelum baik bus. Penting untuk pilih-pilih dulu supaya perjalanan nyaman dengan harga yang masih masuk akal. Jangan sampai perjalananmu malah jadi cerita horor bus rongsokan yang bikin kamu nyesel sepanjang jalan. Pilihlah yang sudah pasti oke kualitas dan reputasinya. Syukur-syukur kalau kita makin selektif dalam memilih bus, bisa-bisa malah menyadarkan perusahaan-perusahaan otobus dengan kualitas buruk agar bisa berbenah.

Selamat jalan dan semoga nggak jadi korban bus rongsokan!

Penulis: Faza Rasyadan
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Penderitaan Naik Bus di Kalimantan: Dari Ujung ke Ujung Ekuator Semuanya Serba Jauh

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Januari 2025 oleh

Tags: bus surabaya jemberjemberpatasSurabaya
Faza Rasyadan

Faza Rasyadan

ArtikelTerkait

Surabaya memang Cocok Jadi Kota Tujuan Belajar, tapi Pikir-piki Dulu kalau Mau Kuliah di Surabaya! biaya hidup di surabaya

Surabaya memang Cocok Jadi Kota Tujuan Belajar, tapi Pikir-pikir Dulu kalau Mau Kuliah di Sini!

1 Agustus 2024
Surabaya Jauh Lebih Superior dari Semarang (Unsplash)

Semarang Boleh Lebih Superior Ketimbang Cikarang, tapi Masih Kalah Jauh Dibandingkan Surabaya

17 Juli 2023
3 Peninggalan Kerajaan Majapahit di Jember yang Perlu Diketahui Terminal Mojok.co

3 Peninggalan Kerajaan Majapahit di Jember yang Perlu Diketahui

30 Maret 2022
Perjuangan Suporter Persebaya Menuju Stadion GBT Itu Berat, Orang Biasa Nggak Akan Kuat Terminal Mojok

Perjuangan Suporter Persebaya Menuju Stadion GBT Itu Berat, Orang Biasa Nggak Akan Kuat!

29 Mei 2022
5 Kuliner Ekstrem yang Bisa Dijumpai di Surabaya Terminal Mojok

5 Kuliner Ekstrem yang Bisa Dijumpai di Surabaya

10 Juli 2022
Nasi Godog, Kuliner Magelang yang Bikin Orang Surabaya Gagal Paham, tapi Lama-lama Doyan Mojok.co

Nasi Godog, Kuliner Magelang yang Bikin Orang Surabaya Gagal Paham, tapi Lama-lama Doyan

12 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.