Kali ini sebagai pembuka di Si Doel Anak Sekolahan episode 11 ada Roy yang sedang bertamu di rumah Sarah. Sarah belum pulang, masih keluar sama Doel. Roy menunggu Sarah sambil ditemani oleh mamanya Sarah.
Sekitar jam sebelas malam, Sarah dan Doel sampai. Karena hari sudah malam, setelah memasukkan mobil Doel langsung pamit. Roy kelihatannya masih mau nyela Doel tipis-tipis, tapi sebelum dia kebanyakan ngebacot, Sarah melakukan sesuatu yang bikin Roy (juga Doel) jadi salah tingkah. Sarah mendekati Doel dan menciumnya di pipi kiri kanan. Wuhuuu. Roy panas.
“Sar? Kamu….”
“Kenapa aku?”
“Apaan itu?”
“Kenapa emang? Udah ah, tidur!” Sarah langsung masuk ke rumah meninggalkan Roy yang misuh-misuh di halaman depan.
Pagi harinya di rumah Doel, ada Atun yang lagi nyuci, ada Mas Karyo yang nawaitunya adalah menggagalkan rencana jalan-jalan Atun dan Andre hari ini. Atun kaget kenapa Mas Karyo bisa tahu dia mau belanja lalu ke Ancol sama Andre. Mas Karyo bilang itu insting sebagai lelaki, perasaannya tajam. Padahal aslinya sih karena semalem Mas Karyo nguping obrolan Atun sama Andre.
Mandra yang lagi sarapan kaget mendengar suara mesin opeletnya dinyalakan, eh ternyata Mas Karyo yang sok-sok manasin opelet. Mandra nggak mau ditemenin narik sama Mas Karyo, katanya dia apes terus kalau bawa Mas Karyo. Tapi Mas Karyo ngancam bakal ngelaporin ke Mak Nyak masalah duit setoran yang dipakai buat makan. Mandra keder duluan, akhirnya dia nurut aja Mas Karyo ngikut daripada dilaporin ke Mak Nyak.
Zaenab seperti biasa mengantarkan makan siang untuk Ahong dan Babenya. Babe Zaenab sedang tidak ada di pabrik, tapi Ahong ada. Ahong makan masakan yang dibawa Zaenab dengan lahap saat Sarah datang. Sarah memang berniat mencari Zaenab, tadi dia ke rumah Zaenab tapi katanya Zaenab sedang ke pabrik jadi dia menyusul. Zaenab yang kelar salat bukannya kembali ke kantor Ahong, malah ngelamun di antara tumpukan batako. Sarah menyusul Zaenab, dia bilang tadi malam dia sudah bicara banyak dengan Doel tentang Zaenab, makanya sekarang dia ingin ngobrol.
Sarah mengajak Zaenab makan ke tempat yang kemarin mereka datangi, Zaenab nurut. Sebelum mereka masuk ke mobil, Ahong menyusul dan bilang bahwa nanti malam dia mau main ke rumah Zaenab. Zaenab cuma bilang, “Terserah”.
Ahong bahagia banget kelihatannya. Lampu hijau menyala.
Di rumah Doel, ada Sita yang datang mencari Doel. Sita bilang ke Mak Nyak, sebenarnya Doel janji untuk bertemu dengan dia di kantornya siang ini tapi Doel tidak datang. Sita akhirnya menitipkan pesan untuk Doel kalau besok dia bisa datang ke kantor Sita, Sita sudah menyiapkan posisi yang cocok untuk Doel.
Setelah Sita, Mak Nyak kedatangan tamu lain. Turun dari ojek, Mak Nyak sempat takjub melihat siapa yang datang; Nyak Rodiyah dengan dandanan yang menor. Rambut tidak disanggul, lipstik merah, bedak tebal, pakai bando berpita. Nyak Rodiyah bilang kemungkinan dia mau minta cerai. Mak Nyak mengingatkan Nyak Rodiyah bahwa omongan seperti itu tidak baik. Mak Nyak ingat apa yang dia lakukan ke Babe Sabeni kapan hari. Bersiap jadi janda, eh ternyata beneran ditinggal sama Babe.
Engkong Ali terpesona melihat dandanan Nyak Rodiyah yang berbeda. Engkong buru-buru menyuruh Mak Nyak belanja beli makanan dengan maksud supaya Engkong bisa berdua saja dengan Nyak Rodiyah di rumah. Beuh, Engkong genit.
Sementara itu di tempat mereka makan, Zaenab terlihat menangis mendengar apa yang diceritakan oleh Sarah. Sarah cerita semua yang dia bicarakan dengan Doel semalam.
“Masak sih Bang Doel bilang seperti itu? Bener?” tanya Zaenab.
“Iya. Maaf ya, Nab. Aku rasa aku perlu ikut campur sedikit dengan urusan pribadi kamu. Aku nggak suka lihat Doel tuh kayak orang nggak punya pendirian begitu. Nab, aku pikir kamu harus tahu apa maunya dia.” kata Sarah.
“Iya, sekarang aku sudah tahu.”
“Maafkan aku ya, Nab. Ini memang menyakitkan. Tapi, Nab, dengan begini kamu bisa lebih pasti lagi tentang apa yang akan kamu lakukan. Supaya nggak ngambang lagi. Aku bisa ngerasain apa yang kamu rasakan, Nab. Tapi, yah, nggak banyak yang bisa aku lakukan buat kamu.”
Zaenab masih menangis. Suasana haru ini berubah saat Atik, teman Sarah, datang dan langsung nodong Sarah dengan pertanyaan. “Terus gimana kabarnya Si Doel? Lu masih pacaran sama Si Doel kan? Aaah, gue tahu sekarang. Jangan-jangan lu pulang ke Indonesia cuma mau kawin sama Si Doel kan?”
Tentu saja Zaenab jadi berubah pikiran ke Sarah. Zaenab pasti mengira Sarah sengaja bilang begitu supaya bisa terus jalan dengan Doel.
Duh, ribet nih jadinya.
Si Doel Anak Sekolahan episode 11 ini ditutup dengan Sarah yang menyusul Zaenab dan menyadari kalau rantang makanan Zaenab tertinggal di mobil Sarah.
Daftar sinopsis sebelumnya: Si Doel Anak Sekolahan musim 1, Si Doel Anak Sekolahan musim 2, dan Si Doel Anak Sekolahan musim 3.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.