Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Shopee dan Masalah yang Bikin Pelanggan Khawatir

Ade Vika Nanda Yuniwan oleh Ade Vika Nanda Yuniwan
16 April 2021
A A
Flash Sale Shopee Memang Bergerak Lebih Cepat dari Kecepatan Cahaya terminal mojok.co

Flash Sale Shopee Memang Bergerak Lebih Cepat dari Kecepatan Cahaya terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Harbolnas alias hari belanja online nasional sudah beberapa hari yang lalu selesai, tapi bukan marketplace namanya kalau nggak berusaha menggoda iman kaum Hawa. Apalagi kaum Hawa “mendang-mending” macam saya yang penginnya tetep bisa belanja dengan ongkos seminim mungkin. Seperti mendukung niat saya, Shopee muncul dengan gerakan masifnya mengampanyekan free ongkir dan flash sale.

Bagi saya pengguna setia Shopee, belanja tidak melulu setiap harbolnas. Asal voucher free ongkir siap diklaim, saya pun siap checkout barang belanjaan saya yang sudah berhari-hari tertimbun dan menanti giliran di troli. Kelihatan impulsif, tapi kegiatan checkout ini pasti saya pertimbangkan dengan perkiraan harga beserta ongkirnya. Itu dia sebabnya saya selalu sigap kalau ada voucher free ongkir (baca: apalagi kalau minimal pembelian Rp0).

Namun, tak ada gading yang tak retak, dan tak selalu yang berkilau itu indah. Belakangan, Shopee jadi trending di media sosial atas masalah-masalah yang muncul. Masalah-masalah yang muncul ada yang disebabkan atas kebijakan baru, ada juga masalah yang, bisa dikatakan, menunggu untuk meledak.

Bagi kalian yang nggak suka belanja, atau tidak menggunakan Shopee sebagai marketplace pilihan kalian, saya beri kompilasi-kompilasi masalah pelik yang muncul.

Tidak bisa memilih jasa pengiriman

Opsi untuk memilih jasa pengiriman itu, menurut saya, harus ada untuk sebuah marketplace. Kita mau cepat sampai? Pilih yang agak mahal. Mau santai? Pilih yang murah, nggak masalah. Ada yang cepat dan murah? SIKAT!!!

Sayangnya, fitur ini dihapus oleh Shopee. Harbolnas 4.4 kemarin saya dibuat terkejut dengan menghilangnya sejumlah nama jasa pengiriman. Agak sepele memang. Namun, bagi sebagian pengguna marketplace, memilih jasa pengiriman adalah sebuah keharusan.

FYI, kadang meskipun pengguna Shopee sudah memasang voucher free ongkir, voucher itu hanya memotong beberapa persen dari keseluruhan harga ongkir, seperti beberapa kali pengalaman saya. Kasus ini juga yang sering saya alami di Shopee.

Dengan tidak adanya opsi jasa pengiriman, menandakan kalau sebenarnya Shopee nggak selalu berpihak pada penggunanya dan tidak konsisten dengan kampanye free ongkirnya. Munculnya kejanggalan itu membuat sebagian besar pengguna kurang nyaman. Akan tetapi, bagi saya pribadi yang merasa kecewa, saya berusaha berhusnuzan dengan memikirkan beberapa alasan spekulatif tentang mengapa Shopee menghapus opsi jasa pengiriman.

Baca Juga:

Jualan di TikTok Shop Nggak Lebih Mudah dari Shopee: Udah Diburu Waktu untuk Segera Kirim, tapi Duit Cairnya Super Lama

Seller Shopee Mulai Frustrasi dengan Tekanan Biaya Admin yang Mencekik, tapi Tak Bisa Pergi Begitu Saja

Salah satunya adalah menghindari orang-orang yang beli barang nggak jelas waktu flash sale memanfaatkan fitur tersebut dan bikin overload. Sudah bukan rahasia lagi kalau Shopee adalah tempat kita beli perintilan receh. Flash sale pun seringnya menyasar barang tersebut. Tak mengangetkan kalau ekspedisi bakal penuh barang-barang sepele yang membanjiri mereka di masa flash sale.

Selain itu, menghapus fitur ini bisa berarti bahwa untuk tetap memberi subsidi ongkir gratis, Shopee harus beradaptasi dengan mengeliminasi hal-hal yang memberi beban biaya.

Tapi, kok ya tetep nggak masuk akal ya. Fitur kayak gitu kan memang kebutuhan pelanggan. Plus, barang-barang nggak jelas itu ya ngapain diberi lapak untuk dijual kalau ujungnya bikin beban? Iya nggak?

Upah kurir yang tak manusiawi

Belakangan, perkara upah kurir jasa ekspedisi mitra Shopee jadi trending topic. Upah yang tak manusiawi yang diberikan pada kurir membuat mereka mogok kerja dan bikin barang-barang tak segera sampai.

Masalah ini memang kompleks. Tanpa kurir, barang tersebut tak akan sampai ke pelanggan. Ketika barang tak sampai, orang akan berhenti menggunakan marketplace tersebut, lalu kebangkrutan pun menunggu waktu. Amit-amit.

Dua masalah yang berkaitan—dihapusnya opsi ekspedisi dan upah kurir—ini bikin preseden buruk untuk Shopee. Padahal, Shopee sudah dianggap marketplace idaman para penduduk Indonesia. Nggak lucu rasanya kalau masalah ini menenggelamkan nama mereka dalam waktu yang singkat.

Selain itu, jika masalah ini makin berlarut, ujungnya malah bikin orang-orang nggak lagi pakai marketplace ini. Kenapa? Ya karena bikin mereka nggak mendapatkan layanan yang memuaskan. Kalau free ongkir, tapi barang lama sampai, plus bermasalah dalam sistemnya, mau puas dari mana?

Saya paham, kita nggak bisa segampang itu menuduh Shopee. Tapi, mereka harusnya paham bahwa masalah ini bisa diselesaikan secara mudah dan cepat. Kalau opsi pengiriman dihapus dan upah kurir dinaikkan itu berakibat free ongkir ditiadakan, saya pikir itu nggak akan masalah karena orang sudah paham risikonya belanja online. Marketplace lain nggak tebar-tebar ongkir, tapi sama aja tuh banyak yang pakai. Lagian, orang Indonesia nggak miskin-miskin banget kok, ongkir masih bisalah ditalangi.

Lagian, mau tak mau, kita harus siap lho sama kemungkinan free ongkir dihapus. Kita nggak cuma sekali melihat fenomena diskon besar-besaran suatu layanan jasa atau harga suatu produk ketika awal-awal peluncuran. Setelah fasenya berakhir, kita bakal dihadapkan dengan hilangnya layanan gratis tersebut. Kalau gratis ongkir cuma bikin ribet dan nggak nyaman, mending nggak usah sekalian kan?

Jadi, gimana Shopee? Panik nggak? Panik nggak?

BACA JUGA Marketplace Shopee Ternyata Sarangnya Orang-orang Minim Literasi atau tulisan Ade Vika Nanda Yuniwan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 April 2021 oleh

Tags: flash salejasa ekspedisishopeeupah kurir
Ade Vika Nanda Yuniwan

Ade Vika Nanda Yuniwan

Pekerja literasi yang mencintai buku, anak-anak, dan pendidikan. Suka berdiskusi sambil nulis ringan untuk isu-isu yang di sekelilingnya.

ArtikelTerkait

Siapa Raja E-Commerce Indonesia? Hijau, Oren, atau Ungu? Terminal Mojok.co (Unsplash.com)

Siapa Raja E-Commerce Indonesia? Hijau, Oren, atau Ungu?

17 Maret 2023
Shopee Barokah, Cara Aman Menghindari Godaan Shopee PayLater

Shopee Barokah, Cara Aman Menghindari Godaan Shopee PayLater

11 Oktober 2023
Menguak Alasan Kenapa Bukalapak Bisa Kalah dari Tokopedia, Shopee, dan Lazada Terminal Mojok

Menguak Alasan Kenapa Bukalapak Bisa Kalah dari Tokopedia, Shopee, dan Lazada

19 Januari 2023
Shopee

Antara Shopee, Bukalapak, dan Tokopedia : Saya Pilih Shopee!

11 September 2019
Toko Online Terbaik Nggak Bakal Kalah Melawan Jualan di Media Sosial Terminal Mojok.

Toko Online Terbaik Nggak Bakal Kalah Melawan Jualan di Media Sosial

29 Maret 2022
Shopee dan Kebijakan Absurd-nya: Niatnya Membantu, tapi Malah Bikin Penjual Menggerutu

Shopee dan Kebijakan Absurd-nya: Niatnya Membantu, tapi Malah Bikin Penjual Menggerutu

23 Januari 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.