Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Shokugeki no Soma, Bukan Sekadar Anime Masak-Memasak

Kania Manika Paramahita oleh Kania Manika Paramahita
22 Oktober 2020
A A
Shokugeki no Soma, Bukan Sekadar Anime Masak-Memasak terminal mojok.co

Shokugeki no Soma, Bukan Sekadar Anime Masak-Memasak terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

MasterChef Indonesia baru saja memasuki musim ketujuhnya. Saya yang udah mengikuti acara masak-memasak tersebut sejak musim pertamanya jadi teringat salah satu anime bertema masak-memasak yang saya tonton beberapa bulan yang lalu, yaitu Shokugeki no Soma. Iya, ini anime yang kadang-kadang jadi bahan konten YouTube Chef Arnold, salah satu juri MasterChef Indonesia. Meskipun anime ini kayaknya “cuma” soal dunia kuliner, tapi saya betah banget nontonnya—saking serunya!

Shokugeki no Soma bercerita tentang Yukihira Soma, remaja 15 tahun yang jago masak dan punya usaha kedai makanan bareng ayahnya. Suatu hari, ayahnya memasukkan Soma ke Akademi Totsuki, sekolah kuliner elite di Jepang. Awalnya Soma ogah-ogahan, tapi akhirnya dia manut juga dan masuk ke sekolah tersebut.

Akademi Totsuki ini punya semacam tradisi bernama shokugeki alias perang makanan. Tradisi ini biasanya diselenggarakan kalau ada masalah di antara murid-murid Totsuki (seperti memperebutkan posisi di organisasi tertentu atau malah memperebutkan lahan untuk kegiatan klub). Selain itu, Totsuki punya badan tertinggi yang disebut Elite Sepuluh. Badan ini semacam OSIS gitu, tapi mereka berhak membuat aturan-aturan dan keputusan tertentu yang harus dipatuhi seluruh sekolah, bahkan Dewan Sekolah sekalipun!

Waktu baru pindah ke Totsuki, Soma ketemu dengan salah satu anggota Elite Sepuluh, Nakiri Erina. Erina ini sejak awal udah kesel banget dengan Soma karena kesannya Soma ini terlalu santuy, padahal di Totsuki persaingan antar murid tuh ketat banget. Sejak hari pertama pindah pun, Soma udah bikin pengumuman ke sesama murid baru kalau dia cuma nganggep Totsuki sebagai batu loncatan. Ngeselin kan, ya?

Walaupun begitu, Soma masih tetep bisa berteman dengan sesama murid Totsuki, kok. Kebanyakan sih, teman-temannya sesama penghuni asrama Polar Star. Asrama ini yang nantinya jadi rumah dan keluarga kedua buat Soma di Totsuki—dan menemani Soma melalui rintangan-rintangan yang ia hadapi di sekolah.

Kalau dirangkum, anime ini berfokus pada Soma yang sering menantang atau ditantang shokugeki oleh orang lain, biasanya mereka yang punya keahlian di suatu bidang kuliner tertentu. Karena Soma tokoh utamanya, wajar kalau kita berasumsi dia bakal terus-terusan menang shokugeki. Namun, pada kenyataannya Soma justru harus mengakui kekalahannya beberapa kali.

Buat saya, fakta bahwa Soma nggak selalu menang shokugeki justru menjadi poin plus dari segi karakter. Lantaran beberapa kali kalah, kita jadi tahu kalau Soma orangnya nggak selalu mengandalkan bakatnya dan mau belajar dari kekalahan tersebut. Kita juga melihat bagaimana Soma sangat berjiwa kompetitif: ia selalu berusaha mengakali kehebatan lawan-lawannya yang sangat jago demi memenangkan shokugeki. Singkatnya, Soma jadi kelihatan manusiawi dan nggak terkesan OP alias overpowered.

Ngomong-ngomong soal karakter, karakter-karakter di anime ini cukup beragam. Salah satu poin yang saya suka adalah character development-nya yang nggak “maksa”. Banyak banget karakter di anime ini—selain Soma, tentunya—yang awalnya terkesan menyebalkan, sombong, arogan, dan semacamnya, tapi lama-lama mereka jadi cukup likeable.

Baca Juga:

Seandainya Taeko dalam Film Only Yesterday Ghibli Hidup di Indonesia, Dia Pasti Jadi Omongan Tetangga

Anime Genre Isekai Isinya Gitu-gitu Aja, kalau Nggak Ketabrak Truk, ya Isinya Harem

Dari segi cerita, menurut saya plotnya agak-agak template: Soma dihadapkan oleh suatu permasalahan, Soma ditantang/menantang shokugeki, Soma latihan masak, shokugeki dilaksanakan, terus Soma atau lawannya menang. Gituuu aja terus sampai beberapa episode. Hal tersebut jadi poin minus dari anime ini, walaupun semakin ke sini plotnya mulai sedikit variatif. Meskipun begitu, alur ceritanya masih cukup asyik buat dinikmati, kok!

Masih membahas cerita, walaupun plotnya terkesan template, penuturan ceritanya cukup smooth. Contoh yang menurut saya paling kentara waktu Soma berteman dengan lawan-lawannya di shokugeki terdahulu. Awalnya mereka memang bermusuhan, tapi di beberapa episode selanjutnya Soma dan lawan-lawannya perlahan mulai menjalin pertemanan. Hal ini justru menguntungkan Soma karena merekalah yang membantu Soma ketika dihadapkan oleh shokugeki-shokugeki mendatang. Saking smooth-nya, saya aja baru sadar Soma ternyata udah berteman dengan mereka setelah beberapa episode.

Waktu menonton Shokugeki no Soma, kita bakal sering-sering disuguhkan dengan berbagai masakan lezat yang dibuat dengan bahan dan teknik yang kelihatannya canggih banget. Kalau kita awam dengan dunia kuliner, kayaknya masakan, bahan, dan teknik memasak yang ada di anime ini memang terlihat mengada-ada, tapi sebenarnya nggak lho! Hampir semua pengetahuan soal dunia kuliner yang ada di sini memang beneran ada di dunia nyata. Chef Arnold udah beberapa kali mencoba resep dan teknik dari anime ini, jadi approved lah sama chef beneran.

Oh iya, salah satu hal yang patut diperhatikan, Shokugeki no Soma ini sebenarnya termasuk anime ecchi (nggak perlulah ya saya menjelaskan secara detail ecchi itu gimana). Satu poin yang saya perhatikan dari beberapa komentar netizen, konten seksual di anime jenis ini biasanya terkesan lebay dan malah mengganggu cerita utama dari anime itu sendiri.

Namun bagusnya, Shokugeki no Soma bisa menempatkan konten-konten tersebut dalam porsi yang pas dan somehow malah jadi masuk akal. Kok bisa? Soalnya, di dunia nyata pun, saya sering menemukan orang yang bilang kalau makanan lezat itu memberikan sensasi yang sama enaknya ketika berhubungan seks. Katanya sih begitu, saya sendiri juga nggak tahu.

Singkatnya, menurut saya Shokugeki no Soma seru banget buat diikutin. Nggak cuma terhibur dengan alur ceritanya, tapi kita juga bakal mendapatkan banyak pengetahuan soal dunia kuliner. Malahan, kalau niat sih, bisa saja kita meniru resep-resep yang ada di anime tersebut. Shokugeki no Soma bisa ditonton di Netflix ya, Kawan-kawan!

BACA JUGA Yang Tidak Dimasak Ketika Memasak di MasterChef Indonesia dan tulisan Kania Manika Paramahita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 Oktober 2020 oleh

Tags: animeShokugeki no Soma
Kania Manika Paramahita

Kania Manika Paramahita

Fresh grad yang hobi main kucing, nonton film, dan baca.

ArtikelTerkait

scanlation one piece chapter 1011 attack On Titan Lebih Baik dari 'One Piece'? Mabuk, Bos?

4 Alasan Anime Lebih Layak Tonton dari Drama Korea

11 September 2020
Iklan Khong Guan ala Anime Jepang Bukti Semua Akan Wibu pada Waktunya

Iklan Khong Guan ala Anime Jepang Bukti Semua Akan Wibu pada Waktunya

23 Mei 2020
Tanpa Bantuan Conan, Apakah Kogoro Mouri Bakal Sukses Jadi Detektif_ terminal mojok

Emangnya Kogoro Mouri Bakal Sukses Jadi Detektif Tanpa Bantuan Conan?

19 Mei 2021
laruku ready steady go mojok

5 Lagu Laruku Terbaik, dan Tentu Saja Ada ‘Ready Steady Go’

23 Agustus 2021
5 Anime Terbaik dengan Premis Terbodoh

5 Anime Terbaik dengan Premis Terbodoh

31 Oktober 2022
Ibu Shinchan, Nobita, Kenichi, dan Maruko-chan Adalah Gambaran Umum Ibu-ibu di Jepang dan Alasan Kenapa Ibu-ibu di Sana Memilih Jadi Ibu Rumah Tangga terminal mojok

Ibu Shinchan, Nobita, Kenichi, dan Maruko-chan Adalah Gambaran Umum Ibu Rumah Tangga di Jepang

13 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.