ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Shang-Chi dan Komentar Denis Villeneuve yang Masuk Akal

Muhammad Sabilurrosyad oleh Muhammad Sabilurrosyad
30 September 2021
A A
shang-chi

shang-chi

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu, Denis Villeneuve memantik kemarahan fans Marvel Cinematic Universe (MCU). Media-media menebalkan statement Denis perihal pendapatnya yang mengatakan bahwa film-film MCU tidak lebih dari cut dan paste dari yang lain. Sebuah judul clickbait yang berhasil memantik traffic dari para fans MCU yang tersinggung, memanfaatkan kedekatan perilisan antara film Shang-Chi milik MCU dan film Dune yang disutradarai oleh Denis Villeneuve.

Sebenarnya, wacana kritik dari sutradara ternama lain terhadap film-film superhero, khususnya MCU, bukanlah sesuatu yang baru. Mungkin masih ada yang ingat bagaimana sutradara legendaris seperti Martin Scorsese tidak menganggap film MCU sebagai sinema, melainkan taman hiburan.

Pernyataan Martin Scorsese ini selanjutnya diamini oleh rekan seperjuangannya, Francis Ford Coppola, yang mengatakan bahwa film-film MCU adalah film yang sama berulang-ulang. Suatu pernyataan yang memiliki kesamaan nada dengan komentar Denis Villeneuve. Dari sini saya menginterpretasi dan menyimpulkan, bahwa beberapa sineas menganggap film-film MCU seragam, punya pakem atau format yang sama dan berulang.

Reaksi fans militan MCU yang marah dan kecewa sebenarnya bisa dipahami. Tapi, apa yang diucapkan para sineas ini setelah saya pikir-pikir, ada benarnya. Namun, bukan berarti saya harus ikutan bersikap sinis pada film-film MCU juga. Boleh dong, ada orang yang tetap menyukai film MCU, tapi juga mengamini opini-opini para sutradara tersebut?

Maksudnya, tentu saya sadar bahwa film-film MCU ini punya tujuan utama sebagai film yang menghibur, sebagai sebuah escapisme  pelepas penat, bukan buat menambah beban pikiran, kan? Siapa yang menyangkal fungsi film-film MCU satu ini? Saya sebagai penonton tetap merasa terhibur dengan film-film MCU karena memang seru, lucu, dan dimanjakan dengan fanservice melihat para superhero berinteraksi.

Pada 22 September kemarin, film terbaru MCU, Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings hadir dan turut meramaikan kembali dibukanya bioskop Indonesia. Sama seperti film-film MCU lainnya, saya antusias menyambut film ini.

Shang-Chi menawarkan sesuatu yang baru untuk MCU. Film ini memiliki latar kultur non-Amerika yang memberi kita sensasi serupa seperti Black Panther dengan elemen budaya Afrika-nya, hanya saja kali ini dengan elemen Tiongkok.

Pada adegan pembuka, sensasi menyenangkan langsung terasa melihat Tony Leung bertarung dengan seorang wanita dengan gerakan-gerakan ala film wuxia khas mandarin. Mereka bertarung seolah sambil menari, dengan tidak melupakan terbang-terbangan khas film wuxia. Sayangnya, adegan seperti ini tidak konsisten ada. Di sisi lain, melalui karakter utama Shang-Chi, kita disajikan gerakan-gerakan ala film kung fu Hongkong ala Jackie Chan dengan latar kota modern.

Sayangnya, hanya itu elemen berbeda yang ditawarkan Shang-Chi dibanding film-film MCU lainnya. Shang-Chi tetaplah film MCU yang sama dengan yang lainnya, yang punya treatment naskah, karakter, dan humor yang selalu sama dan berulang.

Shang-Chi akhirnya menjadi film MCU kesekian yang membuat saya menyayangkan kegagalannya untuk mencapai potensi terbaik. Shang-Chi punya modal untuk jadi film yang tidak cuma menghibur, tapi juga bermakna dengan kandungan konflik keluarga dan elemen representasinya. Sayangnya, sama seperti film MCU lainnya, film ini gagal mencapai potensi terbaiknya karena terpenjara formula.

Formula terampuh MCU untuk menyenangkan penonton, akhir-akhir ini membuat saya terganggu, yaitu humor. Humor yang ada di sini rasanya sama seperti humor-humor film MCU lainnya. Sseolah-olah hanya pindah naskah dan tempel ke karakter manapun yang ingin menggunakannya.

Selain itu, aspek drama film ini tidak bisa mencapai potensi terbaik. Aspek naratif yang terbangun selalu di distraksi antara humor dan aksi. Akibatnya, perasaan emosional yang harusnya terbangun melihat hubungan anak ayah antara Sang-Chi dan Wewu, tak pernah benar-benar dieksplorasi secara mendalam karena jalinan naratif yang selain belum kuat, juga selalu diinterupsi humor.

Saya adalah tipe penonton yang tidak bermasalah dengan keklisean, termasuk masalah formula yang berulang-ulang, selama ditempatkan pada tempatnya. Beberapa film seperti Guardians of the Galaxy, Ant-Man, dan Black Panther adalah beberapa film yang saya rasa berhasil menggunakan formula dengan baik. Beberapa komedi bahkan terasa mendukung karakterisasi karena punya persona karakter yang berbeda satu sama lain, bukan asal tempel. Bahkan film Doctor Strange yang naskah dan pembagian babaknya plek ketiplek sama dengan Iron Man pun masih berhasil menunjukan kedalaman para karakternya dengan humor yang mendukung karakterisasi.

Shang-Chi, terlepas dari masalah klasik formula film-film MCU, tetaplah film yang menghibur dan memukau. Namun, ketika mengingat kembali komentar Denis Villeneuve, saya merasa opininya bisa dipertimbangkan. Apalagi basis opininya dia terkait dengan sudut pandangnya sebagai filmmaker. Tentu keresahannya berbeda dengan saya yang berposisi sebagai penonton. Sebagai penonton, ya saya menikmati film MCU sebagai escapisme pelepas penat, tidak lebih. Saya sadar diri.

Sumber gambar: YouTube Marvel Entertainment

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 September 2021 oleh

Tags: marvelMCUshang-chi
Muhammad Sabilurrosyad

Muhammad Sabilurrosyad

Tukang nonton.

ArtikelTerkait

7 Superhero MCU yang Nggak Tetangga-able Terminal Mojok

7 Superhero MCU yang Nggak Tetangga-able

6 Februari 2022
what if? serial animasi marvel mojok

Selain ‘What If?’, Ini Rekomendasi Serial Animasi Keren Marvel Lainnya

18 Agustus 2021
black widow marvel natasha romanoff scarlett Johanson mojok

3 Alasan ‘Black Widow’ Wajib untuk Ditonton Fans MCU

4 Juli 2021
Review Eternals

Review Eternals: Siapa Bilang Jelek? Ah, Nggak Juga

11 November 2021
Doctor Strange in the Multiverse of Madness: Menyenangkan, tapi Ending-nya Biasa Saja

Doctor Strange in the Multiverse of Madness: Menyenangkan, tapi Ending-nya Biasa Saja

6 Mei 2022
4 Film dan Series MCU yang Perlu Ditonton Sebelum Nonton Doctor Strange in the Multiverse of Madness Terminal Mojok

4 Film dan Series MCU yang Perlu Ditonton Sebelum Nonton Doctor Strange in the Multiverse of Madness

3 Mei 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Jangan Kasih Makan Kucing Liar, Mereka Harus Bisa Survive Sendiri terminal mojok

Jangan Kasih Makan Kucing Liar, Mereka Harus Bisa Survive Sendiri!

anime bagus boku no hero academia mojok.co

Review Boku no Hero Academia Season 5 yang Jelek Saja Belum

lomba business plan template bisnis plan contoh bisnis plan model bisnis business model iforte solusi infotek ifortepreneur 4.0 terminal mojok.co

Semua-semua Ada di Internet, Usahamu Juga dong!

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kata Siapa Gaji Guru Swasta itu Bercanda? Gaji Kami Gede kok (Syarat dan Ketentuan Berlaku)!

Gaji Guru 25 Juta per Bulan Itu (Baru) Masuk Akal, Kualitas Baru Bisa Ditingkatkan kalau Sudah Sejahtera!

24 Mei 2025
Event Lari di Bandung Sering Bikin Sewot Warga Setempat  Mojok.co

Event Lari di Bandung Sering Bikin Sewot Warga Setempat 

22 Mei 2025
5 Kelebihan Kuliah di Purwokerto yang Mesti Diketahui Calon Mahasiswa: Nggak Kalah dari Semarang dan Solo banyumas

Banyumas Tak Seindah Cocote Komika yang Singgah di Purwokerto

23 Mei 2025
4 Dosa Kopi Keliling yang Bikin Kesal Pembeli

4 Dosa Kopi Keliling yang Bikin Kesal Pembeli

25 Mei 2025
Bintara, Jalur Penghubung Bekasi dan Jakarta Paling Cepat Sekaligus Paling Horor di Antara Jalur Lainnya

Bintara, Jalur Penghubung Bekasi dan Jakarta Paling Cepat Sekaligus Paling Horor di Antara Jalur Lainnya

24 Mei 2025
6 Barang yang Saya Harap Warung Madura Menjualnya Mojok.co

6 Barang yang Saya Harap Warung Madura Menjualnya

24 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=Zbmdu5T4vVo

DARI MOJOK

  • Kebahagiaan Sesaat Orangtua kala Anak Lolos UTBK, Dikira Serius Kuliah Malah Jadi “Aib Keluarga” karena Pergaulan
  • Mangga Besar Jakarta Barat Saksi Sarjana Jadi Ojek LC dan PSK, Ngaku Kerja Kantoran agar Orangtua Bangga
  • Setelah Lulus Kuliah Buka Grup WA Jurusan Terasa Menyebalkan, Isinya Info Loker Nggak Jelas dan Orang Pamer Pencapaian
  • Kampus di Bawah Kementerian Pertahanan Tak Membuat Saya Menyesal Melepas Beasiswa S2 dari UGM buat Jadi Dosen
  • Tinggal di Kos Dekat UPN Jogja: Murah tapi Mewah, Fasilitas bikin Iri Penghuni Kos Rp700 Ribu
  • Siswa “Terpintar” SMA Sombong Bakal Lolos Mudah ke PTN, Berakhir Kuliah di Kampus Tak Terkenal setelah Dua Tahun Gagal UTBK

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.