Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Sewu Dino: Kenapa Film Indonesia (Terkesan) Alergi Pakai Bahasa Daerah yang Utuh?

Anisa Cahyani oleh Anisa Cahyani
3 April 2023
A A
Sewu Dino: Kenapa Film Indonesia (Terkesan) Alergi Pakai Bahasa Daerah yang Utuh? (Pixabay.com)

Sewu Dino: Kenapa Film Indonesia (Terkesan) Alergi Pakai Bahasa Daerah yang Utuh? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Trailer Sewu dino mengundang banyak kritikan karena penggunaan bahasa daerah yang kacau. Jujur saja, masalah ini bukan kali pertama

“Hari itu kita mulih.”

“Untuk apa kalian mrene?”

Adalah kalimat yang pasti akan terdengar saat kalian memutar video trailer dari film Sewu Dino yang sedang hangat-hangatnya bertengger di beranda YouTube. Berlatar hawa mistis dari hutan belantara, munculnya penggambaran rumah tua bermaterial kayu usang, lalu terdapat kakek-kakek dengan kepribadian yang misterius, sampai dengan alasan klasik dari pemeran utama yang kepepet mencari kerja apapun karena nggak punya uang adalah paket lengkap yang terkemas dalam film ini.

Film yang rencananya akan ditayangkan pada saat Lebaran ini merupakan adaptasi dari thread horor yang pernah mengguncangkan dunia Twitter. Sebelas dua belas dengan KKN di Desa Penari, masyarakat banyak yang berharap agar penggambaran ceritanya akan dikemas secara apik layaknya tweet asli yang dibuat oleh akun Simpleman, akun yang juga menceritakan legenda KKN itu.

Memang benar kalau perkembangan industri film khususnya genre horor di Indonesia sudah sangat berubah sejak beberapa tahun silam. Film-film ini sudah berhasil melepas stigma negatif dari tema yang melenceng ke arah pornografi. Hal inilah yang membuat saya cukup bersemangat untuk menonton beberapa film horor yang akan tayang di tahun ini, salah satunya Sewu Dino.

Dialog Sewu Dino blas ra ketok Jawa

Terlepas dari hal tersebut, saat melihat cuplikan filmnya ada beberapa bagian saat para pemeran mengucapkan kata-kata berbahasa Jawa. Para pemeran ini berusaha untuk memakai logat medhok padahal dialognya saja bahasa Indonesia. Maksudnya, kenapa tidak langsung saja pakai bahasa Jawa sehari-hari gitu, biar pendalaman karakternya lebih kerasa?

Saya tahu, mungkin saja dari pihak penulis memang membuat naskah dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun, alangkah lebih baik jika memang berkomitmen menggunakan suatu ciri kedaerahan dibuat dengan maksimal, natural, dan lebih mengalir. Masalah lain bisa juga karena faktor pemerannya bukan orang daerah asli atau warga lokal yang memang sudah kental mengalir dalam dirinya atas bahasa Jawa, misalnya saja.

Baca Juga:

3 Rekomendasi Film Indonesia yang Relevan dengan Hiruk Pikuk Negara Saat Ini

Film Jumbo Adalah Anomali, Akankah Jadi Tren Baru Dunia Perfilman Indonesia?

“Untuk apa digowo mrene.”

“Sing harus kalian lakukan hanya mbasuh dan jogo Dila.”

“Sri gak mau kelangan Bapak karena kita gak punya uang, Pak.”

Gimana? Kalian kesal tidak bacanya? Apalagi saat mendengarkannya secara langsung. Sayangnya ini bukan hanya terjadi di film Sewu Dino saja, ada beberapa film lain yang tertangkap basah gunain bahasa gado-gado campur, kanibal sana-sini, sambung gini sambung gitu.

Saran saja, kalau misal alasannya karena takut penonton nggak ngerti ucapan dari aktor dan aktrisnya ya silahkan saja gunakan subtitle dalam penayangannya. Toh masyarakat kita juga biasa nonton film luar dengan bahasa asing yang secara total sebenarnya nggak paham pemeran ngucap apa, tapi terbantu sama subtitle yang ada.

Baca halaman selanjutnya

Penyakit yang telanjur dimaklumi…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 4 April 2023 oleh

Tags: bahasa daerahFilm Indonesiasewu dino
Anisa Cahyani

Anisa Cahyani

Mahasiswi ilmu hukum Universitas Negeri Semarang.

ArtikelTerkait

Metamorfosis Nama Panggilan Orang Bima Abadi sampai Mati. Terminal Mulok #03 mojok.co/terminal

Metamorfosis Nama Panggilan Orang Bima Abadi sampai Mati. Terminal Mulok #03

16 Maret 2021
8 Peribahasa Sunda yang Wajib Diketahui Gen Z jawa

8 Peribahasa Sunda yang Wajib Diketahui Gen Z

15 November 2023
Bahasa Palembang, Bahasa Daerah yang Gampang Dipelajari

Bahasa Palembang, Bahasa Daerah yang Gampang Dipelajari

8 November 2023
40 Film Indonesia Favorit dalam Satu Dekade

40 Film Indonesia Favorit dalam Satu Dekade

19 Desember 2019
Realitas Film Indonesia

Realitas Film Indonesia

2 Mei 2019
40 Film Indonesia Favorit dalam Satu Dekade

3 Film Indonesia yang Dipuji di Festival Film Internasional, tapi Kalah Tenar di Dalam Negeri

27 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025
Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak Mojok.co

Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak

30 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.