Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Servis Makan, Pelayanan Lumrah yang Ada di Bus Jawa tapi Langka di Sumatra

Mohammad Arfan Fauzi oleh Mohammad Arfan Fauzi
16 Juli 2024
A A
Servis Makan, Pelayanan Lumrah yang Ada di Bus Jawa tapi Langka di Sumatra

Servis Makan, Pelayanan Lumrah yang Ada di Bus Jawa tapi Langka di Sumatra (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Hampir semua bus di Jawa menyediakan servis makan bagi para penumpang. Sementara di Sumatra, jangan harap tiket bus kalian sudah termasuk makan, ya.

Ngomongin soal pelayanan bus AKAP, sekarang ini memang banyak perusahaan otobus di Indonesia—baik yang besar atau juga yang baru muncul di permukaan bumi—saling adu sikut menjual servis terbaiknya. Mulai dari menawarkan kursi ekstra lega, snack banyak macam mau tamasya, hingga pelayanan bintang lima bak anak raja semua tersedia. Tapi ya tergantung kelasnya juga.

Akan tetapi bagi yang sering naik bus AKAP atau yang lebih umum dengan sebutan bus malam, ada satu pelayanan yang sudah terkesan biasa dan lumrah diberikan ke penumpang yang biasanya nggak memandang kelas dan kasta. Coba tebak pelayanan apa yang dimaksud? Ya, servis makan gratis dari bus.

Servis makan gratis untuk penumpang bus sudah jadi hal biasa

Sepertinya memberi servis makan secara cuma-cuma ke penumpang bus tanpa memandang kelas apa sudah jadi hal wajib, ya. Hampir semua bus jarak jauh pasti dapat makan. Maka nggak dimungkiri kalau naik bus malam, dijamin anti-lapar. Penumpang nggak perlu lagi merogoh kocek sekadar untuk mengganjal perut.

Bahkan servis makan ini menjadi salah satu alasan saya lebih sering naik bus daripada kereta api. Tapi plus minus, sih. Bagi orang yang malas mengeluarkan uang lagi cuma untuk mengisi perut kayak saya ini, bus memang jadi pilihan utama. Istilahnya penumpang tinggal duduk dan berangkat karena sudah bayar all in termasuk urusan perut.

Akan tetapi, semua alasan tadi nggak berlaku kalau kita naik bus dari dan ke Sumatra. Lho, kok bisa?

Bus Sumatra tak seperti bus Jawa yang memberi servis makan bagi para penumpang

Beda banget dengan di Jawa, bus AKAP di Sumatra kayaknya anti banget memberi makan gratis kepada para penumpangnya walaupun cuma sekali makan gitu. Jarang banget ada bus AKAP yang mondar-mandir di pulau ini yang memasukkan servis makan yang sudah jadi hal lumrah di Jawa sejak dulu kala. Entah apa alasannya.

Hampir semua kelas di bus AKAP Sumatra jarang ada yang memberi servis makan ke penumpang. Dari kelas terendah sampai yang bisa rebahan sama saja. Kalau penumpang mau makan, ya bayar masing-masing. Harga tiket nggak termasuk servis makan.

Baca Juga:

Umur 30 Tahun Nggak Bisa Naik Motor Nggak Bikin Saya Malu, Menjadi Penumpang Sejati Nggak Seburuk yang Dipikirkan Orang

3 Kekurangan Bus Hasti yang Bikin Tersingkir dari Jalanan Kediri

Padahal di antara perusahaan bus di Sumatra, banyak operator bus besar asal Pulau Jawa yang sebenarnya kalau narik di tempat asalnya memberikan servis makan pada penumpang. Tapi begitu mereka melebarkan sayap bisnis ke Sumatra, servis makan tadi dihilangkan begitu saja.

Kebiasaan ini hebatnya konsisten, lho. Mau pergi ke mana pun—seperti yang pernah saya naiki ke Lampung, Sumsel, bahkan Sumbar—bus-bus di Sumatra istikamah sekali untuk nggak memberi makan penumpang sebagai salah satu pelayanannya.

Pelayanan lain sudah mulai berbenah

Kalau boleh jujur, sebenarnya pelayanan lain bus-bus Sumatra ini—selain servis makan—sudah mulai berbenah, lho. Sekarang bus AKAP di Sumatra mulai memberikan pilihan kelas yang lebih beragam kepada para penumpang, jadi nggak cuma ekonomi dan eksekutif, nama kelasnya makin njelimet. Selain itu sekarang juga ada layanan di dalam bus macam AVOD. Wih, pokoknya sudah mulai mirip dengan pelayanan bus di Jawa. Tapi lagi-lagi pelayanan dasar seperti servis makan gratis justru jarang ada yang mau kasih.

Kalau alasan ditiadakannya servis makan gratis bus gara-gara nyeberang pulau, rasanya kok nggak masuk akal. Soalnya banyak juga lho bus dari Jawa ke Bali, Lombok, bahkan sampai Sumbawa yang memberi servis makan gratis bagi penumpang. Bahkan ada yang kasih servis makan sampai 5 kali dalam sekali perjalanan! Tapi kalau naik bus di Sumatra, jangan harap, deh.

Memang sih servis makan ini kelihatannya sederhana. Wong cuma masalah nggak dapat makan ko protes. Tapi kita perlu mengingat kalau bujet untuk makan saja saat perjalanan naik bus memang cukup besar. Gimana nggak besar, sekali makan saja kita bisa menghabiskan uang Rp30-40 ribu. Terus kalau 3-4 kali istirahat makan gimana? Boncos juga, Bos.

Biaya makan ini kalau cuma bepergian seorang diri, ya. Kalau bawa pasukan, ya bisa habis lebih banyak lagi cuma buat makan. Kalau dihitung-hitung, biaya makan bisa hampir sama dengan harga tiket bus sekali jalan.

Jadi, begitulah romantika naik bus Sumatra. Sebelum berangkat, pastikan kalian bawa uang lebih, ya, jangan pas-pasan. Soalnya harga tiket bus di sini belum termasuk servis makan. Atau saran saya, mending naik pesawat sekalian lah.

Penulis: Mohammad Arfan Fauzi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Rawon Duta, Alasan Kuat Mengapa Harus Naik PO Eka.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Juli 2024 oleh

Tags: Busbus AKAPbus jawabus sumatraPenumpangpenumpang busservis makan
Mohammad Arfan Fauzi

Mohammad Arfan Fauzi

Seorang pedagang ayam bakar yang juga wartawan media nggak terkenal.

ArtikelTerkait

KA Sri Tanjung Memang Murah, tapi Soal Kenyamanan Sepanjang Jogja-Banyuwangi, Bus Mila Sejahtera Juaranya

KA Sri Tanjung Memang Murah, tapi Soal Kenyamanan Sepanjang Jogja-Banyuwangi, Bus Mila Sejahtera Juaranya

22 Februari 2024
Pengalaman Naik Bus di Jepang, Satu Penumpang pun Pasti Diantar

Pengalaman Naik Bus di Jepang, Satu Penumpang pun Pasti Diantar

9 Februari 2022
6 Tipe Penumpang LRT Palembang Terminal Mojok

6 Tipe Penumpang LRT Palembang yang Sering Saya Jumpai

6 Agustus 2022
Pengalaman Naik Bus ALS Medan-Malang, Manajemen Kencing Harus Baik terminal mojok.co

Pengalaman Naik Bus ALS Medan-Malang, Manajemen Kencing Harus Baik

27 Desember 2020
Tingkah Laku Sopir dan Kernet Bus Sugeng Rahayu yang Jarang Disadari Penumpang

Tingkah Laku Sopir dan Kernet Bus Sugeng Rahayu yang Jarang Disadari Penumpang

22 Juli 2023
3 Kekurangan Bus Hasti yang Bikin Tersingkir dari Jalanan Kediri

3 Kekurangan Bus Hasti yang Bikin Tersingkir dari Jalanan Kediri

30 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.