Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Selotip Plastik: Musuh Besar Proses Daur Ulang Sampah

Anisa Cahyani oleh Anisa Cahyani
13 Januari 2023
A A
Selotip Plastik Musuh Besar Proses Daur Ulang Sampah

Selotip Plastik Musuh Besar Proses Daur Ulang Sampah (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tau nggak sih selotip plastik yang kecil itu ternyata musuh besar proses daur ulang sampah, lho.

Dewasa ini, penggunaan selotip plastik semakin meningkat seiring dengan masifnya kegiatan jual beli secara daring. Selama pandemi COVID-19, penggunaan sampah plastik juga telah meningkat karena lebih banyak orang bekerja dan belajar dari rumah, yang menyebabkan peningkatan dalam pembelian makanan dalam kemasan dan penggunaan plastik untuk pengiriman. Berbagai jenis proses pengemasan dari penjual e-commerce pasti bermuara pada penggunaan selotip plastik. Tanpa hadirnya selotip plastik, bisa dipastikan paket para pelanggan tidak aman dan selamat sampai tujuan.

Memang benar penggunaan bungkus berbahan dasar plastik atau material lain yang membutuhkan selotip sebagai perekat cenderung lebih simpel, efektif, murah, dan mudah. Terlebih lagi, eksistensi dari selotip sendiri sering dijumpai di berbagai toko besar hingga kecil sehingga memudahkan orang-orang untuk menggunakannya.

Kebiasaan melakukan kegiatan berbelanja secara daring meningkat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pandemi. Hasil negatif yang nyata-nyata dialami oleh masyarakat akibat adanya pandemi adalah peningkatan tren belanja yang sangat boros. Hal ini diperparah dengan adanya pemberlakuan kebijakan berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Berbagai kebijakan, seperti PSBB, PPKM, juga WFH yang diprakasai oleh pemerintah demi mengurangi dan mencegah kerumunan di tempat umum tentu saja memiliki efek samping terhadap masyarakat. Orang-orang harus beradaptasi dengan berbagai kebiasaan baru, seperti belanja kebutuhan hidup dan membeli makanan dari rumah.

Menurut data yang dikemukakan oleh databoks.katadata.co.id pada 2021 lalu, sebanyak 88,1% dari pengguna internet aktif di Indonesia pasti memakai layanan e-commerce. Angka ini merupakan data tertinggi dan menempati posisi nomor satu di dunia. Bahkan, untuk rata-rata penggunaan e-commerce secara global saja hanya menyentuh angka 78,6% di bawah Indonesia.

Selotip adalah jenis sampah plastik yang umum digunakan untuk mengepak produk-produk dalam kemasan. Selotip dapat menghambat proses daur ulang sampah karena beberapa alasan.

Pertama, ukurannya yang kecil dan ringan sehingga sulit untuk dikumpulkan dan dikelompokkan bersama sampah plastik lainnya. Banyak selotip yang jatuh ke tanah atau tersebar di lingkungan, sehingga sulit untuk dikumpulkan dan diolah.

Baca Juga:

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Kedua, selotip sering kali terbuat dari berbagai jenis plastik yang berbeda, seperti polipropilen atau poliester yang tidak dapat diolah dengan cara yang sama dengan jenis plastik lainnya.

Ketiga, selotip sering kali telah terkontaminasi dengan sampah lain seperti makanan atau kertas yang dapat menyebabkan masalah dalam proses daur ulang juga dapat menurunkan kualitas bahan baku yang dihasilkan.

Terakhir, selotip memerlukan biaya pengumpulan yang lebih tinggi karena ukurannya yang kecil dan berpotensi kontaminasi, hal ini akan menambah biaya yang dibutuhkan dalam proses daur ulang sampah.

Sementara itu, kita juga harus menelaah proses dari daur ulang sampah plastik sebagai berikut:

#1 Pengumpulan sampah

Ini adalah tahap pertama dalam proses daur ulang sampah plastik. Sampah plastik pertama-tama akan dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti sampah rumah tangga, sampah pabrik, dan sampah dari ruang publik. Selanjutnya, sampah plastik akan dikumpulkan dan diklasifikasikan berdasarkan jenisnya sebelum diteruskan ke tahap berikutnya.

#2 Pengolahan sampah

Dalam tahap ini, sampah plastik diolah dengan cara yang sesuai dengan jenisnya. Beberapa jenis plastik dapat diolah dengan cara dicuci dan dipotong menjadi potongan-potongan kecil sebelum diteruskan ke tahap berikutnya. Sementara itu, jenis sampah lain mungkin harus dihancurkan atau dibakar.

#3 Proses penyulingan

Sampah plastik yang telah selesai dikerjakan oleh tahap sebelumnya kemudian diolah dengan cara dihancurkan dan dibakar pada suhu tinggi, sehingga menghasilkan gas yang dapat diambil dan digunakan sebagai sumber energi. Sementara itu, sisa padat dari proses ini dapat digunakan kembali sebagai bahan bakar alternatif.

#4 Proses granulasi

Pada tahap ini, sisa plastik yang telah diolah di tahap sebelumnya dicampur dengan bahan-bahan tambahan seperti warna atau bahan pengisi, kemudian dicampur dan dipres menjadi granul-granul yang akan digunakan kembali sebagai bahan baku untuk produk baru.

#5 Produksi produk baru

Sampah plastik yang telah diolah dan diformat ke dalam granul dapat digunakan kembali sebagai bahan baku untuk produk baru, seperti tas, keranjang, piring, dan bahkan bahan bangunan.

Penggunaan selotip plastik memang tidak bisa dihindari, terlebih lagi di era sekarang ini. Pada masa kini, belanja secara daring memang merupakan suatu solusi. Sayangnya, terdapat beberapa dampak negatif yang menanti. Penggunaan selotip dapat meninggalkan residu pada sampah yang akan didaur ulang nanti. Oleh karena itu, plastik yang menempel erat dengan selotip tidak akan bisa didaur ulang kembali.

Untuk mengatasi masalah ini, beberapa pabrik daur ulang sampah memiliki sistem yang dirancang khusus untuk menangani selotip dan memisahkan dari sampah lainnya sebelum proses daur ulang. Namun, solusi terbaik adalah mencegah pembuangan sampah plastik dan mengurangi produksi sampah plastik baru. Dan kesadaran masyarakat dalam mengelola dan membuang sampah plastik yang benar juga sangat penting.

Penulis: Anisa Cahyani
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Sampah Plastik: Hanya Ada Satu Kata, Tinggalkan!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Januari 2023 oleh

Tags: daur ulang sampahSampahselotip plastik
Anisa Cahyani

Anisa Cahyani

Mahasiswi ilmu hukum Universitas Negeri Semarang.

ArtikelTerkait

Adakah Dana Istimewa untuk Sampah yang Tidak Istimewa? TPST Piyungan, ASEAN Tourism Forum, Jogja krisis sampah di jogja bantargebang

Buat Piyungan, kalo Mau Jadi Wisata Gunung Pertama di Dunia, Lewati Dulu Bantargebang

16 Agustus 2023
Adakah Dana Istimewa untuk Sampah yang Tidak Istimewa? TPST Piyungan, ASEAN Tourism Forum, Jogja krisis sampah di jogja bantargebang

TPST Piyungan Ditutup Lagi, Kapan Jogja akan Benar-benar Menemukan Solusi untuk Sampah yang Makin Melimpah?

22 Juli 2023
Aneh tapi Nyata, Transportasi Umum Andalan di Surabaya Bayar Pakai Sampah sampai Matur Nuwun adminduk surabaya

Aneh tapi Nyata, Transportasi Umum Andalan di Surabaya Bayar Pakai Sampah sampai Matur Nuwun

6 Januari 2024
Seni Memulung Sampah di Jepang terminal mojok

Seni Memulung Sampah di Jepang

17 Desember 2021
Derita Tinggal Dekat Tempat Pembuangan Sampah, Harus Siap dengan Bau Menyengat dan Lalat Mojok.co

Derita Rumah Dekat Tempat Pembuangan Sampah, Harus Siap dengan Bau Menyengat dan Lalat

16 Februari 2024
Bikin Konten Soal Bersihin Sampah di Sungai, Salahnya di Mana Terminal Mojok

Bikin Konten Soal Bersihin Sampah di Sungai, Salahnya di Mana?

11 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.