Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

‘Selingkuh atau Diselingkuhi?’ Adalah Pertanyaan Sinting

Nikma Al Kafi oleh Nikma Al Kafi
20 Desember 2020
A A
witing tresno jalaran soko kulino atlet bucin pengalaman selingkuh pacaran dari sudut pandang laki-laki mojok.co

atlet bucin pengalaman selingkuh pacaran dari sudut pandang laki-laki mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu, tanpa sengaja saya menyaksikan tayangan hiburan di salah satu stasiun televisi. Namun, gara-gara di tayangan itu ada sosok tokoh komedi yang saya kagumi, Tukul Arwana. Akhirnya saya mencoba menikmati tayangan tersebut. Saya rasa nggak perlu ditutup-tutupi, malah kayak pejabat negara yang suka main sembunyi-sembunyi, acara tayangan itu adalah “Semarak Indosiar”.

Seperti tayangan hiburan televisi di Indonesia pada umumnya, jarang ada informasi yang edukatif dan hanya cenderung menampilkan keglamoran-hedonisme para artis. Nggak semua saluran televisi sih, tapi beberapa begitu. Ya, tayangan itu mencoba mengungkap kehidupan Tukul Arwana dengan kekasih barunya.

Oleh karena sejak awal menonton tayangan itu hanya untuk mencari hiburan dan menyaksikan kelucuan Tukul Arwana, saya nggak menggubris edukatif apa enggaknya. Toh, tayangan itu ditampilkan waktu menjelang tengah malam. Tapi, kalau anak dibawah umur jangan dibiasakan dan dibiarkan menonton tayangan kayak gitu deh, lebih baik nonton film, bahaya kalau terpengaruh obrolan ngawur para pembawa acara.

Seperti sebuah obrolan, pertanyaan pembawa acara itu, nggak tau namanya siapa, membuat saya nggak habis pikir dan kepengin menulis artikel ini. Seperti yang sudah saya bilang, tayangan itu menggali kehidupan asmara Tukul Arwana. Tukul Arwana pada malam itu serasa diteror bertubi-tubi pertanyaan. Hingga pada suatu kesempatan sebuah segmen, ada pertanyaan yang menyerang Tukul “pilih selingkuh atau diselingkuhi?”

Sebagai penonton layar kaca, saya sendiri kaget mendengar pertanyaan itu. Selingkuh atau diselingkuhi? Pertanyaan macam apa ini? Sinting betul yang buat, batin saya. Tukul pun sempat terdiam seribu bahasa karena bingung mau jawab apa. Saya sendiri, yang bukan diberi pertanyaan juga pasti bingung jika berada di posisi Tukul.

Pertanyaan itu kemudian dilempar kepada kekasih Tukul, Meggie Diaz. Kekasihnya pun juga cuman cengar-cengir bingung mau jawab. Tolol ini yang bikin pertanyaan, nggak mikir apa kalau pertanyaan itu nggak berkualitas blas.

Sayang seribu sayang, Tukul akhirnya memutuskan memilih selingkuh. Jawaban Tukul itu disambut riuh bak sebuah tindakan yang heroik. Tolol, batin saya. Kenapa Tukul nggak membantah pertanyaan busuk itu, maksud saya meminta ganti pertanyaan yang lebih rasional. Meskipun hanya hiburan, tapi ya nggak gitu juga konsep hiburanya, Bambank. Saya pun kecewa dengan sikap Tukul yang memilih jawaban selingkuh.

Barangkali kalian juga pernah mendapat pertanyaan semacam itu, bingung nggak? Saya yakin bingung. Tapi, sayangnya dengan pertanyaan itu kita masih berpikir, menimbang, dan mencoba memilih salah satunya. Artinya nggak langsung spontan menolak mentah-mentah pertanyaan itu. Seharusnya sih, lebih baik langsung diabaikan.

Baca Juga:

3 Alasan yang Bikin Saya Enggan Punya TV di Rumah

Tayuan, Film Semi Filipina Terbaik Tahun 2023 yang Realistis

Begini, seandainya memilih selingkuh sama halnya membiarkan seseorang bersikap sewenang-wenang terhadap orang lain. Ketika memilih diselingkuhi sama halnya membiarkan seseorang terjebak dalam kesengsaraan. Lalu, apa gunanya kehidupan di dunia ini yang berusaha menghormati manusia serta kemanusiaan? Artinya jika memilih salah satu dari pilihan pertanyaan itu, menunjukan sikap manusia yang bengis dan sebrengsek-brengseknya.

Pertanyaan yang saya ulas di atas serupa dengan “memilih menindas atau ditindas?”, bukankah di dunia ini kita semua memuja perdamaian? Saya rasa kita akan merasa resah jika terjadi sedikit keributan, kesenjangan, dan ketidakadilan. Kita selalu berusaha memperjuangkan keadilan, dan berusaha meniadakan segala bentuk penindasan. Atau jangan-jangan malah ada yang memilih ingin menindas.

Tapi, entah dengan apa yang dipikirkan oleh para pejabat di atas singgasana, apakah mereka juga memuja perdamaian? Saya rasa tidak, faktanya pelanggaran HAM yang dilakukan aparatur negara masih kerap terjadi, kasus-kasus HAM yang pernah terjadi di masa lalu pun tak pernah dituntaskan. Ah, pertanyaan dari tayangan televisi itu membuat saya meracau ke mana-mana.

Apa tim kreatifnya mentok di pertanyaan itu ya? Kenapa nggak buat pertanyaan “memilih bumi datar atau bumi bulat?” Barangkali Tukul memilih jawaban bumi datar dan kekasihnya memilih bumi bulat, dan akhirnya mereka tak jadi membicarakan kisah asmara meraka di muka publik, yang saya rasa nggak ada urgensinya.

Semoga pertanyaan semacam itu nggak digunakan lagi deh. Masih banyak kok pertanyaan yang bisa digunakan selain pertanyaan yang saya contohkan tadi.

BACA JUGA Gunungkidul Adalah Kawasan yang Menciptakan Romantisme Jogja dan tulisan Nikma Al Kafi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Desember 2020 oleh

Tags: selingkuhtelevisitukul arwana
Nikma Al Kafi

Nikma Al Kafi

Lahir di Gunungkidul. Nggak bisa berenang dan memanjat pohon. Mahasiswa Sastra Indonesia di UAD, 2019.

ArtikelTerkait

Memahami #BoikotIndosiar dari Sisi Lain

Memahami #BoikotIndosiar dari Sisi Lain

20 Juni 2022
terluka

Stop Menganggap Semua Orang Di Muka Bumi Ini Sama, Hanya Karena Kamu Pernah Terluka

19 Juni 2019
komunikasi perempuan laki-laki feminis tapi tukang selingkuh feminisme perjuangan gender mojok.co

Pertanyaan Untuk Mas-Mas yang Ngaku Feminis tapi Doyan Selingkuh

15 Juni 2020
ldr

LDR Memang Tidak Mudah, Tapi Jangan Menyerah

8 Juli 2019
cermin lelaki, toxic relationship MOJOK.CO

Dear Love, Jangan Pernah Takut Bilang Cukup Untuk Toxic Relationship, Kamu Berhak Bahagia

24 Mei 2020
5 Profesi buat Uzumaki Naruto kalau Pensiun Dini Jadi Hokage terminal mojok.co

Naruto Lebih Lama Disiarkan di TV daripada One Piece Bukan karena Ceritanya Lebih Bagus

26 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.