Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Selamat Idulfitri, Selamat Kenaikan Isa Almasih. Apa Berdosa Jika Saya Mengucapkan Keduanya?

Budi Prathama oleh Budi Prathama
13 Mei 2021
A A
Selamat Idulfitri, Selamat Hari Kenaikan Isa Almasih. Apa Berdosa Jika Saya Mengucapkan Keduanya_ terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Saya mengucapkan Selamat Idulfitri dan Selamat Kenaikan Yesus Kristus!

Untuk tahun ini, kedua hari besar itu jatuh pada hari yang sama, yakni 13 Mei 2021. Akan tetapi, kedua hari besar tersebut dirayakan dua agama yang berbeda. Dan semua orang mestinya bangga karena dapat berjumpa dengan kedua hari raya tersebut.

Idulfitri adalah hari kemenangan bagi umat Islam setelah melewati ibadah puasa dan ibadah lainnya yang dilipatgandakan selama kurang lebih 30 hari. Begitu pula dengan Kenaikan Isa Almasih yang diperingati sebagai hari untuk merayakan kenaikan Tuhan Yesus ke surga setelah hari Paskah.

Mungkin masih ada yang menganggap sensitif jika kita sebagai penganut agama Islam memberikan ucapan selamat kepada agama lain atas hari-hari besarnya. Bahkan bisa saja dianggap sebagai perbuatan dosa dengan tudingan mengakui kebenaran agama lain. Misalnya, ketika ada umat Islam yang mengucapkan “Selamat Hari Natal” kepada umat Kristen, kadang kala masih ada yang menganggap hal tersebut haram. Padahal itu masih paradoks dan menuai banyak perbedaan pandangan pemahaman.

Saat umat Islam memberikan ucapan selamat hari raya kepada orang-orang non-muslim, seakan dianggap tidak menghargai agama sendiri sebagai umat Islam. Bagi saya, itu adalah pandangan yang sangat sempit. Oh ya, memangnya keislaman saya berkurang kah ketika saya mengucapkan Selamat Kenaikan Isa Almasih kepada umat Kristen? Pasal dari mana kah? Padahal kondisinya saya hanya memberikan ucapan selamat, bukan ikut pada ajarannya, apalagi sampai pindah agama. Saya pikir keislaman saya tidak akan berkurang hanya karena ucapan tersebut.

Selama tidak melakukan perbuatan dosa yang memang dilarang Tuhan, apa salahnya? Apakah saya berdosa? Saya tidak melanggar hak-hak orang lain, apalagi sampai menebar fitnah. Justru itu adalah bentuk dari my nationalism is humanity, bentuk cinta sesama manusia dan cinta terhadap tanah air.

Mungkin agak terasa ganjil saat umat Islam mengucapkan Selamat Kenaikan Isa Almasih pada waktu Idulfitri. Mengapa? Tentu karena semua orang beramai-ramai mengucapkan “Selamat Idulfitri, mohon maaf lahir batin” dan seketika mengucapkan “Selamat Kenaikan Isa Almasih”. Kedengarannya tidak tepat waktu dan terkesan keliru dalam praktiknya. Lagi-lagi, itu sih hipotesa bagi setiap orang. Kalau kata Gus Dur, “Gitu aja kok repot!” Wqwqwq.

Padahal sejatinya Idulfitri adalah hari kebahagiaan dan semua orang berhak berbahagia. Tidak ada salahnya jika umat non-Islam ikut berbahagia dan merayakan. Begitu pun sebaliknya, umat Islam juga boleh mengucapkan Selamat Kenaikan Isa Almasih kepada umat Kristen. Saya pikir itu adalah bagian dari toleransi agama.

Baca Juga:

UIN Adalah Universitas Paling Nanggung: Menjadi Sumber Rasa Malu, Serba Salah, dan Tidak Pernah Dipahami

Saya Muslim, tapi Saya Enggan Tinggal Dekat Masjid dan Musala

Menurut saya tidak ada yang salah, justru yang salah jika salah satu dari agama tersebut menghina agama lain. Itulah yang mesti dilawan. Menganggap bahwa agamanya sendiri yang benar dan menyalahkan agama lain, jelas hal tersebut tidak ada unsur toleransi di dalamnya. Kondisi demikian sangat menganggu keutuhan dan kesatuan bangsa.

Oleh karena itu, dengan adanya kedua momentum hari raya ini, mestinya kita semua bisa saling menguatkan di atas perbedaan dalam menumbuhkan persatuan dan kesatuan bangsa. Persoalan perbedaan agama saya pikir sudah final di tangan para pendahulu bangsa ini, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika mestinya dipegang teguh hingga akhir hayat. Bukan malah ungkit-ungkit masalah agama, apalagi kalau dibawa pada pertarungan politik untuk merebut kekuasaan. Tambah kacau lagi, deh.

BACA JUGA Nyuruh Anak Kecil ke Masjid Itu Bagus, tapi Ajari Juga Adabnya dan tulisan Budi Prathama lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Mei 2021 oleh

Tags: IdulfitriislamkristenMomen Lebaran
Budi Prathama

Budi Prathama

Mahasiswa Universitas Sulawesi Barat. Terus berusaha menulis walaupun itu terkadang menyakitkan.

ArtikelTerkait

Mandi Wajib Itu Nggak Asal Gebyur, Pahami Caranya

Mandi Wajib Itu Nggak Asal Gebyur, Pahami Caranya

22 Desember 2022
hagia sophia mojok

Melihat Hagia Sophia dengan Perspektif Pancasila

25 Juli 2020
diusir dari masjid

Cerita Diusir dari Masjid dan Misteri Skenario Allah Swt

14 Oktober 2019
Mempelajari 6 Rukun Iman dalam Islam

Rukun Iman Ada 6, Wajib Dipelajari Umat Muslim

15 Januari 2023
Adanya Aplikasi Poligami Online, Bisa Jadi Alasan Suami Pinjem Hape Istri!

Benarkah Islam Memperbolehkan Suami Memukul Istri?

14 September 2020
Israel Menjajah Palestina Tidak Dibenarkan Alkitab dan Yesus (Unsplash)

Menjadikan Alkitab sebagai Alasan Memaklumi Penjajahan Israel atas Palestina Bukti Yesus Sudah Tidak Ada di Hati Kamu

25 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.