Manusia punya satu sifat yang kadang berguna, kadang tidak, yaitu tidak akan percaya pada satu hal sebelum melihatnya sendiri. Pada beberapa kasus, itu berguna banget, sebab keraguan bikin kita berhati-hati. Tapi, di kasus lainnya, hal itu nggak ada gunanya. Nah, itu yang saya alami perihal judi slot dan pinjol.
Saya awalnya lumayan ragu dengan orang yang pinjol untuk main judi online. Kasusnya ada, orangnya saya kenal, tapi kok saya agak ragu. Soalnya, bagi saya, itu kombinasi ketololan paling ultimate. Orang utang buat main judi, bagi saya kok goblok, apalagi ini pinjaman online. Kalau pemain kartu/dadu pinjem kawannya yang lagi menang, rodo masuk akal, kan di tempat yang sama. Lha iki bedo, koe utang pada orang yang kenal saja tidak, dengan bunga yang nggak ngotak, untuk kegiatan yang sama nggak ngotaknya. Pize?
Tapi, beberapa waktu lalu, saya melihatnya dengan mata sendiri. Orang pinjol, cair, langsung untuk depo judi slot. Di depan mata saya sendiri. Guoblok.
Sebagaimana penjudi pada umumnya, si pelaku slot ini, sesumbar bakal bisa melipatgandakan keuntungannya seperti biasanya. Saya sih ragu, melihat rokok orang ini aja rokok ilegal. Dan benar, orang ini kalah, sekian juta melayang. Kalau pakai bahasa saya sih, bluk bolo!
Bandar selalu menang
Pada waktu itu, saya nggak kepikiran melapor. Saya mematung memikirkan kok bisa orang menghamburkan jutaan segitu mudahnya. Buat judi slot lagi, duitnya dari pinjol lagi. Anjay.
Oke, saya nggak mau sok suci. Saya dulunya juga main judi kok. Tapi saya mainnya judi bola, jumlah kemenangan juga jauh lebih banyak dari modal. Tapi saya bisa berhenti. Meski saya tak relijius, saya percaya bahwa judi bisa bikin rezeki seret. Rezeki seret, keluarga terganggu. Saya sudah membuktikan sendiri, jadi, begitulah.
Misal ada hal yang bisa saya pelajari dari bermain judi bola dulu adalah, bandar selalu menang. Apa pun caramu, bandar selalu menang. Saya yang ngikuti bola dan sedikit paham tentang taktik aja masih bisa keblondrok, apalagi yang modal tap-tap doang?
Selain bandar selalu menang, hal lain yang saya pelajari adalah orang nggak akan bisa berhenti judi kecuali gara-gara dua hal: dapet pencerahan yang mengubah hidup (kasus ini, saya) dan berhenti dengan paksaan. Nah, yang kedua ini, urusan penegak hukum. Kita lanjut bicara tentang ini.
Uang judi slot (dibawa) kabur ke luar
Perputaran uang judi slot itu besar. Besar banget. Tapi nggak ada untungnya buat Indonesia karena duitnya lari ke luar semua. Singkatnya, Indonesia rugi karena slot. Udahlah, ini rahasia umum, berita udah banyak. Kalau perkara kayak gini kan, pilihan paling masuk akal cuma dua kan: legalkan tapi pake platform lokal, agar duitnya berputer di sini aja. Kedua, sekalian larang biar nggak ada duit yang dibawa kabur.
Nah, mengingat judi itu adalah kegiatan yang amat dilarang agama, dan penduduk negara kita itu religius, jelas, melegalkan adalah opsi yang pasti dicoret. Jadi kita tinggal punya opsi melarang judi slot, kalau perlu ya kerahkan polisi opo satpol PP opo hansip untuk eksekusi. Mbuh aku ra dong kepie, mosok aku kon mikir terus.
Cuma, nih, sampe sekarang kan nggak kejadian tuh. Ya ada beberapa orang yang ditangkep. Tapi beberapa itu jelas nggak ada efek jeranya. Nek pelakune puluhan ribu, yang ditangkap 20 doang, ya jelas nggak menunjukkan apa-apa. Jadi ya, orang yang main judi slot dengan duit pinjol sampe kapan pun ya tetep lestari. Wong dibiarkan.
Eh nggak dibiarkan ding. Udah ada upaya kok, dengan nge-blast SMS berisi pantun. Saya bilang ada usaha lho, bukan usahanya berhasil.
Buang harapan hidup akan membaik
Ekonomi negara ini katanya lagi sulit, dan salah satu penyebabnya adalah judi slot. Tapi saya heran, untuk suatu hal yang merugikan negara, penanganannya jauh dari kata ideal. Untuk negara yang gemar kali menarik uang rakyat lewat metode yang ajaib-ajaib macam tapera dan sejenisnya, jelas uaneh nggo biyanget melihat nggak ada upaya yang bener-bener masif perkara memberantas slot.
Jadi, saya lumayan pesimis dengan masa depan. Nggak usah ngomongin Indonesia Emas 2045 lah, kejauhan. Melihat tahun depan aja rasanya buram, karena isu judi slot yang sudah menahun, tetap bisa saya lihat dengan gamblang di tahun ini.
Jadi bagi kalian kaum menengah—termasuk saya, sudah, kita hati-hati dan jaga uang kita. Kita terpeleset sedikit, jatuh miskin. Dan ancaman itu selalu ada, selama masih ada yang pinjol untuk ngeslot, dan negara diam saja.
Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Judi Slot: Lebih Seru Nonton Orang Main ketimbang Ikutan Main