Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Selain ‘Kamu Terlalu Baik buat Aku’, Inilah 5 Kalimat Penuh Kebohongan yang Sering Diucapkan

Dini Sukmaningtyas oleh Dini Sukmaningtyas
2 September 2021
A A
kalimat penuh kebohongan mojok (1)

kalimat penuh kebohongan mojok (1)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai makhluk sosial, tentu kita nggak lepas dari interaksi dengan manusia lain di muka bumi ini. Semakin lama kita hidup di dunia, semakin banyak pula pengalaman kita dalam memahami karakter orang lain. Namun, tak jarang kita sendiri keblondrok atau terjerumus dengan kalimat-kalimat yang mengandung kebohongan di sekitar kita. Kalimat yang terdengar sepele, dan bahkan tidak dianggap sebagai kebohongan oleh yang mengucapkannya. Tapi, kalau kita yang kena, kok, berasa apes juga.

Berikut adalah lima kalimat yang sebaiknya nggak usah kita percaya, apalagi sampai dimasukkan ke dalam hati.

Kalimat penuh kebohongan pertama, “Aku lagi OTW, nih.”

Salah satu hal yang sudah membudaya di negara ini adalah jam karetnya. Hal tersebut bahkan dianggap wajar. Saking wajarnya, apabila kita janjian pukul 9 pagi, orang akan berasumsi bahwa itu artinya kita harus berangkat dari rumah jam 9 pagi. Perkara tiba di tempat tujuan jam berapa, hanya Tuhan yang tahu.

Oleh karena itu, jika kita punya janji untuk bertemu dengan teman, kita tidak boleh serta merta berekspektasi bahwa pertemuan itu akan berlangsung mulus. Bisa jadi, ketika kita sudah tiba lebih dulu di tempat tujuan pada waktu yang telah ditentukan, teman kita sebenarnya belum mandi. Namun, karena merasa sungkan, akhirnya ia mengetik “OTW” di pesan WhatsApp-nya. Mungkin memang benar dia sedang OTW, tapi OTW ke kamar mandi.

Namun, hal itu bukan berarti kita boleh menyepelekan perkara waktu janjian ini. Saran saya, kita harus tetap jadi pribadi yang tepat waktu agar perlahan-lahan budaya jam karet ini bisa dihilangkan.

Kalimat penuh kebohongan kedua, “Untuk proses selanjutnya akan segera kami kabari.”

Kalimat yang berbau PHP ini pasti nggak asing di telinga para jobseeker. Sudah menaruh harapan begitu tinggi agar segera terbebas dari status tunakarya, namun ternyata masih harus menunggu setidaknya maksimal dua minggu setelah dilakukannya wawancara kerja. Itu pun kalau benar-benar diberi kabar. 

Jika mendengar kalimat seperti itu, boleh-boleh saja percaya, namun sebaiknya jangan menaruh ekspektasi terlalu banyak. Kalau sampai lebih dari dua minggu dikacangin HRD, sebaiknya pelan-pelan belajar ikhlas sambil tebar jala di tempat lain.

Kalimat penuh kebohongan ketiga, “Pakai uangmu dulu ya, besok aku ganti.”

Kalimat sakti ini biasanya dikeluarkan oleh orang yang entah malas atau lupa membawa dompet, lalu ketika membeli sesuatu, ia menganggap teman-temannya sebagai dompet berjalan.

Baca Juga:

Dosa Orang yang Sering Nyampah di Grup WA, Memang Pantas Di-kick

Hoaks Gereja Setan Suka Darah dan Ritual Sex: Halusinasi yang Direplikasi dan Dimonetisasi. Yang Cerita Halu, yang Percaya Ngablu!

Memang tidak semua orang seperti ini. Banyak, kok, yang benar-benar kelupaan membawa dompet dan setelah itu benar-benar mengganti uangnya. Namun, saya termasuk orang yang percaya bahwa ketika kita meminjamkan uang ke orang lain, maka kita harus mengikhlaskan sejumlah uang tersebut dan menganggapnya sudah bukan milik kita lagi. Bukannya apa-apa, tapi sebagai orang nggak enakan, biasanya saya sungkan kalau menagih secara terang-terangan. Maka opsinya hanya ada dua, yaitu ikhlaskan atau jangan pinjamkan sama sekali.

Kalimat penuh kebohongan keempat, “Satu lagi langsung berangkat nih, Dek!”

Begitulah ucap abang-abang sopir angkot yang sedang ngetem menunggu penumpang. Sebagai mantan anak berseragam sekolah yang polos dan lugu, tentu saja saya juga pernah terhasut rayuan maut ini. Eh, nggak tahunya saya masih harus menunggu setidaknya 20 menit sampai angkot benar-benar berjalan. Ya, nasib.

Sering kali saya menunjukkan empati saya kepada sopir angkot tersebut dengan cara sabar menunggu. Ya gimana lagi, lha wong saya sudah terlanjur duduk manis di dalam angkotnya. Lagi pula, jika memang saat itu kondisinya memang masih banyak kursi kosong di dalam angkot, saya sangat maklum dan merasa kasihan. Namun, kalau kursi sudah terisi penuh namun sang sopir nggak kunjung menginjak pedal gas, rasanya saya ingin misuh-misuh juga, sih. Kan ada juga, tuh, sopir angkot yang berprinsip kalau belum ada yang berdiri bergelantungan di angkotnya, maka artinya angkot itu masih dianggap belum penuh, sekalipun semua kursinya sudah terisi.

Kalimat penuh kebohongan terakhir, PPKM diperpanjang hingga 6 September 2021

Dear Pak Presiden, tolong hentikan semua omong kosong ini. Tertanda, rakyat negara Wakanda.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 September 2021 oleh

Tags: bohonghoakskalimatpinjem duitppkm
Dini Sukmaningtyas

Dini Sukmaningtyas

Suka menulis, tapi lebih sering membaca. Bisa leluasa menulis ketika anak sedang tidur.

ArtikelTerkait

Biarkan Kalau Pemerintah Suka Bikin Istilah-istilah Baru: Dari PSBB hingga PPKM terminal mojok.co

Terserah kalau Pemerintah Suka Bikin Istilah-istilah Baru, seperti PSBB hingga PPKM

12 Agustus 2021
Memahami Isi Pikiran Ibu Kita, Megawati Terminal Mojok.co

Betapa Sulitnya Memahami Pidato Ibu Megawati

11 Januari 2023
tutorial balikan dengan mantan pacar pasangan ngambek marah konflik pacaran pacar janji mojok

Jangan Percaya Kalimat ‘Aku Janji Bakal Berubah demi Kamu’, Itu Hoaks

16 November 2020
Hal yang Bisa Dilakukan Orang Tua Ayu Ting Ting di Bojonegoro selain Labrak Hater terminal mojok.co

Hal yang Bisa Dilakukan Orang Tua Ayu Ting Ting di Bojonegoro selain Labrak Hater

4 Agustus 2021
Dosa Orang yang Sering Nyampah di Grup WA, Memang Pantas Di-kick Mojok.co

Dosa Orang yang Sering Nyampah di Grup WA, Memang Pantas Di-kick

25 November 2023
Membaca Kanal Hoaks di Web Kominfo Itu Hiburan, Lho! terminal mojok.co

Membaca Kanal Hoaks di Web Kominfo Itu Hiburan, Lho!

5 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.