Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Wangi yang Menjebak, Rasa yang Sudah Tertebak: Sebuah Pengakuan Cinta untuk Roti O Stasiun Tugu Jogja, yang Kerap Menghipnotis Saya dan Ribuan Penumpang Kereta Lainnya

Janu Wisnanto oleh Janu Wisnanto
6 April 2025
A A
Wangi yang Menjebak, Rasa yang Sudah Tertebak: Sebuah Pengakuan Cinta untuk Roti O Stasiun Tugu Jogja, yang Kerap Menghipnotis Saya dan Ribuan Penumpang Kereta Lainnya

Wangi yang Menjebak, Rasa yang Sudah Tertebak: Sebuah Pengakuan Cinta untuk Roti O Stasiun Tugu Jogja, yang Kerap Menghipnotis Saya dan Ribuan Penumpang Kereta Lainnya (Akun Instagram Official Roti'O)

Share on FacebookShare on Twitter

Ada satu momen sakral di Stasiun Tugu Yogyakarta yang tidak pernah gagal menggoda imanku sebagai manusia biasa: saat aroma Roti O menyeruak ke rongga hidung. Iya, Roti O. Roti dengan wangi menggoda iman, yang entah kenapa bisa mengalahkan aroma kereta api yang habis ngerem darurat dan embusan angin pengantar perpisahan. Di antara suara “Ting tong, kereta api Argo Lawu tujuan akhir Jakarta Gambir…” dan lambaian tangan dramatis khas FTV, tiba-tiba hidung ini seperti dipeluk lembut oleh wangi roti yang baru keluar dari oven. Surga duniawi.

Tapi, di sinilah letak misterinya. Setelah terbawa hasrat, mengantri, membeli, dan menggigit si roti legendaris itu… eh Hmmm… gitu doang?

Wangi surgawi, rasa duniawi

Mari kita akui bersama, wangi Roti O memang juara. Kalau ada kejuaraan dunia aroma makanan yang bikin orang nggak jadi putus cinta, mungkin Roti O bisa juara 3, di bawah aroma Indomie goreng dan sate ayam pas maghrib. Tapi rasa roti ini? Ya, enak sih, tapi tidak seperti yang dibayangkan. Tidak se-epik wanginya. Tidak semegah aroma yang dibawa angin ke hati yang sedang labil.

Ini bukan hujatan. Ini cinta. Sungguh.

Sebab, dalam hidup, kita juga perlu jujur pada hal-hal yang kita cintai. Kritik membangun, demi hubungan yang sehat. Begitu juga dengan Roti O dan kita—para pejalan, penumpang, dan korban aroma stasiun.

Wangi Roti O di Stasiun Tugu itu punya kekuatan magis. Aku curiga ada ilmu tarik aroma tingkat tinggi yang dipelajari dari biksu Tibet. Karena anehnya, aromanya bisa menyusup sampai ke gerbong paling belakang. Bahkan saat kamu baru turun dari kereta, belum sempat buka masker, hidung sudah dibungkus harumnya. Insting primitif langsung aktif. Otak teriak: “BELI!”

Padahal, kita nggak lapar. Kita cuma… kesepian.

Iya, kesepian. Di stasiun, rasa sendiri jadi lebih terasa. Orang-orang berlalu-lalang, ada yang dijemput pasangan, ada yang nangis karena LDR, ada juga yang baru sadar ketinggalan charger. Lalu datanglah si Roti O—mewakili kehangatan yang seolah berkata: “Tenang, kamu nggak sendiri. Aku di sini, harumnya untukmu.” Gila, marketing pakai aroma. Brilian. Serius. Ini bukan strategi dagang, ini puisi.

Baca Juga:

5 Aturan Tidak Tertulis di Stasiun Tugu Jogja, Patuhi Supaya Perjalanan Lebih Nyaman

5 Pasangan Stasiun Kereta Api Satu Wilayah yang Berbeda Fungsi tapi Saling Melengkapi

Tapi begitu digigit, harapannya buyar. Tidak mengecewakan, tapi juga tidak sebanding dengan ekspektasi yang dibangun aroma surgawi itu. Dan anehnya, kita tetap beli.

Sebab cinta, kadang tidak perlu logika. Kita tahu rasanya standar, kita tahu harganya bisa buat beli dua roti di warung sebelah rumah, tapi kita tetap kembali. Lagi dan lagi. Seperti hubungan toxic, tapi wangi. Kita tahu dia tak seharum itu rasanya, tapi kita tetap rindu wanginya.

Roti O dan filosofi hidup

Di titik ini, aku mulai berpikir, mungkinkah Roti O adalah metafora hidup?

Kita sering kali terjebak pada hal-hal yang tampak menarik dari luar, wangi dari jauh, tapi ternyata biasa saja saat didekati. Kita mengejar jabatan, pasangan ideal, barang branded, atau kafe kekinian yang ternyata kopinya B aja. Serta, kita mudah tergoda oleh ilusi yang diciptakan oleh kesan pertama. Padahal, yang penting bukan wangi awalnya, tapi rasa yang bertahan lama.

Dan Roti O mengingatkan kita akan hal itu. Bahwa kadang hidup tidak seharum kelihatannya, tapi bukan berarti harus dibenci. Kita tetap bisa mencintai sesuatu dengan cara yang lebih realistis. Menyukai karena keberadaan dan konsistensinya, bukan hanya karena aroma pemikat di awal perjumpaan.

Di Stasiun Tugu, Roti O berdiri seperti mercusuar kuliner yang menuntun orang-orang tersesat ke konter makanan. Ia tak pernah berubah. Selalu ada. Selalu wangi. Ia adalah bagian dari narasi perjalanan. Bahkan kalau ada orang cerita mudik tanpa menyebut wangi Roti O di stasiun, rasanya kurang sah.

Bentuk cinta yang tulus

Maka, tulisan ini bukan untuk merusak citra Roti O. Justru sebaliknya. Ini bentuk cinta tulus—cinta yang berani jujur. Bahwa rasa dan aroma kadang tidak sebanding, tapi kita tetap datang, tetap beli, dan tetap mengunyah dengan perasaan bercampur antara pasrah dan nostalgia.

Sebab, kadang kita tidak mencari rasa terbaik. Kita hanya mencari sesuatu yang terasa akrab di tengah asingnya perjalanan.

Terima kasih, Roti O Stasiun Tugu. Kamu memang tidak seharum itu rasanya, tapi kamu selalu jadi alasan kenapa kami berdiri 15 menit lebih lama di dekat pintu masuk. Kamu bukan hanya roti. Tapi, kamu adalah kenangan, jebakan, juga pelajaran hidup.

Dan di setiap perjalanan berikutnya, aku tahu, aku tetap akan membelimu. Walau hanya untuk mencium wangi cinta yang tidak sempurna.

Sumber gambar: Akun Instagram official Roti O

Penulis: Janu Wisnanto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Roti’O, Sahabat Setia Pelancong Low Budget

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 April 2025 oleh

Tags: kuliner keretaRoti'OStasiun Tugu
Janu Wisnanto

Janu Wisnanto

Mahasiswa semester akhir Universitas Ahmad Dahlan, jurusan Sastra Indonesia. Pemuda asli Sleman. Penulis masalah sosial di Daerah Istimewa Yogyakarta.

ArtikelTerkait

KRL Jogja Solo, Karanganyar-Stasiun Tugu, Punya Banyak Masalah (Unsplash)

KRL Jogja Solo, dari Karanganyar ke Stasiun Tugu, Menyimpan Banyak Masalah dan Ini Bukan Pekerjaan Rumah bagi PT KAI Saja!

20 November 2023
Muncul Zombie, KRL Jogja Solo dan Stasiun Tugu Perlu Berbenah (Unsplash)

Fenomena “Zombie Apocalypse” di Stasiun Tugu Yogyakarta dan KRL Jogja Solo, Kapan Berbenah?

26 Desember 2024
5 Aturan Tidak Tertulis di Stasiun Tugu Jogja, Patuhi agar Perjalanan Semakin Nyaman Mojok.co

5 Aturan Tidak Tertulis di Stasiun Tugu Jogja, Patuhi Supaya Perjalanan Lebih Nyaman

13 Februari 2025
Stasiun Tugu Jogja Pilih Kasih: Pintu Timur Makin Bagus, Pintu Selatan Dibiarkan Tetap Semrawut

Stasiun Tugu Jogja Pilih Kasih: Pintu Timur Makin Bagus, Pintu Selatan Tetap Semrawut

2 September 2024
Stasiun Lempuyangan Jogja, Stasiun Sederhana Saksi Pertemuan yang Manis dan Perpisahan yang Tragis

Stasiun Lempuyangan Jogja, Stasiun Sederhana Saksi Pertemuan yang Manis dan Perpisahan yang Tragis

23 Mei 2023
5 Pasangan Stasiun Kereta Api Satu Wilayah yang Berbeda Fungsi (Pexels)

5 Pasangan Stasiun Kereta Api Satu Wilayah yang Berbeda Fungsi tapi Saling Melengkapi

26 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.