Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Sebentar Lagi Lebaran, Apa Tanda-Tanda Ini Menghampirimu juga?

Soffya Ranti oleh Soffya Ranti
26 Mei 2019
A A
lebaran sebentar lagi

lebaran sebentar lagi

Share on FacebookShare on Twitter

Ini penting. Apa kamu juga merasakan apa yang saya rasakan? Meskipun lebaran masih terhitung kurang lebih 2 minggu lagi, namun telah muncul beberapa fenomena masyarakat. Hmm semacam indikator kalau lebaran sudah dekat gitu lo~

Lucunya di tiap tahunnya selalu terjadi. Saya yakin tak hanya di lingkungan saya tinggal saja. Bahkan masyarakat +62 di seluruh daerah akan merasakannya juga.

Shaf sholat tarawih semakin maju

Maksudnya bukan waktunya yang jadi maju, tapi di saat menjelang akhir Ramadan sholat Tarawih di masjid, musala, langgar sudah mulai sepi—yang biasanya banyak bocah atau para ibu-ibu yang rebutan shaf tempat sholat dan seringnya saya dapat bagian belakangm—enjelang akhir Ramadan posisi shaf saya jadi maju. hehe

Tempat salat yang sepi bisa jadi ada beberapa faktor. Pertama, karena mereka yang sudah mudik ke kampung halaman. Kedua, jamaah langgar sudah pindah ke butik dan mall berburu diskon busana Idul Fitri yang dibandrol diskon gila-gilaan. Padahal akhir-akhir Ramadan gini—kata pak ustaz-ustaz yang biasa saya dengar saat ceramah Tarawih—yang namanya malam lailatur qadar lagi datang-datangnya lhooo~

Munculnya jasa penukaran pecahan uang

Ngaku yang disekitar rumahnya sudah mulai bermunculan para pedagang yang menawarkan jasa penukaran uang. Padahal lebaran terhitung masih beberapa minggu lagi, tapi sudah banyak yang berjejer di pinggir jalan sambil tertata beberapa pecahan mata uang. Lihat kan, kayak indikator kalau lebaran sebentar lagi.

Lebaran ini biasanya identik dengan budaya unjung-unjung alias silahturahmi ke sanak keluarga, teman, sahabat, calon ibu mertua, sampai mantan (yang ini mungkin bisa dipikir-pikir kembali). Dalam rangka THR yang cair di mana-mana tentunya rezeki berlimpah ini patut dibagikan ke keluarga apalagi mereka yang masih bocah—aduh, ceperan banyak sekali. Bagi mereka yang sudah beranjak dewasa, jatah amplop THR pun mungkin sudah berkurang jatahnya—ini curhat, tapi kenyataannya memang begitu.

Baca Juga:

Bukan karena Rasanya Enak, Biskuit Khong Guan Dibeli karena Bisa Memberi Status Sosial

Nostalgia Masa Kejayaan Bata, Sepatu Jadul yang Membuat Saya Sombong saat Lebaran

Dengan adanya fenomena bagi THR ini pun banyak masyarakat yang berbondong-bondong menukarkan uang pecahan bermacam-macam mulai dari Rp2000-,  Rp5000-, Rp10.000-, dan pecahan lain. Tujuannya? Ya jelas biar terlihat tebel aja di amplop. Misal nih bagi THR satu amplop isinya Rp25.000-, kalau ditukar dengan pecahan Rp5000-, saja lembarnya sudah berjumlah 5. Seneng gak tuh keliatan tebel apalagi bocah yang nerima.

Tak hanya pihak bank saja membuka jasa penukaran uang ini. Mereka—para penyedia jasa penukaran uang—bergegas memanfaatkan momen ini, untungnya cukup lumayan buat sangu lebaran—katanya. Jasa ini memudahkan bagi mereka yang malas repot ke bank dan ngantri. Dengan adanya jasa penukaran pinggir jalan uangmu akan menjadi receh seperti kamu secara cepat dan kegiatan bagi THR-mu jadi lancar jaya. Tapi jangan lupa tetap memperhatikan keamanannya ya—pastikan bukan perasaan uang palsu yang kita terima.

Mendadak jualan amplop-amplop lucu

Kenyataannya semua mendadak memanfaatkan kesempatan ini untuk mengais pundi-pundi rezeki yang kembali lagi. Lumayan toh buat sangu lebaran. Mereka yang bukan penjual apapun awalnya, mendadak sekarang nawarin amplop lucu lebaran.

Duh siapa yang nggak tergiur. Saya sendiri suka sekali melihat amplop-amplop dengan desain lucu yang dijual kawan maupun yang dipajang di toko. Saya pun ikut semangat membeli walaupun belum bisa ngasih THR.

Pre Order kue kering, kacang dan Khong Guan

Tak hanya amplop—kue kering khususnya seperti nastar dan castangel, Khong Guan apalagi yang sepertinya harus dan kudu wajib ada di setiap perayaan Idul Fitri sudah dapat di order mulai dari sekarang. Atau bisa juga dibuat Pre Order bagi para pembelinya.

Terlebih lagi ibu saya yang selalu sudah gercep pesan sejak awal di tetangga sebelah yang sudah membuka Pre Ordernya. Uniknya pembayaran dapat diangsur alias dicicil. Seakan tak mau ketinggalan dan kehabisan, ibu harus benar-benar mendapatkan jajanan wajib hari raya. Asalkan jangan beri saya harapan palsu dengan kaleng Khong Guan yang nyatanya tak berisi biskuit tapi justru rengginang atau emping.

Diskon dan cashback merchant yang gila-gilaan

Kalau yang ini sudah dipastikan di awal Ramadan sudah mulai bertaburan promo, diskon, dan cashback merchant di seluruh mall—apalagi menjelang hari raya. Masyarakat—khususnya kaum hawa—seolah dimanjakan dengan berbagai tawaran menarik sana sini. Hmmm, kalap khaaan~

Menjelang mendekati hari raya maka tawaran semakin besar—makin banyak pula jamaah Tarawih yang biasanya berebut shaf paling depan, sekarang pindah ke kasir paling depan.

 

Untuk sebagian orang mungkin tak pernah memperhatikan hal-hal seperti ini. Bagi saya, uniknya Indonesia seperti ini yang pasti tidak akan dimiliki negara-negara lain—yang mungkin juga sebagian besar merayakan Idul Fitri. Tak hanya itu,  melihat beberapa fenomena yang saya rasakan saat ini menandakan semarak Idul Fitri semakin dekat. Mungkin di berbagai daerah akan berbeda. Budaya menyambut hari raya pun berbeda.

Sebentar lagi, Ramadan akan berada di penghujung bulan. Semoga kita masih dapat dipertemukan lagi dengan berkat Ramadan tahun depan. Aamiin.

Tak lupa mohon maaf lahir batin.

THR~ THR~ THR~

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2021 oleh

Tags: LebaranRamadanTHR
Soffya Ranti

Soffya Ranti

Yang sedang melawan penyakit malas dengan mencoba produktif dengan menulis.

ArtikelTerkait

Pengalaman Berkunjung ke Desa Langau di Perbatasan Indonesia-Malaysia terminal mojok.co

Hal-Hal yang Bakal Kamu Temui dan Rasakan Ketika Berada di Desa

11 Agustus 2019
Bukan karena Rasanya Enak, Biskuit Khong Guan Dibeli karena Bisa Memberi Status Sosial

Bukan karena Rasanya Enak, Biskuit Khong Guan Dibeli karena Bisa Memberi Status Sosial

13 Oktober 2025
takjil hunter pencari takjil gratisan mojok

Bagi Takjil Hunter, Pandemi adalah Penderitaan yang Abadi. #TakjilanTerminal17

21 April 2021
Mencuci Piring Saat Lebaran, Kegiatan yang Perlu Dihindari

Mencuci Piring Saat Lebaran, Kegiatan yang Perlu Dihindari

23 April 2023
Sirop Belum Benar-benar Mampus meski Terus Dihajar Minuman Kemasan Seribuan

Sirop Belum Benar-benar Mampus meski Terus Dihajar Minuman Kemasan Seribuan

24 Maret 2024
ramadan

Tipologi Aktivitas Anak-Anak di Bulan Ramadan

17 Mei 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.