Investasi saham jadi perbincangan hangat saat milenial masuk dan memulai investasi saham di masa-masa ini. Tidak sedikit milenial yang dengan polosnya masuk begitu saja dan menikmati saham karena beberapa alasan.
Dari alasan-alasan yang paling tidak rasional adalah karena kepincut omongan influencer dan publik figure. Alasan yang demikian ini yang paling mencemaskan karena bukan tidak mungkin akan memunculkan deretan milenial yang patah hati.
Investasi saham pada dasarnya bisa bikin patah hati manakala saham yang diharapkannya mendatangkan cuan, tapi justru anjlok sehingga mendatangkan kerugian. Luka dan sakit hati pun bisa dialami milenial.
Begitu juga dengan investasi untuk saham-saham yang berasal dari rekomendasi asal-asalan influencer dan figur publik bisa menyebabkan para milenial patah hati. Pasalnya saham-saham yang direkomendasikan secara fundamental dan teknikal perlu dipertanyakan.
Milenial berpotensi patah hati manakala menelan mentah-mentah informasi yang diobral para influencer dan publik figur tersebut tanpa menelisik secara lebih mendalam saham-sahamnya.
Milenial yang sembrono dalam investasi dan akhirnya patah hati maka kalau tidak kuat bisa “gila” karena kehabisan duit. Nah, biar tidak patah hati akut, ada baiknya dalam berinvestasi saham itu perlu memperhatikan tiga tips yang cocok untuk investor pemula dari kalangan milenial berikut ini:
No saham pompom
Saham-saham yang tidak jelas fundamental dan teknikalnya bisa jadi saham gorengan yang sengaja sedang ditebar untuk kepentingan tertentu. Oleh sebab itu, ada baiknya mencermati saham-sahamnya dengan melakukan analisis fundamental dan teknikalnya secara lebih mendalam. Kalau belum bisa melakukan analisis ini, tentu tak ada salahnya bertanya pada mereka yang lebih berpengalaman dan bisa dipercaya.
Asal nyemplung dalam investasi saham tentu sangat mengkhawatirkan, apalagi untuk mentransaksikan saham-saham atas dasar bujukan dan bisikan orang orang lain. Jadi, manakala menemukan saham-saham yang secara sengaja diutarakan oleh influencer atau publik figure, jangan percaya begitu saja. Membeli saham itu jangan sampai kayak beli kucing dalam karung, bisa-bisa jadi linglung kalau keterusan.
Hindari investasi dengan duit dari utang
Akhir-akhir ini ada kehebohan di pasar saham terkait dengan kejadian milenial yang viral gegara investasi saham dengan duit dari utang online dan menggadaikan BPKB kendaraan. Kejadian itu sangat tragis. Udah investasi sahamnya pakai duit utang, habis itu sahamnya anjlok. Apa mau dikata. Mimpi cuan saham pun berujung pada patah hati karena justru merugi. Ibarat udah jatuh ketiban tangga, investasi saham yang merugi harus diperparah dengan kewajiban membayar utang dengan bunganya.
Nah, bercermin dari kejadian begini maka ada baiknya investasi saham itu benar-benar menggunakan uang bukan dari utang atau dari uang panas. Investasi saham yang saat ini sudah sangat mudah semisal dengan aplikasi IPOT besutan Indo Premier Sekuritas ada baiknya menggunakan uang dingin (idle money) alias uang nganggur yang nggak diplot untuk kebutuhan pribadi.
Stop over kepedean
Percaya diri dalam investasi saham itu sangat penting, tapi tidak untuk milenial yang cenderung over kepedean. Over kepedean yang dimaksud tentu saja terlalu percaya diri dalam upaya mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya dalam jangka pendek atau secara instan. Ini yang paling menakutkan. Milenial yang ingin mendapatkan cuan dalam waktu singkat berpotensi terjerembab dalam pilihan saham-saham pompom yang justru merugikan. Investasi butuh kesabaran, bukan asal-asalan alias sembrono. Investasi yang sembrono bisa membuat sakit hati hingga patah hati akut. Tentunya, ini menjadi berat. Bagi milenial yang nggak kuat, hidup keuangan akan menjadi kian berat.
Jadi, itu beberapa tips yang harus dipegang benar-benar ketika memutuskan terjun ke dunia investasi saham. Jangan hanya ikut-ikutan teman yang kerap posting keuntungan, pelajari juga potensi rugi dan risiko lainnya.
BACA JUGA Investasi Reksadana, Investasi yang Cocok untuk Kalian yang Nggak Mau Ribet