Sebelum Berinvestasi, Pelajari 6 Skill yang Harus Dimiliki Investor

Sebelum Berinvestasi, Pelajari 6 Skill yang Harus Dimiliki Investor

Sebelum Berinvestasi, Pelajari 6 Skill yang Harus Dimiliki Investor (pixabay.com)

Melihat hasil investasi orang lain yang cuannya luar biasa memang selalu bikin ngiler. Tapi, sebelum ikut-ikutan berinvestasi, lebih baik pelajari dulu skillnya. Investor dengan nilai profit yang besar tentu tak lepas dari keahlian khusus yang tak dimiliki semua orang.

Ingat, investasi itu sifatnya personal. Instrumen investasi yang dipilih orang lain pun belum tentu cocok dengan kepribadian dan juga peruntungan kita.

Bener banget kata orang, bahwa rezeki itu nggak akan tertukar. Namun, dengan memiliki skill seorang investor, kita bisa juga lho memilih rezeki kita sendiri. Apa saja sih keahlian yang biasanya dimiliki investor yang sukses mendapatkan profit besar?

#1 Analisis laporan keuangan

Melakukan analisis terhadap laporan keuangan itu sebenarnya nggak rumit-rumit amat kok, asal tahu celahnya. Laporan keuangan yang biasa dianalisis adalah laporan laba rugi, laporan arus kas, dan neraca.

Ingin mengetahui apakah kinerja perusahaan yang sedang kita incar untuk dibeli sahamnya itu bagus atau tidak? Perhatikan saja labanya. Bila laba perusahaan sampai minus tentu menandakan kinerja perusahaan yang kurang baik. Bandingkan dengan laba pada laporan keuangan periode sebelumnya dan bandingkan pula dengan laba pada sektor industri sejenis untuk mengetahui kisarannya.

Jangan lupa perhatikan pula rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, dan rasio likuiditasnya. Dengan memahami laporan keuangan, seorang investor bisa mendapatkan gambaran lengkap mengenai perusahaan dan dapat mengambil keputusan tepat apakah akan berinvestasi atau tidak.

Keahlian melakukan analisis laporan keuangan juga harus dipahami wirausahawan muda yang sedang merintis usaha. Supaya tidak salah melakukan pengelolaan usaha hanya karena salah membaca laporan keuangan. Jadi, sebelum membuka kedai kopi, pelajari dulu cara melakukan analisis laporan keuangannya, ya?

#2 Memahami GCG perusahaan

GCG alias good corporate governance atau tata kelola perusahaan yang baik adalah kunci kelangsungan hidup perusahaan. Apa jadinya bila perusahaan yang terlanjur kita beli sahamnya itu ternyata hanya booming di awal saja dan kemudian meredup, bahkan bangkrut karena salah urus?

Masih untung kalau sahamnya bisa dilepas lagi di pasar sekunder. Kalau sahamnya nyangkut alias tidak ada peminatnya, bahkan perusahaannya sampai suspend di Bursa Efek Indonesia akibat tata kelola perusahaan yang tidak baik, kita bakal merugi.

#3 Memahami kondisi makro ekonomi

Seorang investor yang ingin mendapatkan profit optimal tentu tak bisa memakai kacamata kuda alias tak hirau terhadap kondisi di sekitarnya. Memahami kekuatan utama yang mempengaruhi perekonomian akan membantu investor dalam mengambil keputusan investasi.

Inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat harga, produk domestik bruto, pendapatan nasional dan perubahan tingkat pengangguran adalah hal-hal yang terjadi di luar perusahaan namun seringkali menjadi tenaga penggerak terjadinya perubahan dalam perusahaan. Sebagai investor yang baik, kita harus paham supaya dapat mengambil langkah pengamanan terhadap investasi yang kita lakukan.

#4 Jago menyaring berita dan selalu update perkembangan jaman

Permasalahan yang terjadi pada era disrupsi informasi sekarang ini bukanlah kurangnya informasi, namun kelebihan informasi. Padahal tak semua berita yang kita terima adalah informasi yang berguna.

Seorang investor harus memiliki keahlian untuk menyaring berita. Mendengar bisik-bisik saham A harganya akan naik? Jangan langsung percaya dan segera melakukan aksi borong saham. Ingat, transaksi perdagangan saham juga terimbas hukum supply and demand. Jangan-jangan harga saham A naik hanya karena banyak permintaan, bukan karena nilai intrinsiknya yang naik.

#5 Pintar membaca peluang

Meskipun selalu update dan pintar menyaring berita, namun tak ada artinya bila tidak diimbangi dengan kemampuan membaca peluang. Kesempatan yang datang seringkali tak pernah mampir untuk kedua kalinya, jadi hanya kejelian membaca peluang yang bisa diandalkan investor untuk mendatangkan cuan.

Keahlian yang satu ini biasanya relate dengan jam terbang. Semakin panjang pengalaman seorang investor, akan semakin jeli menangkap peluang. Maka bagi investor pemula seperti kita yang masih belajar berinvestasi jangan segan-segan menambah pengalaman, kalau perlu berguru pada yang lebih senior.

#6 Sabar dan berpikir panjang

Kesabaran memang bukan milik semua orang. Namun, bagi investor, keahlian yang satu ini wajib dimiliki. Investasi memang bukan ilmu pasti. Berkembangnya aset juga tak bisa dilakukan dengan cara instan. Ibarat menanam padi, mulai dari benih hingga menghasilkan bulir-bulir padi yang bernas tentu butuh waktu. Makanya harus sabar.

Seorang investor juga harus berpikir panjang sebelum mengambil keputusan. Setiap investasi yang dilakukan perlu dipertimbangkan dengan matang, mulai dari pilihan investasinya, besarnya dana yang akan ditanamkan, prospek bisnis serta risiko-risiko yang melekatinya, semua harus dipikirkan.

Sudah memiliki semua skill investasi di atas namun belum bisa mulai berinvestasi karena belum memiliki cukup modal? Sabar, kamu nga sendiri.

Penulis: Margaretha Lina Prabawanti
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version