Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Sebagai Seorang Muslim, Saya Percaya Kekuatan Doa Bahkan “Hanya” Untuk Menghilangkan Noda Baju Sekalipun

Taufik oleh Taufik
29 Juni 2019
A A
doa

doa

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu yang lalu saya memiliki masalah dengan sebuah noda—agak kekuningan—yang menempel di baju koko saya. Masalahnya baju ini sering sekali saya pakai terutama saat ke Jumatan dan pernah juga saya pakai untuk salat eid. Sebagai seorang yang sepakat dengan jargon “kebersihan adalah sebagian dari iman”, saya dengan segala kemampuan saya berusaha agar noda tersebut bisa hilang. Sekali mencucinya, dua kali, tiga kali, dan noda tersebut masih tetap setia menempel di baju koko saya.

Lantas pada sekali waktu mencuci, dengan kepasrahan diri karena sudah tidak bisa membersihkan di noda ini, saya berdoa “Ya Allah, hilangkanlah noda di baju dan hati saya”. Percaya tidak percaya, kemarin—hari Jumat—setelah saya hendal memakai lagi baju koko tersebut nodanya sudah tidak ada. Saking tidak percayanya saya, beberapa kali saya bolak balik baju koko saya itu. Dan memang nodanya sudah tidak ada. Ajaib—kataku dalam hati.

Saya tidak tahu persis apa penyebab dari hilangnya noda di baju saya secara ekplisit. Apakah noda tersebut karena deterjen yang saya gunakan? Apakah karena air cucian saya beda? Waktu mencuci saya? Atau karena saya berdoa? Namun saya bisa pastikan, diantara banyaknya pertanyaan yang menjejeli kepala saya, berdoa adalah salah satu jawaban yang berusaha saya terima walau sedikit tidak masuk akal.

Ya, hasil dari doa saya memang agak sepele. Semua orang bahkan tertawa saat saya ceritakan kejadian ini. Kenapa tertawa? Karena mereka atau kita berpikir ini terlalu sepele untuk memahami kekuatan sebuah doa. “Mbok ya kalo doa yang terkabul itu ketika kamu berdoa segera dipertemukan calon istri dan segera menikah gitu lho”, celetuk seorang teman. Dan saya juga setuju dengan temanku ini. Haha.

Tapi kita melupakan bahwa doa adalah ikhtiar kita yang paling akhir setelah ikhtiar-ikhtiar yang lain telah kita laksanakan. Dan doa saya terkait noda baju saya ini adalah ikhtiar terakhir saya setelah beberapa kali saya “gagal” menghilangkannya.

Bahwa doa sebagai “last hope” harusnya menjadi usaha pamungkas kita setelah semua hal telah kita usahakan. Bahwa ada juga yang berdoa sejak awal usahanya itu sebagai sebuah penanda bahwa usaha yang dilakukannya itu sebisa mungkin sebagai bentuk kepasrahannya sejak awal kepada Yang Maha Segala Maha.

Dalam sebuah artikel saya pernah membawa tentang sebab terkabulnya doa. Pertama, bahwa keihklasan, konsisten dan menghindari kemusyrikan (menyekutukan Allah). Kedua, berdoa hendaknya bersungguh-sungguh bahwa akan terkabul. Karena kita percaya doa kita akan dikabulkan Allah. Ketiga, kita berdoa hendaknya menyebutkan nama atau sifat Allah. Dan yang Keempat, kita juga harus terbiasa dengan berdoa pada waktu-waktu yang istimewa akan terkabul doanya menurut pandangan agama.

Dari keempat hal diatas, terkait dengan noda baju dan kekuatan sebuah doa, hampir semua tahap telah saya alami. Saya berusaha konsisten membersihkan baju saya san tentu saja secara ikhlas walau saya tidak tahu apakaha saya musyrik atau tidak. Saya juga bersungguh-sungguh berdoa dalam usaha terakhir saya. Benar-benar pasrah memberikan segalanya. Tidak ada lagi, tapi ini, tapi itu, dan tapi-tapi yang lain. Selanjutnya, saya berdoa dengan menyebut “Ya Allah”. Dan yang paling terakhir saya melakukan doa dan kegiatan mencuci saya (yang menghilangkan noda baju saya) pada hari jumat. Sehingga terpenuhi semua sebab terkabulnya doa.

Baca Juga:

Curhatan Santri: Kami Juga Manusia, Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian

Jika Tuhan Mahakuasa, Kenapa Manusia Menderita? oleh Ulil Abshar Abdalla: Sekumpulan Esai Memahami Akidah Islam

Dari sedikit uraian diatas, kita bisa mempercayai sesuatu hal. Bahwa doa adalah hal dogmatis. Maka hal-hal yang terjadi setelahnya tentu adalah sebuah hal yang kadang di luar nalar kita sebagai mahluk rasional. Saya beikhtiar dengan mencuci, lantas ada terselip doa disana. Sebagai mahluk yang berpikir logis, apa istimewanya doa saya. Toh doa atau tidak doa, tetap saja harusnya cukup dengan ikhtiar mencuci saja noda di baju saya bisa hilang. Beda ketika hanya berdoa tanpa ikhtiar, lantas saya berharap noda di baju saya bisa hilang.

Banyak dari kita sekarang ini terlalu menyepelekan kekuatan doa. Mereka lebih memilih berikhtiar sebesar-besarnya namun tidak ada selipan doa macam apapun didalamnya. Atau banyak juga yang berdoa tapi melupakan esensi dari berikhtiar.

Kita bisa belajar dari usaha saya ingin menghilangkan noda dengan dia dan ikhtiar saya. Bahwa seharusnya berdoa dan berusaha bisa berjalan berbarengan. Tidak ada yang paling depan atau paling belakang. Doa dan ikhtiar seharusnya adalah sebuah kesatuan. Dan kita juga harus mempercayai kesatuan keduanya.

Terakhir diperbarui pada 13 Januari 2022 oleh

Tags: agamadoakekuatan doamanusia dan Tuhannoda bajusepele
Taufik

Taufik

Ide adalah ledakan!

ArtikelTerkait

Fungsi Menanyakan Agama Orang Itu buat Apa, sih? terminal mojok.co tiktok war tanya agama sopan atau nggak

Fungsi Menanyakan Agama Orang Itu buat Apa, sih?

16 Desember 2020
ukhti

Ukhti, Mengapa Aku Berbeda?

23 Agustus 2019
Kata Orang Singapura, Orang Indonesia Mendadak Religius Saat Naik Pesawat terminal mojok.co

Kata Orang Singapura, Orang Indonesia Mendadak Religius Saat Naik Pesawat

8 November 2020
Nonton Film 'Home Alone' Adalah Cara Mudah Menyambut Natal bagi yang Tidak Merayakan terminal mojok.co

Nonton Film ‘Home Alone’ Adalah Cara Mudah Menyambut Natal bagi yang Tidak Merayakan

17 Desember 2020
Curhatan Santri: Kami Juga Manusia, Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian Mojok.co

Curhatan Santri: Kami Juga Manusia, Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian

10 Agustus 2024
Tahlilan di Rumah Tetangga Nasrani Membuat Saya Paham Arti Toleransi intoleransi umat nasrani mojok.co

Tahlilan di Rumah Tetangga Nasrani Membuat Saya Paham Arti Toleransi

28 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.