Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Seandainya Naruto Hidup dengan Minato Namikaze dan Kushina Uzumaki hingga Dewasa

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
28 Februari 2021
A A
Seandainya Naruto Hidup dengan Minato Namikaze dan Kushina Uzumaki hingga Dewasa terminal mojok.co

Seandainya Naruto Hidup dengan Minato Namikaze dan Kushina Uzumaki hingga Dewasa terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kisah sedih dalam alur cerita Boruto: Naruto Next Generations berlanjut. Sebelumnya santer diceritakan bahwa Naruto akan mati. Pada chapter yang baru saja tayang, justru Kurama, musang berekor sembilan yang sejak Naruto bayi disegel dalam badannya, yang mati lebih dulu dan membikin para pembaca setia Naruto sedih dengan kalimat perpisahannya, “Have a good life, Naruto.” Betul-betul menjadi plot twist yang menggemparkan.

FYI, kisah matinya Kurama sampai menjadi trending di Twitter selama berhari-hari. Warbyasa, warbyasa.

Sejak awal, cerita yang dilalui oleh Naruto memang selalu punya sisi melow. Bahkan, nggak jarang bikin pembacanya sedih. Hal ini juga tidak bisa dipisahkan dari kenyataan bahwa sejak kecil, Naruto sudah hidup sebatang kara. Yatim-piatu. Lantaran, kedua orang tuanya, Minato Namikaze dan Kushina Uzumaki, saling membantu menyelamatkan Naruto kecil dari amukan Kyuubi di desa Konoha. Meski pada akhirnya, harus mengorbankan diri agar Naruto tetap hidup.

Masa kecil Naruto betul-betul nelangsa. Sempat dibilang monster, nggak punya teman, dan kesepian. Hanya ada beberapa orang yang peduli dan tetap memerhatikannya.

Namun, kalian pernah kepikiran nggak, sih? Gimana kalau alur cerita Naruto dibuat versi paralelnya? Sejak kecil tidak hidup sendirian, tapi dirawat oleh kedua orang tuanya. Mungkin jadinya akan begini:

#1 Makan banyak jenis olahan masakan, bisa jadi menu favoritnya bukan ramen

Sudah diceritakan sejak awal bahwa makanan favorit Naruto adalah ramen. Dikit-dikit ramen. Kalau ditraktir mintanya ramen. Mau traktir orang lain juga ramen. Bahkan, ramen adalah makanan yang direkomendasikan oleh Naruto kepada teman-temannya.

Kalau saja sejak kecil Naruto masih ditemani oleh Kushina, pasti ada banyak menu masakan yang ia suka. Apalagi Kushina adalah sosok yang bisa masak ini dan itu. Pasti membikin Naruto banyak makan menu masakan berbeda tiap harinya. Nggak mentok di ramen.

#2 Bisa fokus belajar jurus-jurus dengan Minato sejak dini

Setelah sering dibuatkan banyak menu masakan oleh Kushina, Naruto pasti akan belajar banyak jurus-jurus ninja dari Minato Namikaze sejak kecil hingga dewasa. Lah iya dong. Bapaknya itu Hokage keempat yang kemampuannya bukan kaleng-kaleng. Bahkan, menjadi Hokage yang dihormati sekaligus dikagumi oleh penduduk Konoha.

Baca Juga:

Pengalaman Belajar Ilmu Tenaga Dalam di Pesantren Berharap Bisa Rasengan Kayak Naruto

Perbandingan Jumlah Guru dan Murid yang Ideal serta Keberadaan Support System Adalah Rahasia Kecerdasan Upin Ipin dan Naruto

Seandainya saja mereka bersama sejak kecil, Naruto pasti akan mendapatkan banyak jurus ninja langsung dari Minato. Nggak perlu ngalor ngidul mencari atau bertemu dengan petapa genit terlebih dahulu.

#3 Semasa kecil nggak akan di-bully karena anak-anak lain respek dengan bapaknya

Sejak kecil, nasib Naruto nggak bagus-bagus amat, karena sering di-bully teman-teman sebayanya. Dibilang monster, nggak punya orang tua, dan lain sebagainya.

Hal tersebut tentu saja nggak akan sampai terjadi, kalau Minato Namikaze hidup dan hadir dalam masa kecilnya Naruto. Nggak akan ada yang berani bilang monster atau celaan lainnya. Apalagi manggil Naruto dengan nama bapaknya pas lagi main. Pasti nggak akan ada, deh.

#4 Ada rasa sungkan melakukan berbagai kenakalan karena harus jaga image ortu

Sebagaimana anak baik pada umumnya, sudah selayaknya Naruto jadi anak baik yang menjaga martabat serta kedudukan orang tuanya sebagai orang nomor satu di desa Konohagakure.

Apalagi di Konoha, dinasti politik untuk menjadi orang nomor satu masih cukup kental dan sangat terbuka. Nggak perlu malu atau ditutup-tutupi gitu. Nggak perlu sok-sokan bilang, “Tidak ingin menjadi Hokage, mau fokus jualan martabak di Konoha saja.” Tahu-tahu mencalonkan diri menjadi Hokage. Hm.

#5 Naruto akan punya adik yang sifatnya mirip Sakura

Pada serial Naruto dan Boruto, ada ciri khas yang selalu dipertahankan: jika para orang tua ninja memiliki dua anak, masing-masing anak pasti mewarisi sifat dan jurus ninja para orang tuanya. Contoh nyatanya ada pada diri Boruto dan Himawari. Mereka berdua, masing-masing memiliki jurus ninja andalan turunan dari orang tuanya, Naruto dan Hinata.

Nah, Ibu Naruto, Kushina Uzumaki, digambarkan oleh Minato Namikaze punya sifat dan sikap mirip seperti Sakura. Meski suka marah-marah, tapi sangat penyayang, kuat, juga tangguh. Makanya, jika Minato dan Kushina hidup hingga Naruto tumbuh dewasa, bukan tidak mungkin akan ada anak kedua yang karakternya mirip dengan Sakura.

Sumber Gambar: YouTube Plutiik

BACA JUGA Kata Siapa Naruto Tanpa Kurama Jadi Lemah? Ngaco! dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Februari 2021 oleh

Tags: Kushina UzumakiMinato Namikazenaruto
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

bagaimana hashirama senju meninggal mojok

Misteri Terbesar ‘Naruto’: Apa Penyebab Hashirama Senju Meninggal?

25 Mei 2021
kurama Jangan-jangan Pemerintah Kita Kena Genjutsu Mata Bulan alias Eye of The Moon Madara naruto tsuki no me mojok.co

Politik Dinasti pada Pemilihan Hokage di Konoha, Bahaya Kalau Ditiru di Dunia Nyata

8 Desember 2020
Jiraiya Adalah HOS Tjokroaminoto di Konohagakure konoha terminal mojok.co

Beban yang Saya Rasakan karena Dibilang Mirip Itachi Uchiha

20 November 2020
13 Tokoh di Anime Naruto yang Tetangga-able terminal mojok.co

13 Tokoh di Anime Naruto yang Tetangga-able

28 Desember 2021
anime

Mencari Falsafah Hidup dari Film Anime

23 Agustus 2019
Doraemon

Bukan One Piece atau Naruto, Manga Terbaik Itu Doraemon

28 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.