Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Saya Menyerah pada Kopi Susu Oat Kemasan, Semua Rasanya Bikin Kapok Nggak Ketulungan

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
19 Oktober 2025
A A
Saya Menyerah pada Kopi Susu Oat Kemasan, Semua Rasanya Bikin Kapok Nggak Ketulungan

Saya Menyerah pada Kopi Susu Oat Kemasan, Semua Rasanya Bikin Kapok Nggak Ketulungan

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai seseorang yang nggak bisa minum susu sapi, kemunculan tren kopi susu oat menjadi harapan baru bagi saya. Sayangnya, nggak semua kedai kopi menyediakan menu susu pengganti tersebut. Kalaupun ada, seringnya harganya jadi melonjak tajam.

Makanya, ketika muncul inovasi kopi susu oat dalam kemasan, saya menyambut dengan antusias. Bayangan kombinasi pahit kopi dan gurihnya oatmilk, yang nggak eneg seperti susu sapi, sudah tergambar sempurna di benak saya. Apalagi, harganya jauh lebih murah ketimbang pesan kopi susu oat di coffee shop kekinian.

Saya pun dengan senang hati menjajal semua merek yang ada di etalase minimarket. Harapannya, ketemu jodoh kopi susu oat kemasan yang praktis dan murah. Jadi, saya juga nggak perlu repot meracik kopi dan susu oat literan sendiri ala rumahan.

Perjalanan buntu memburu kopi susu oat yang berujung dengan gerutu

Namun, harapan itu harus saya telan bulat-bulat, bersama dengan rasa kopi yang ambyar. Setelah mencoba beberapa merek, saya dipaksa menyerah total pada petualangan mencari kopi susu oat kemasan yang lezat. Pasalnya, seluruh kopi susu yang saya icip punya satu kesamaan. Rasanya aneh.

Merek pertama yang saya coba adalah Oatside Coffee. Kata orang, ini enak. Tapi bagi saya, rasanya kebanting jauh dengan espresso yang dicampur dengan Oatside varian original.

Sensasi creamy yang biasanya ditawarkan brand ini, nggak ada sama sekali. Di lidah saya, kopi susu ini masih bisa ditoleransi. Tapi, kalau ada opsi lain, jelas saya akan ganti.

Berikutnya, saya beralih ke Nescafe Oat Latte. Awalnya, saya kira kopi susu oat satu ini akan melampaui merek pertama yang saya coba. Selain karena nama besarnya, Nescafe Oat Latte juga dikemas dalam kaleng yang semestinya bikin rasa minuman tersebut lebih stabil.

Jujur saja, di tegukan pertama, rasanya sudah pahit. Sama sekali nggak ada manis-manisnya. Sentuhan oat juga hanya tipis. Mungkin, varian ini pas buat mereka yang suka dominan rasa kopi. Sebaliknya, peminum kopi rekreasional macam saya, boleh jadi malah menghindari.

Baca Juga:

Pengalaman Perdana Mencoba Djournal Coffee: Kopi Mahal yang Bikin Saya Menyesap dan Mikir Dua Kali, tapi Akhirnya Pasrah dan Bahagia

Kopi Susu Couvee dan Tuku Jogja Tidak untuk Dibanding-bandingkan

Mulai dari kopi premium sampai kemasan unik, nggak satu pun bikin tertarik

Tak berhenti sampai di situ, saya tetap berupaya menjelajah merek kopi susu oat yang paling sreg. Suatu kali, pilihan saya jatuh pada Wakely Cold Brew Coffee Oat Latte. Harganya terbilang lebih mahal ketimbang kopi yang saja tenggak sebelum-sebelumnya. Wajar, ekspektasi saya juga meroket.

Sialnya, kopi premium ini juga nggak nyantol di hati. Rasa kopinya jauh lebih kuat dibandingkan Nescafe Oat Latte. Sentuhan oat nyaris nggak terdeteksi. Lagi-lagi, perburuan kali ini juga bikin kecewa.

Masih berlanjut, lidah saya sempat kenalan juga dengan Caffino Delizio Oat Cappuccino. Harganya murah banget. Mengejutkannya, kekentalan oat yang khas, ada di kopi kemasan ini. Masih ada rasa manisnya, tapi nggak lebay. Kalau pas akhir bulan atau mager bikin kopi rumahan, kopi botolan ini bisa jadi pilihan.

Berikutnya, juga ada kopi susu oat Foxbud Coffee yang impulsif saya beli lantaran kemasannya yang lucu. Kalau nggak salah, merek ini punya tiga varian rasa. Yaitu aren latte, caramel macchiato, dan cappuccino. Ketiganya medioker. Akan tetapi, varian aren latte punya campuran paling seimbang. Takaran masing-masing bahan bakunya cukup pas, baik manis, pahit, dan gurih.

Juara yang paling bikin kesal, jatuh kepada kopi buatan Calf

Dari semuanya, yang bikin saya paling jengkel adalah Calf. Konon, ini salah satu merek kopi kekinian yang paling banyak digemari. Supaya dapat gratis ongkos kirim, akhirnya saya iseng coba beli dua kopi susu oat dari Calf. Satunya berbentuk kopi segar yang dikemas dalam gelas dan lainnya lagi berupa kalengan.

Kopi yang di gelas plastik, rasanya terbilang enak meski bukan jadi favorit saya. Sementara, yang berada di dalam kaleng, rasanya amburadul. Bukan pahit atau hambar, tapi kecut. Akibatnya, sekaleng kopi seharga nyaris tiga puluh ribuan tersebut, nggak saya habiskan.

Setelah semua curhat ini, saya harus tegaskan bahwa saya ini hanyalah orang awam. Bukan barista, apalagi ahli kopi. Sangat mungkin tadi nggak relate dengan lidah kebanyakan orang.

Jadi, dengan berat hati, saya harus ikhlas kembali ke dapur. Nggak ada cara lain. Saya harus bikin sendiri kopi susu oat rumahan yang bisa saya kira-kira sendiri kombinasinya, sampai benar-benar pas sesuai selera.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Perang Oat Milk: Oatly vs Oatside, Mana yang Paling Enak untuk Campuran Kopi Susu Rumahan?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2025 oleh

Tags: kopi susukopi susu oatnescafe oat latteoatside
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

4 Rekomendasi Kopi Susu di Jogja yang Enaknya Nggak Masuk Akal Terminal Mojok

4 Rekomendasi Kopi Susu di Jogja yang Enaknya Nggak Masuk Akal

14 Mei 2022
Perang Oat Milk Oatly vs Oatside, Mana yang Paling Enak untuk Campuran Kopi Susu Rumahan Terminal Mojok

Perang Oat Milk: Oatly vs Oatside, Mana yang Paling Enak untuk Campuran Kopi Susu Rumahan?

16 Oktober 2022
Milk kok Jadi M*lk? Ini Alasan Kata Milk di Kemasan Oatside Disensor

Milk kok Jadi M*lk? Ini Alasan Kata “Milk” di Kemasan Oatside Disensor

26 Oktober 2023
Kopi Hitam Asli dari Kebun Adalah Kopi yang Paling Nikmat terminal mojok

Kopi Hitam Asli dari Kebun Adalah Kopi yang Paling Nikmat

21 Mei 2021
Kopi Seruput vs ABC Kopi Susu Mana Kopi Susu Botol Unggulan Terminal Mojok

Kopi Seruput vs ABC Kopi Susu: Mana Kopi Susu Botol Unggulan?

12 Maret 2022
Kopi Tuku Memang Enak, tapi Baiknya Nggak Diminum Setiap Hari

Kopi Tuku Memang Enak, tapi Baiknya Nggak Diminum Setiap Hari

11 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.