Namun, sangat bersyukur karena saya tidak mengalami morning sick, sehingga saya dapat pergi ke Semarang dan fokus mengerjakan tesis. Singkatnya begitu, karena jika dilanjutkan akan menjadi cerita pribadi saya. Fokus pada pengerjaan tesis, berikut tips yang dapat saya berikan.
Harus sering-sering bimbingan tesis, bagaimanapun caranya
Pertama, pada saat semester 2 terdapat salah mata kuliah metodologi penelitian, pada pengerjaan luaran atau output dari mata kuliah ini yaitu proposal penelitian (bakal calon proposal tesis) harus dikerjakan dengan serius. Sebab, hal ini dapat memengaruhi proses atau lamanya bimbingan pada semester 3.
Setelah memasuki semester tiga yang ditandai dengan munculnya SK pembimbing, hendaknya sering-seringlah bimbingan. Minimal satu kali bimbingan dalam 1 pekan, baik hanya satu dosen, dan akan lebih baik jika dilakukan bimbingan pada 2 dosen. Maksimal 1 kali dalam 2 minggu.
Misalnya mendapat dosen yang sibuk, dan sulit ditemui, maka selain rajin, harus menambah kesabaran dalam menunggu dosen. Sejatinya tidak ada dosen yang menolak untuk membimbing mahasiswa dengan alasan pribadi, pasti ada tugas yang sedang atau akan dilaksanakan.
Kedua, kalau misalnya ada yang bilang, pertemanan di S2 merupakan pertemanan yang tidak perlu dilakukan, itu salah besar. Dengan adanya teman seperjuangan, melihat progressnya yang lebih unggul atau lebih banyak dibandingkan kita dapat dijadikan sebagai motivasi, bukan sebagai bahan iri semata.
Mungkin 4 bulan, mungkin lebih, tapi nggak mungkin lama
Yang terakhir dan yang paling penting yaitu, semangat dari diri sendiri. Karena mau seisi dunia yang mau memberi semangat atau motivasi, apabila sudah terjebak dengan rasa malas diri, maka semua sia-sia. Intinya, harus selalu bahagia, rajin, dan tidak terlalu memaksakan diri.
Setelah 4 bulan yang berdarah-darah, saya bisa menyelesaikan tesis saya. Apakah tips saya valid? Jelas, wong saya bukti nyata. Tapi, mungkin aplikasinya akan berbeda sebab kita semua menemui realitas yang sama. Hanya saja, jika memang ingin cepat menyelesaikan tesis, cara saya bisa ditiru. Mungkin tidak dalam 4 bulan, tapi saya yakin nggak bakal lama.
Jadi kesimpulannya, yaitu kiat-kiat yang perlu dilakukan yaitu rajin bimbingan, punya teman suportif, dan menanamkan semangat pada diri sendiri. Dan lagi-lagi, butuh mental yang kuat. Semangat mencoba!
Penulis: Alfi Khoiru An Nisa
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Saya Menyelesaikan Tesis Pascasarjana dengan Modal Cuma Rp120 Ribu, Dapat Nilai A Pula