Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Saya Curiga, Jangan-jangan Toyota Kijang Itu Ditanami Susuk

Dhimas Lingga Haryo Pamungkas oleh Dhimas Lingga Haryo Pamungkas
21 Mei 2021
A A
toyota kijang super mesin praktik mojok sejarah toyota avanza di indonesia

toyota kijang super mesin praktik mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Layaknya anak muda masa kini, saya juga sering mengalami overthinking ketika saya sudah siap terlelap di malam hari. Hal aneh yang menjadi topik overthinking saya malam itu, yaitu tentang mobil keluarga saya. Saat ini mobil keluarga saya adalah Toyota Kijang seri LSX keluaran 2004. Mobil ini telah menemani keluarga kami semenjak sembilan tahun silam. Lantas hal apa yang menjadikan sebuah mobil keluarga tiba tiba ada di pikiran saya saat itu?

Jika produsen mobil lain telah berinovasi dengan menambahkan fitur-fitur canggih, tidak dengan Toyota. Saya berasumsi bahwa sepertinya Toyota menanamkan sesuatu pada seri mobil Kijang yang mereka produksi. Bukan GPS atau sensor parkir melainkan susuk.

Seperti yang sedang ramai dibicarakan di media sosial, susuk merupakan jimat yang konon bisa meningkatkan daya tarik penggunanya. Wujud dari susuk sendiri adalah sebuah jarum yang biasanya terbuat dari logam mulia yang kemudian ditanamkan oleh dukun ke beberapa spot tertentu. Namun hal itu berlaku untuk manusia, lalu bagaimana dengan sebuah mobil?

Entah apa yang menjadi pertimbangan bapak ketika memilih mobil. Kijang selalu menjadi opsi utama dari banyaknya mobil keluarga lainnya. Bagaimana tidak, keluarga saya sudah pernah memilliki empat seri mobil Kijang. Dari seri kotak sampai kapsul yang saat ini kami gunakan.

Hal ini juga dikuatkan dengan argumen bahwa Toyota terkenal bandel dan perawatannya mudah. Tak jarang ketika saya sedang membawa mobil ini kerumah teman atau bahkan di kampus sekalipun para “orang tua” selalu memuji bahwa Kijang adalah mobil yang bagus.

Komentar dari bapak-bapak yang paling sering saya terima adalah jika mengendarai Kijang yaitu “Tumpakane penak”. Saya sendiri pun mengakui, memang seenak itu saat dikendarai. Handling-nya anteng, mesinnya halus, respon gas yang stabil, dan yang pasti bertenaga.

Beberapa kali kakak saya sempat membawa pulang mobil dagangan dengan seri yang berbeda-beda, di antaranya ada Avanza, Honda Jazz, Terios, dan Grand Livina. Namun, setiap kali bapak mengendarai mobil tersebut, hanya satu komentarnya, yaitu “penakan mobile Bapak” yang merujuk kepada si Kijang. Sepertinya bapak sudah terlanjur nyaman dan enggan untuk berpaling ke lain mobil atau memang benar adanya jika Toyota menanamkan susuk pada mobil seri Kijang.

Jika dilihat dari jejak digital bapak di komputer pribadi saya, dapat ditemukan keyword yang paling banyak dicari oleh beliau di forum jual beli hingga ke YouTube adalah Kijang. Ada pengalaman yang membuat keluarga saya geleng kepala yaitu ketika bapak menjual mobil pick up yang mana mobil itu adalah Kijang kotak atau sering dijuluki Kijang Doyok tahun 1986. Mobil tersebut secara umum kondisinya masih bagus dan tidak rewel.

Baca Juga:

5 Hal yang Harus Diperhatikan Orang yang Awam Dunia Otomotif sebelum Beli Motor Bekas 

Toyota Innova Tidak Tertandingi karena Ia Semacam Ormas, Bukan Mobil

Selang dua hari setelah laku terjual bapak langsung membawa pulang mobil dengan jenis yang sama, dengan harga yang sama. Yang jadi pertanyaan adalah untuk apa beliau repot-repot menjual jika pada akhirnya kembali membeli mobil yang serupa dengan harga dan kondisi yang sama?

Untuk kekurangan dari Kijang seri LSX tahun 2004 mungkin hanya ada di fitur penunjangnya. Mulai dari tidak adanya sensor parkir, head unit bawaan yang sudah terlalu kuno untuk saat ini karena tidak ada fitur bluetooth, kekedapan kabin yang tidak terlalu baik, dan desainnya yang tidak anak muda banget.

Sejatinya fitur-fitur itu tidak terlalu diperlukan karena kebanyakan para pengguna Kijang umumnya adalah orang tua. Untuk apa sensor parkir jika mereka sudah sangat fasih dan hapal betul bentuk dan dimensinya. Head unit bluetooth? Tidak berpengaruh selama radio MBS FM mengudara dan penjual CD campursari bajakan masih banyak dijumpai.

Namun, demikian saya ingin berterima kasih kepada Kijang karena telah menemani saya dan keluarga saya dari masa ke masa. Akan sangat mengesankan jika di masa depan saat saya sudah berkeluarga tetap memilih Kijang sebagai garda depan segala urusan transportasi sama seperti bapak saya.

BACA JUGA Mobil Kijang LGX: Tetap Nyaman meski Ketinggalan Zaman

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Januari 2022 oleh

Tags: kijang kapsulkijang kotakotomotiftoyota kijang
Dhimas Lingga Haryo Pamungkas

Dhimas Lingga Haryo Pamungkas

Seorang mahasiswa semester tanggung yang sedang mendalami konsentrasi jurnalistik di prodi Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta

ArtikelTerkait

Mitsubishi Lancer Evolution

Impian Masa Kecil Saya Hancur Seketika Setelah Ngerasain Naik Mitsubishi Lancer Evolution

17 Oktober 2019
klx kawasaki mojok

4 Kekurangan KLX Saat Digunakan sebagai Motor Harian

29 Mei 2021
Cara Mutasi Motor dari Jakarta ke Depok Terminal Mojok

Cara Mutasi Motor dari Jakarta ke Depok

1 April 2022
Memilih Setia sama Motor Tua daripada Selingkuh dengan Motor Baru terminal mojok.co

Pasang Knalpot Racing Adalah Tanda Pemilik Motor Boros dan Tidak Setia

7 Oktober 2020
Mobil Toyota Innova Tak Tertandingi karena Ia Bukan Mobil, tapi Ormas (Unsplash)

Toyota Innova Tidak Tertandingi karena Ia Semacam Ormas, Bukan Mobil

9 Maret 2024
Titik di UNS Solo, ISI, dan Sekitarnya yang Perlu Dihindari karena Bikin Muntab terminal mojok.co

Pengendara yang Males Nyalain Lampu Sein Enaknya Diapain?

1 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.