Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Saya Akui, Saya Masuk Jurusan IPS demi Terlihat Edgy

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
5 Desember 2020
A A
Saya Akui, Saya Masuk Jurusan IPS demi Terlihat Edgy terminal mojok.co

Saya Akui, Saya Masuk Jurusan IPS demi Terlihat Edgy terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Orang tua saya percaya betul bahwa sebagai anak, saya termasuk ke dalam jajaran murid yang pandai. Saya nggak perlu sombong soal prestasi lah, intinya saya sebenarnya memungkinan untuk masuk jurusan apa pun saat SMA. Akhirnya saya putuskan masuk jurusan IPS di SMA karena saya benar-benar nggak punya alasan buat masuk IPA dan jelas, biar kelihatan edgy aja.

Kakak kelas saya sempat mencak-mencak ketika tahu adik kelasnya yang termasuk kandidat langka penerus olimpiade Astronomi memutuskan masuk IPS. Katanya, mustahil bin khayal anak IPS bisa menang olimpiade Astronomi, dan nyatanya memang saya nggak pernah menang olimpiade apa-apa sih. Ya nggak sepintar itu emang.

Jurusan IPA selalu diidentikkan sama anak rajin, berjiwa eksperimental, dan tentu saja punya proyeksi masa depan yang bagus. Sedangkan jurusan IPS serupa kutukan bagi para orang tua. Dibilang suka bolos lah, pemalas lah, sampai dikatain nggak punya kesempatan bagus masuk universitas impian. Hadeh, cara berpikirnya mbok jangan kesuharto-suhartoan

Jujur saja, masuk jurusan IPS itu menyehatkan. Bolos itu menyehatkan, malas-malasan juga menyehatkan. Setidaknya bagi saya. Memutuskan masuk jurusan IPS itu penuh pertimbangan akan kebanggaan. Ketika itu saya membayangkan kehidupan murid SMA yang santai, penuh tantangan, dan nyicip kenakalan dengan masuk jurusan IPS. Itu semua terjadi, keinginan saya untuk terlihat edgy terwujud dengan sangat baik.

Meski saya tetap kena kutukan masuk ranking paralel, tapi setidaknya saya tahu betul rasanya mengolok-olok teman dengan nama bapaknya dan mengganti pengucapan not karawitan jadi nama-nama guru. Duduk di meja guru sambil mengoperasikan proyektor dan nontonin film saat jam kosong, tentu tak lupa memalsukan absen. Walau sebagian masa istirahat saya habiskan dengan baca majalah Horison di perpustakaan sebelah kelas, saya juga sempat catch-up dengan jokes-jokes anak IPS yang konon wangun itu.

Saya benar-benar yakin cuma anak jurusan IPS yang saat presentasi berani joget lagu “I Heart You” punya Smash sambil menirukan Morgan Oey pakai v-neck. Iya, kawan-kawan cowok di kelas membuka kancing seragam sampai dada, melinting lengan seragam, dan pakai atribut yang cukup alay pada masanya. Guru kami tertawa terpingkal-pingkal. Itu hanya demi presentasi tugas Kewarganearaan. Hingga salah satu murid mengunggah momen ini di YouTube dan kami kena kasus atas tuduhan “nama baik sekolah”. Pffft, ya padahal gitu doang.

Lagian saya juga yakin cuma anak jurusan IPS atau bahkan cuma kawan sekelas saya yang pas lagi iseng niat banget ngerusak tembok kelas sampai batu batanya nongol. Padahal bangunan sekolah kami cagar budaya peninggalan Belanda. Ya selain temboknya keras banget, perusakan macam ini ngawur emang. Aksi ini jelas kena hukuman. Waktu itu guru saya menyuruh si geng vandal ini memasang tiga bingkai foto pahlawan di kelas. Mungkin maksudnya biar bercermin dari pribadi teladan. Sayangnya dua di antara bingkai foto yang mereka pasang adalah potret Mbah Marijan dan John Cena. Guru saya tahu persis hal ini, tapi mungkin udah capek banget buat menegur. Sabar, Bu, besok satunya kami naikkan foto Dita Kerang, si bintang TikTok pencetus woah Papi Chulo.

Untuk memperdalam kenakalan dan biar makin edgy tentu saya pernah nyontek. Adrenalinnya, Bung, memang menggemaskan. Partner nyontek saya adalah Albert dan Adri, iya, kalian nggak tahu mereka. Adri mensuplai jawaban pelajaran Bahasa Inggris, Albert mensuplai jawaban pelajaran Matematika dan Bahasa Mandarin. Saya tentunya juga modal dong! Urusan Sosiologi dan Bahasa Indonesia, saya obral saja. Sepanjang sejarah tidak terpuji mencontek teman, semuanya berjalan begitu mulus tanpa cela. Kami bertiga memang partner in crime yang licin bagai belut.

Baca Juga:

Susu Tunggal, Susu yang Bikin Nostalgia Masa Kecil Warga Blitar

Indomie Kuah Comfort Food Saat Musim Hujan, No Debat!

Berkutat pada angka-angka dan tabel periodik layaknya anak IPA sejati memang ada kalanya menyenangkan, saya yakin. Belum lagi belajar Biologi bab reproduksi, wow, ini yang nggak ada di IPS. Tapi, masuk jurusan IPA itu pilihan terakhir sepanjang yang bisa saya ingat. Rasanya bahkan jadi pilihan paling mainstream. Ada kalanya kalau kangen dengan sains, saya sengaja mendatangi booth IPA ketika acara meeting class. Eksperimen tergoblok saya adalah mencoblos jari sendiri pakai jarum untuk saya periksa golongan darahnya. Ya, padahal saya udah tahu golongan darah saya apa, maklum sok-sokan cari tantangan. Rasanya mantap sekali dan menulis ini bikin saya pengin SMA lagi.

BACA JUGA 4 Tipe Pemuda Kasmaran yang Boncengan sambil Yang-yangan dan artikel Ajeng Rizka lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 3 Desember 2020 oleh

Tags: anak smanostalgia
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Pekerja media. Tinggal di Jakarta, hati tetap di Jogja.

ArtikelTerkait

Di Kampung Saya, Orang-orang Lebih Suka Main PES Dibanding FIFA terminal mojok.co

PES 2013, Seri PES Paling Memorable

3 Juli 2021
Super Shot Soccer

Super Shot Soccer, Gim Sepak Bola Paling Menyenangkan pada Masanya

18 Oktober 2021
Kirim Salam Lewat Program Radio Adalah Cara Mbribik Paling Romantis pada Masanya terminal mojok.co

Kirim Salam Lewat Program Radio Adalah Cara Mbribik Paling Romantis pada Masanya

22 November 2020
5 Jajanan Mi Jadul Terbaik yang Sebenarnya Nggak Baik-baik Amat terminal mojok

5 Jajanan Mi Jadul Terbaik yang Sebenarnya Nggak Baik-baik Amat

22 Oktober 2021
Nokia N-Gage, Ponsel Gaming Nokia yang Berjaya di Masanya

Nokia N-Gage, Ponsel Gaming yang Berjaya di Masanya

1 Mei 2021
bedak MBK pengganti deodoran terminal mojok

Eksistensi MBK, si Bedak Lawas Pengganti Deodoran Terbaik Sepanjang Masa

28 Maret 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.