Sisi Gelap Sawangan, Kecamatan yang (Katanya) Lebih Maju dari Cinere di Depok

Sisi Gelap Sawangan, Kecamatan yang (Katanya) Lebih Maju dari Cinere di Depok

Sisi Gelap Sawangan, Kecamatan yang (Katanya) Lebih Maju dari Cinere di Depok (unsplash.com)

Kecamatan Sawangan disebut-sebut menjadi kecamatan yang lebih maju dari Cinere di Depok. Saya bahkan pernah menuliskannya di Terminal Mojok. Kemajuan di sini bisa kita lihat dari potret jalan yang lebih mulus ketimbang di Cinere. Selain itu, Sawangan juga memiliki mall megah dan fasilitas yang cukup lengkap.

Akan tetapi seharusnya nggak cuma infrastruktur yang jadi penilian maju atau tidaknya sebuah daerah. Tingkat keamanan pun harusnya masuk dalam indikator penilaian daerah tersebut. Sayangnya, akhir-akhir ini nama Sawangan tercoreng oleh banyaknya tindak kriminal di kecamatan ini. Rasanya percuma kalau satu daerah punya jalan yang mulus tapi warganya nggak merasa tenang tinggal di lingkungan tersebut. Jangankan bisa tidur nyenyak di malam hari, di siang hari pun warga Sawangan dibuat waswas.

Berikut sisi gelap Sawangan Depok, kecamatan yang katanya lebih maju dari Cinere, yang tak disadari semua orang.

Banyaknya kasus pencurian di Sawangan Depok

Perkara kasus pencurian, kayaknya memang terjadi di setiap daerah, termasuk di Sawangan. Di Sawangan, ada saja kejadian pencurian. Paling banyak kasus pencurian motor. Entah motor yang sedang diparkir, ataupun dibegal di pinggir jalan. Parahnya, kasus kriminal pencurian motor ini sekarang banyak dilakukan di siang bolong. Kayaknya maling motor di sini sudah nggak punya rasa takut.

Beberapa hari kemarin, saya mendengar kabar kasus pencurian sebuah motor Yamaha RX King yang baru selesai direstorasi. Motornya masih kinyis-kinyis. Sang pemilik memarkir kendaraannya di halaman rumahnya. Tipikal rumah perkotaan, pasti punya pagar.

Tapi hari apes memang nggak ada di kalender. Nggak lama ditinggal masuk rumah, eh, motor RX King itu sudah raib. Siang hari, lho, kejadiannya. Sangar juga tuh maling.

Nggak hanya motor, lebih parah lagi, mobil pickup buat angkut galon pun pernah raib digondol maling di Sawangan Depok. Segalon-galonnya dibawa kabur. Selain kendaraan, aksi maling juga banyak yang menyasar ke hewan ternak. Kabarnya, anak kambing di sebuah panti asuhan di sekitar Sawangan juga raib diambil maling.

Tawuran pelajar merajalela

Ini nih penyakitnya anak muda dan anak sekolah di banyak daerah. Tawuran. Sepertinya tawuran antarpelajar ini penyakit yang diwariskan turun-temurun. Hampir nggak bisa hilang dari kebiasaan anak sekolah di perkotaan. Malah mungkin di kota kecil juga ada.

Di Sawangan Depok, aksi tawuran antarpelajar masih sering dijumpai. Beberapa di antaranya terjadi di sekitar Perumahan Sawangan Permai. Motifnya pun masih sama dari dulu. Biasanya karena musuh bebuyutan antarsekolah, saling senggol di jalan, dll.

Beberapa waktu lalu aksi tawuran antarpelajar ini malah terjadi di malam hari. Saat orang-orang sudah mulai terlelap tidur, eh, mereka malah adu mekanik. Alhasil beberapa warga yang geram akhirnya menghentikan aksi mereka.

Untuk adik-adik, kalau mau adu mekanik, mending ke gedung DPR saja sana. Rasanya penghuni gedung itu lawan sepadan kalian.

Kemacetan yang menjadi-jadi

Ada salah satu jalan di Sawangan Depok yang kondisinya halus mulus, yakni Jalan Raya Muchtar. Jalan yang menghubungkan daerah Bojongsari dengan Parung Bingung itu bisa dibilang enak dilalui. Tentu kalau kondisinya sepi. Tapi masalahnya, jalan raya yang mulus itu jadi pilihan banyak warga Sawangan dan sekitarnya untuk mobilitas sehari-hari. Akhirnya jalan itu langganan macet. Malah sekarang tambah macet.

Simpang Tugu Sawangan adalah titik paling kacau di sepanjang Jalan Raya Muchtar. Di persimpangan ini percabangan jalannya nggak jelas. Ada akses yang masuk ke perumahan, ada juga jalan yang mengarah ke daerah Bedahan. Dan nggak jauh dari Simpang Tugu Sawangan ada tanjakan yang lumayan terjal, tepatnya di depan SMA-SMK Yapan. Kalau ada truk mogok di tanjakan itu sudahlah, mending kalian cari jalan lain.

Itulah sisi gelap Sawangan Depok yang nggak disadari banyak orang. Rasanya pihak-pihak terkait di kecamatan ini perlu menggalakkan siskamling lagi di lingkungan sekitar. Percuma kan kalau infrastrukturnya maju tapi keamanan lingkungan diabaikan.

Penulis: Jarot Sabarudin
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Sawangan Depok Bikin Iri Warga Cinere. Diam-diam Lebih Maju!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version