Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Di Malang, Sarapan dengan Menu Sate Ayam Adalah Hal yang Biasa

Karunia Citra oleh Karunia Citra
29 Oktober 2023
A A
Di Malang, Sarapan dengan Menu Sate Ayam Adalah Hal yang Biasa

Di Malang, Sarapan dengan Menu Sate Ayam Adalah Hal yang Biasa (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Agak aneh nggak sih mendengar orang di Malang bisa sarapan pakai sate ayam?

Sate ayam adalah salah satu makanan favorit saya. Aroma asap dari bara api dan bakaran arang untuk memasak potongan daging ayam yang ditusuk dan dioles bumbu ini rasanya menggoyahkan iman. Bagi saya, makan malam dengan menu satu ini adalah hal yang biasa dan tentu saja nikmat. Apalagi kalau bisa memakan sate ayam lengkap dengan lontongnya. Wah, rasanya mantap.

Akan tetapi saat tinggal di Malang, saya justru menemukan satu hal yang menurut saya menarik. Di sini, saya menjumpai orang yang berjualan sate di pagi hari. Meskipun sama-sama ada embel-embel “ayam”, dari sudut pandang saya, bubur ayam jauh lebih masuk akal untuk jadi menu sarapan ketimbang sate.

Hal yang terjadi selanjutnya tentu sudah bisa ditebak. Saya kaget begitu tinggal di Malang lantaran setahu saya, penjual sate di mana pun akan mulai berjualan dari sore hingga malam hari. Karena sarapan dengan menu sate ayam adalah hal baru yang saya temui, saya jadi tertarik dan ingin mencoba rasanya sarapan dengan kuliner satu ini. Apakah rasa satenya jadi lebih enak daripada sate yang dijual di malam hari? 

Memberanikan diri mencoba sarapan dengan menu sate ayam

Jumat pagi pukul delapan, setelah selesai mengikuti kelas, saya menuju area dekat kampus yang memang terkenal banyak penjual makanan. Karena belum sempat sarapan dan teringat sering menjumpai ibu penjual sate ayam yang berjualan di depan gang kos teman saya, saya pun memutuskan bertanya pada teman saya dan mencari tahu apakah ibu penjual sate masih ada di sana atau sudah pindah tempat. Rupanya ibu penjual sate masih ada di tempat biasa beliau berjualan.

Tanpa babibu, saya langsung menghampiri ibu penjual sate dan berkata, “Bu, beli sate satu porsi, ya.” Saya pun menunggu dan melakukan hal yang sering saya lakukan saat membeli makanan: mengamati cara memasaknya.

Tak perlu menunggu terlalu lama, sate ayam pesanan saya sudah selesai. Satu porsi sate lengkap dengan lontong dibanderol seharga Rp15 ribu. Setelah membayar, saya pulang ke kos dan nggak sabar ingin mencoba menu sarapan yang sebelumnya saya ketahui sebagai menu makan malam ini. 

Begitu sampai di kos, saya menyiapkan piring dan sendok untuk makan sate. Sebenarnya saat itu sudah agak siang untuk menyantap sarapan sih karena waktu sudah menunjukkan pukul setengah sembil. Tapi nggak apa-apa, sarapan tetap penting bagi saya dan nggak boleh terlewatkan. Buat saya, sarapan adalah langkah awal untuk memulai hari yang kadang penuh plot twist dan kejutan ini. Sambil sarapan, jangan lupa katakan, “Pondasi, Luuur!” 

Baca Juga:

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Rasanya sama saja seperti yang dijual di malam hari

Setelah saya cicipi, ternyata oh ternyata, rasa sate ayam di pagi hari nggak ada bedanya dengan rasa sate yang dijual di malam hari. Mau dijual pagi dan malam hari, rasanya sama-sama enak buat lidah saya. Hanya seperti yang sudah saya sampaikan di awal tulisan, sarapan dengan menu sate ayam adalah hal yang baru bagi saya dan baru saya temui ketika pergi ke Malang.

Saya pun mencoba menikmati setiap suapan dan kunyahan dari perpaduan daging ayam, bumbu kacang, dan lontong dengan penuh perasaan. Oh, begini rasanya sarapan pakai sate ayam.

Dari hal ini saya menarik kesimpulan bahwa makanan yang biasanya dipilih untuk jadi menu makan malam, tetap memiliki peluang untuk disantap saat sarapan. Nggak ada perubahan yang mencolok pada cita rasa makanannya, yang berbeda hanya sensasi yang didapat seseorang saat memakannya.

Sate ayam tetap terasa enak buat saya, baik dimakan untuk sarapan, makan siang, atau makan malam. Asalkan nggak sedang sakit, menu makan malam menjadi menu sarapan bukan menjadi masalah besar.

Penulis: Karunia Citra
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Daerah Penghasil Sate Ayam Legendaris di Ponorogo.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Oktober 2023 oleh

Tags: Malangmenu sarapansarapansate ayam
Karunia Citra

Karunia Citra

Manusia yang sedang mencoba hobi membaca.

ArtikelTerkait

Cerita di Balik Alun-Alun Merdeka dan Alun-Alun Tugu, Dua Tempat Ikonik Kota Malang yang Melenceng dari Pakem Jawa Mojok.co

Wahai para Maba, Jangan Terlena dengan Dinginnya Malang, Itu Semua Cuma Pencitraan!

19 Juli 2024
4 Hal Nggak Menyenangkan di Malang yang Bikin Wisatawan Kapok Datang

4 Hal Nggak Menyenangkan di Malang yang Bikin Wisatawan Kapok Datang

5 November 2025
5 Bakso Malang Paling Enak di Malang Raya terminal mojok.co

5 Bakso Malang Paling Enak di Malang Raya

19 Oktober 2021
Menyeberang Jalan di Kayutangan Malang Menantang Maut

Menyeberang Jalan di Kayutangan Malang Menantang Maut

30 Mei 2023
3 Makanan yang Sulit Dijumpai di Malang

3 Makanan yang Sulit Dijumpai di Malang

5 Oktober 2024
Toilet Mall Berbayar di Malang, Pungutan yang Dinormalisasi Warga Malang tapi Aneh di Mata Orang Luar

Toilet Mall Berbayar di Malang, Pungutan yang Dinormalisasi Warga Malang tapi Aneh di Mata Orang Luar

27 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.