Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Saran Warna Seragam Satpam biar Cocok dengan Jobdesknya

Arik Riuh oleh Arik Riuh
1 Januari 2021
A A
Saran Warna Seragam Satpam biar Cocok dengan Jobdesknya terminal mojok.co

Saran Warna Seragam Satpam biar Cocok dengan Jobdesknya terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Berdasarkan surat peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa, ditetapkan seragam satpam akan berganti dari putih menjadi coklat. Hampir mirip dengan warna atribut kepolisian jika dilihat secara sekilas. Rencananya perubahan warna seragam tersebut mulai berlaku pada 2021.

Sejauh wawasan kita bersama, satpam rajin mengenakan seragam warna putih saat dinas pagi dan biru tua saat dinas malam. Pilihan warna yang menarik dan pasti penuh pertimbangan matang. Siang hari mereka harus tampil ngejreng supaya terlihat hadir kalau-kalau ada orang punya niat jahat terhadap instansi. Malam, saya pikir biru tua adalah warna terbaik untuk berkamuflase dalam memantau kondisi di kegelapan.

Apa? Hitam lebih baik? Jangan, dong. Salah-salah malah disangka mas-mas Polsuska ambil semester pendek.

Berdasar surat peraturan di awal, seragam satpam masih memiliki satu warna. Sangat mungkin dalam perkembangan selanjutnya akan memiliki beberapa warna seragam sebagai pembedaan waktu dinas. Jaga-jaga kalau nanti ada sayembara untuk pengusulan warna, saya coba memberikan gambaran warna seragam berdasar aksi mereka di dalam kampus.

#1 Seragam coklat

Pernah bertemu momen demonstrasi di dalam kampus? Lihat siapa yang harus berdiri paling depan menghadapi kawan-kawan aktivis mahasiswa. Tepat, bapak-bapak satpam kita.

Jika ada demonstrasi di era pandemi sekarang ini, mereka menghadapi risiko yang tidak main-main. Kalau sekadar dorong-dorongan mungkin sudah biasa. Bau sangit akibat ban dibakar bisa dihilangkan saat mandi. Namun, kalau sudah menghadapi muncratnya droplet-droplet yang berhamburan itu sangat mematikan. Mereka adalah garda terdepan. Satuan Dalmas Kepolisian buanget. Seragam cokelat memang cocok.

#2 Seragam loreng

Selanjutnya mungkin bisa loreng, terinspirasi dari tentara. Dengan jumlah sumber daya manusia terbatas, terkadang satu-dua satpam punya wilayah pengamanan seluas fakultas. Termasuk di dalamnya sejumlah properti kampus dan ratusan mahasiswa, karyawan, beserta dosennya. Tanggung jawab keamanan yang begitu besar.

Jika satu tentara Kopassus berkekuatan tempur setara 8 anggota TNI, satu tentara Babinsa setara kekuatan satu desa, satu satpam kampus bisa disetarakan dengan hampir satu fakultas. Dahsyat.

Baca Juga:

Ujian SIM Perlu Direvisi, Harusnya Lebih Fokus pada Etika dan Pengambilan Keputusan di Jalan

Pertigaan Lampu Merah Kletek Sidoarjo, Pertigaan Angker bagi Pengendara yang Tak Taat Peraturan Lalu Lintas

#3 Seragam abu-abu rada biru

Dari dua pengamalan sesuai warna seragam tadi, peran seperti Satuan Dalmas hanya kadang kala. Disetarakan sebagai Babinsa juga secara penugasan teritorial. Justru yang paling terlihat nyata adalah peran mereka dalam warna seragam ketiga: abu-abu rada biru ala Dinas Perhubungan penguasa bab parkiran dan jalan raya.

Sepagi apa pun kuliah, mereka pasti sudah berdiri di jalan depan kampus sebelum kita. Disiplin. Pulang kuliah, ketika terlihat banyak mahasiswa kesulitan menyeberang, mereka sigap membantu halau kendaraan. Satpam di kampus saya, sih, begitu. Nggak tahu di kampusmu.

Namun, terkadang yang namanya disiplin itu cenderung kaku. Entah karena mahasiswa bandel atau memang dalam kondisi darurat, sering sekali kepentingan kita harus berbenturan dengan jiwa disiplin dari satuan pengamanan. Kalau sudah didebat, kalimat pungkasnya sudah tertebak. Mohon maaf, kami hanya menjalankan tugas.

Minimal dari kita semua ketika jadi mahasiswa pernah satu kali ditegur satpam dalam urusan parkiran. Entah parkir kurang rapi, lupa mencabut kunci, hingga menaruh kendaraan tidak pada tempatnya.

Soal parkir semaunya, kita semua punya cerita. Saya sendiri pernah terburu-buru karena ada desas-desus dosen pembimbing saya yang susah sekali dicari terlihat muncul di ruang dosen. Kesempatan langka itu membuat saya menomorduakan berbagai urusan keduniaan lain. Gas langsung ke kampus!

Ibaratnya, kalau motor ini boleh saya bawa, saya mau masuk ke ruang dosen secara drive thru saja. Lah ya gimana, masuk ke tempat parkir mesti antre karena satu pintu, cari tempat kosong, belum jalan (lari) bawa bendelan skripsi dari parkiran ke ruang dosen. Jawabannya adalah parkir sekenanya di depan fakultas asal dikunci setir biar aman.

Skripsinya beruntung, motornya buntung. Waktu saya balik, ban saya kempes ditambah dengan tempelan kertas berisi tulisan, “NEK PARKIR OJOK NGAWUR. IKI KAMPUS DUDUK PANGGON ORKESAN.”

Belum lagi jika mereka patroli. Di kampus saya nggak ada istilah kamu parkir di pinggir jalan kampus, turun, lantas buat TikTok dengan background gedung rektorat. Pasti disuruh minggat.

Jangan pula coba-coba nakal cari iyup-iyup parkir di tempat dosen dan karyawan. Kemampuan hafalan mereka luar biasa. Saya tidak tahu kemampuan mereka dalam mengklasifikasi motor dosen dan mahasiswa dari segi apa. Mungkin dari ceceran sambel tempe penyet di dashboard motor.

Menegur pengendara, mengatur wilayah parkir, hingga mengempeskan ban: jobdesk Dinas Perhubungan banget!

#4 Tidak berseragam

Saran pilihan seragam terakhir untuk kawan-kawan satpam adalah dengan tidak berseragam. Mereka boleh berpakaian bebas saja. Asal dibekali HT dan rombong bakso.

Sssttt… kijang satu. Korps kita dirasani di Terminal.

BACA JUGA Mewawancarai Satpam BCA soal Kenapa Pelayanan Mereka Dianggap Terbaik dan tulisan Arik Riuh lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Desember 2020 oleh

Tags: polisisatpamseragamtentara
Arik Riuh

Arik Riuh

Mahasiswa tua.

ArtikelTerkait

Peluru Dibalas Tahi: Ketika Kekerasan Dibalas Kelembutan

Peluru Dibalas Tahi: Ketika Kekerasan Dibalas Kelembutan

31 Oktober 2019
anak preman high&low crows zero gangster mojok

Privilese dan Ironi yang Saya Dapat sebagai Anak Preman

11 Januari 2021
indonesia sedang lucu

Indonesia Lagi Lucu-lucunya…

27 September 2019
Kampus Bukan Tempat untuk Main Tentara-tentaraan

Kampus Bukan Tempat untuk Main Tentara-tentaraan

14 Mei 2023
urus surat izin BPOM agar tak ditangkap polisi

Segera Urus Izin Edar BPOM, biar Produk Makanan Kamu Nggak Dapat Surat Panggilan Polisi

17 Oktober 2021
Pak Polisi, Apakah Demonstran Juga Harus Belajar Jurus Smackdown? terminal mojok.co

Pak Polisi, Apakah Demonstran Juga Harus Belajar Jurus Smackdown?

14 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.