Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Sambatan yang Terjadi Ketika Musim Nikah

Soffya Ranti oleh Soffya Ranti
21 Agustus 2019
A A
musim nikah

musim nikah

Share on FacebookShare on Twitter

Selain musim duren, rambutan dan lainnya, ada pula musim kawin nikah yang tentunya di negara +62 ini. Nah, bisa dikenali nih ada bulan nikahan ada dimana-dimana dan undangan setampah lalu bingung ngajak siapa.

Adanya musim nikah ini katanya karena ada bulan-bulan baik tertentu yang dianggap masyarakat Indonesia tepat digunakan sebagai waktu untuk menikah. Di antaranya adalah Syawal dan Dzulhijah. Kenapa sih harus Syawal sama Dzulhijah semua pada nyebar undangan?

Alasannya bulan Syawal dikatakan baik karena menurut cerita, Nabi Muhammad menikahi Siti Aisyah pada bulan ini. Selain itu bulan Syawal yang biasanya identik dengan Idul Fitri adalah momen pas untuk menikah dikarenakan saat Idul Fitri pun banyak sanak keluarga yang berkumpul juga dan terbilang hari yang cukup banyak liburnya. Toh kalau yang kerja juga gak banyak cuti dan bolos jadinya. Selain banyak liburnya, THR pun masih kekumpul. Nah, nggak bingung amplopan kan.

Sedangkan Dzulhijah dianggap sebagai bulan haram. Bulan yang dianggap haram untuk melakukan peperangan. Jadi, maksudnya bulan yang baik untuk melakukan hal-hal yang baik seperti ibadah untuk menikah.

Di balik baiknya bulan-bulan dan berkahnya ketika menikah di Syawal dan Dzulhijah tersimpan beberapa problematika alias sambatan yang biasa dialami kita-kita. Yuk mari bersambat ria sejenak.

Pertama, banyaknya jalan di tutup karena terop manten.

Ini nih yang menurut saya benar-benar mengganggu. Apalagi di bulan sejuta mantenan ini satu jalur perumahan saya bisa mendapatkan 3-5 terop manten yang tentunya beberapa ratus meter sudah dipasang papan “Maaf Sedang Ada Kegiatan”. Kegiatan mbahmu!

Di mana kita para pengguna jalan diharuskan muter ke gang sebelah—yah, kalau cuma muter ke gang sebelah, nyatanya biasanya jalur akan lebih jauh dan yang pasti karena banyaknya kendaraan yang harus muter lagi macet pun terjadi. Diaaar, lengkap sudah sumpek dan sebal saya!

Baca Juga:

5 Destinasi di Semarang yang Cocok untuk Jomblo buat Menangis

Stop Komersialisasi Perselingkuhan, Kasihan Para Jomblo!

Kalau gang yang ditutup, oke deh mungkin nggak banyak amat yang lewat. Ini nih biasanya jalan protokol alias jalan raya yang benar-benar digunakan banyak orang. Motor, mobil hingga truk-truk lewat terpaksa dialihkan ke jalan yang cukup tak lebar. Alhasil ke tempat tujuan pun nggak tepat waktu bahkan kadang molor. Wahai mas mbak manten, kebahagiaan kalian itu kadang bikin merepotkan yang lain—huhu.

Kalau bisa meminimalisir lah buka terop tengah jalan yhaaa~

Kedua, sound dangdut koplo mantenan yang kenceng.

Kalau ini biasanya dialami yang biasanya tetangga kanan-kiri punya hajatan. Biasanya nggak mantenan aja seperti pengajian atau hajatan lain tetangga biasanya mengeraskan suara volume sound. Mungkin tujuannya baik. Agar ramai, meriah dan lokasi tempat manten pun terdeteksi.

Orang yang biasa dengan ketenangan betapa cukup mengganggunya volume keras sound menggema seluruh gang. Untung nggak ada bayi di rumah saya. Tapi cukuplah ketenangan bobok siang saya sedikit terganggu. Nggak mungkin juga kan protes, “woy matiin soundnya!” karena pasti jamaah emak-emak akan menyerbu saya.

Ketiga, banyaknya undangan manten.

Dapat undangan manten atau teman jauh yang tiba-tiba dapat kabar lewat WhatsApp “Datang ya, Rek”—sambil pap undangan mantennya kadang senang juga. Sambil berkumpul dengan yang lain apalagi kalau teman SD atau SMP yang udah jarang ketemu pasti sambil ajang silaturahmi dan reuni kecil-kecilan.Seneng juga liat si doi yang dulu cupu jadi makin cantik dan ganteng.

Tentunya senang dan bahagia liat kawan-kawan lama berkumpul dan silahturahmi. Tapi ketahuilah, Rek—bagi mahasiswa seperti saya yang kerjaan juga gak pasti dan pas-pasan kadang mikir beberapa kali cari duit buat amplopan mempelai. Salam sobat bokek~

Keempat, apalagi kalau gak bukan para jiwa kaum jomblo yang melonjak.

Problem selanjutnya adalah para kami yang single alias jomblowan jomblowati yang kadang galau cari gandengan diajak kondangan. Sementara kawan nan mantan siap siaga dengan batik brokat menyambut kegetiran hati kami penyandang status single.

Nah, beberapa itulah problematika alias sambatan-sambatan saya atau bahkan dari beberapa kalian juga bernasib sama yang sering ditemui musim nikah seperti ini. Yah, semoga samawa euy mbak mas. Kurang-kurangin nutup jalan. (*)

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 31 Januari 2022 oleh

Tags: dzulhijahJomblomusim kawinmusim nikahSyawal
Soffya Ranti

Soffya Ranti

Yang sedang melawan penyakit malas dengan mencoba produktif dengan menulis.

ArtikelTerkait

Menjustifikasi Jones pada Para Pengguna Aplikasi Pencari Jodoh adalah Tindakan Naif Belaka

Menjustifikasi Jones pada para Pengguna Aplikasi Pencari Jodoh Adalah Tindakan Naif Belaka

9 Desember 2019
witing tresno jalaran soko kulino atlet bucin pengalaman selingkuh pacaran dari sudut pandang laki-laki mojok.co

Wajar Saya Bucin, wong Saya Lama Jadi Jomblo

2 Februari 2021
Dilema Self-Partnering: Apa Enaknya sih Berpacaran dengan Diri Sendiri?

Dilema Self-Partnering: Apa Enaknya sih Berpacaran dengan Diri Sendiri?

7 November 2019
Menjadi Pribadi Jomblo yang Merdeka

Menjadi Pribadi Jomblo yang Merdeka

28 Desember 2019
Übermensch

Menjadi Jomblo, Menjadi Übermensch

3 Mei 2019
Tolong Jangan Kasihani Saya. Meski Belum Menikah, Saya Baik-baik saja terminal mojok.co

Sarankan Nonton Anime Naruto pada Kaum Penghujat Jomblo

20 Januari 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.