Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Sambat: Salah Satu Alasan Anak Muda Susah Nabung

Ayu Henidar Mulyara oleh Ayu Henidar Mulyara
22 Juli 2019
A A
sambat

sambat

Share on FacebookShare on Twitter

“Capek ah jadi manusia, pengen jadi buah-buahan aja.”

Hidup di usia 20 tahunan emang super aneh. Liat temen ada yang tiba-tiba udah menikah dan punya anak dua, ada yang sekarang udah jadi manager di perusahaan besar, ada yang masih sibuk skripsi dan masih ada juga yang masih mencari jati dirinya mau kemana. Dan semuanya itu wajar. Kalau kata orang bijak, hidup setiap orang sudah ditentukan waktunya masing-masing tinggal bagaimana kita menjalaninya dengan baik.

Banyak tantangan yang perlu dihadapi oleh generasi muda, yang katanya sedang mengalami mid life crisis. Bingung menentukan langkah hidup selanjutnya, bingung mau lanjut S2 apa kerja dulu, bingung mau lanjutin di satu tempat kerja atau pindah cari pengalaman lain. Bingung mau pakai kaos kaki dulu atau sepatu duluan. Semuanya serba bikin bingung yang akhirnya bikin kita ngeluh mulu. Atau kalau bahasa Jawanya itu, sambat.

Sebagai generasi milenial di abad ini, saya merasa sangat relate dengan yang teman-teman saya juga rasakan. Deg-degan mulu setiap kali liat instastory temen. Semakin banyak yang dibuka, semakin cepat detak jantung berbunyi. Halah. Tapi ini serius, sebagian teman akhirnya banyak yang memilih untuk mengurangi intensitas membuka Instagram. Karena, cuma bikin ngedown kalau liat temen abis jalan-jalan, ngedown abis liat temen yang keterima kerja, ngedown yang lihat temen yang abis dilamar. Aduh, aku ya kapan. Pengen juga di lamar. Capek aku tuh..

Fenomena yang kaya gini  nih, yang akhirnya bikin kita bisanya cuma ngeluh, abis ngeluh, cari pelampiasan deh biar bikin hidup agak bahagia dikit katanya hehe. Ini sering saya temui di kalangan anak muda ibukota. Banyak diantara mereka yang mengeluh karena kerjaan terlalu banyak di kantor. Akhirnya membuat mereka lelah dan bosan dengan rutinitas kerjaan dan malah tertarik buat ambil cuti dan liburan.

Salah satu teman saya, beberapa waktu lalu mengajak saya untuk jalan-jalan ke Thailand. Katanya, abis penat banget di kantor banyak kerjaan, dan butuh piknik. Saya agak mengernyitkan kening, karena saya tahu teman saya ini terbilang masih baru mendapat pekerjaan ini. Kok ya, udah enak aja mau ambil cuti dan liburan. Saya bisa katakan, teman saya ini punya uang pas-pasan tapi dengan mudahnya dia keluarkan untuk liburan karena penat bekerja.

Hadeeh, nyari kerja susah, ngeluh , dikasih kerjaan banyak, ngeluh juga, dasar anak muda…

Teman saya yang lain berbeda, setiap malem kerjaannya dugem mulu. Abisin uang buat party sama temen-temennya. Nggak salah juga, uang juga uang dia, tapi ujung-ujungnya ngeluh karena uangnya habis sebelum akhir bulan.

Baca Juga:

5 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Liburan ke Banyuwangi  

5 Kesalahan yang Sering Tidak Disadari Turis Asing ketika Liburan ke Jepang

Ada lagi teman saya dikantor, dikit-dikit jajan mulu. Dalihnya, “self appreciation” karena abis ngerjain banyak hal. Halah lambemu shay. Pagi-pagi nyampe kantor, udah mesen croissant di sophie authentic. Siangnya abis makan siang, beli boba kekinian dengan rasanya yang setiap hari ganti. Sorenya, jangan lupa ngopi di café fancy. Di akhir bulan, tetep aja shay ngeluh uangnya abis, dan nggak tau kemana. Dan setiap akhir bulanlah menjadi waktu favoritnya untuk bersambat ria.

Beberapa peneliti pernah mengungkapkan kriteria generasi milenial, salah satunya akan susah menabung di masa depan. Karena karakter milenial yang terkenal suka jalan-jalan dan menghabiskan waktu dengan teman. Dan ya, mereka benar juga, bagi kami sangat sulit menabung kalau untuk sambat aja enaknya sambil ngupi dan gigit pastry hangat di café lucu. Tapi dalam penelitian mereka juga ada yang perlu ditambahkan. Bahwa karakter milenial itu suka sambat.

Jadi, ternyata yang bikin generasi milenial sudah menabung bukan karena murni karena gaya hidup, tapi ada faktor pendorong di baliknya—sambat. Faktor tertinggi pendorong anak milenial boros dan sulit menabung. Tapi tentu saja, saya setuju kalau sambat bukan hal yang melulu negatif kok. Walaupun sambat bisa bikin kita boros, sambat punya banyak hal positif lainnya.

Mengutip dari panutan sambat saya, yakni Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini, sampaikanlah walau satu sambat. Lah tulisan saya ini adalah bentuk sambat saya terhadap orang-orang yang suka sambat. Hasyu. Sambat meneh.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: generasi millenialGenerasi Mudahidup mewahLiburanMenabungpartySambat
Ayu Henidar Mulyara

Ayu Henidar Mulyara

ArtikelTerkait

Ini Tips Investasi Saham yang Saya Perhatikan sebagai Investor Awam

Ini Tips Investasi Saham yang Saya Perhatikan sebagai Investor Awam

7 Februari 2022
sambat

Ketika Game Online Jadi Ajang Sambat Penontonnya

27 Agustus 2019
Bunga Tabungan 0 Persen: Menabung Pangkal Kaya Tak Lagi Relevan

Bunga Tabungan 0 Persen: Menabung Pangkal Kaya Tak Lagi Relevan

7 September 2022
Karang Taruna: Dikekang Orang-orang Tua, Dibebani Harapan Warga kampung halaman

5 Penyebab Anak Muda Malas Memajukan Kampung Halaman

27 April 2023
Cara-cara yang Bisa Diterapkan Mahasiswa yang Kesulitan Menabung, Agak Aneh tapi Berhasil Mojok.co

5 Cara yang Bisa Diterapkan Mahasiswa yang Kesulitan Menabung, Agak Aneh tapi Berhasil

13 Agustus 2024
Melestarikan Budaya Petan, Ajang Sambat dan Gibah untuk Menjaga Kesehatan Mental

Melestarikan Budaya Petan, Ajang Sambat dan Gibah untuk Menjaga Kesehatan Mental

22 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.