Menjadi mahasiswa di salah satu universitas yang nggak terlalu terkenal memang menyebalkan. Termasuk saya, sebagai mahasiswa Universitas Tidar atau yang biasa disebut Untidar. Saya kerap mendapatkan deretan pertanyaan dari teman, tetangga, maupun keluarga tentang tempat kuliah saya ini. Oh, tentu kalian tahu pertanyaan seperti apa yang saya dapatkan.
Pertanyaan seperti Untidar itu di mana, swasta atau negeri, ada jurusan Sastra Nuklirnya atau tidak, menghiasi hidup saya selama berkuliah di Tanah Magelang ini. jujur saja, menjelaskan hal itu benar-benar melelahkan. Larry Page dan Sergey Brin pasti agak sedih dikit melihat masih ada orang yang nggak pake Google, penemuan mereka, sebagai alat paling sederhana untuk menjawab pertanyaan semenjana.
Supaya kalian nggak semakin salah kaprah tentang kampus saya ini. Saya akan meluruskan beberapa kekeliruan tentang Untidar yang selama ini sering saya dengar. Semoga kalian yang membaca tulisan ini jadi paham, ya.
Untidar adalah PTN, bukan PTS
Kebanyakan orang luar Jawa Tengah, menganggap kalau Untidar sebagai PTS. Padahal lho ya, kampus ini tuh PTN. Hal ini berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 23 Tahun 2014 pada tanggal 1 April 2014 yang resmi mengubah status kampus tersebut menjadi PTN.
Memang usianya menjadi PTN masih sangatlah muda, tapi Untidar telah berdiri sejak 1979. Dulunya saat masih berstatus menjadi PTS Untidar biasa disebut sebagai “UTM” (Universitas Tidar Magelang). Meski sekarang berganti nama dan nggak ada unsur “Magelangnya”, tapi saya tegaskan kembali bahwa kampus ini adalah PTN, bukan PTS.
Baca halaman selanjutnya