Sakinah Supermarket jadi top of mind warga Surabaya Timur untuk memenuhi kebutuhan, Alfamart dan Indomaret lewat.
Di Kelurahan Keputih, daerah Surabaya Timur, toko ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret nggak laku. Ada 3 toko di daerah itu, dua toko berada di Jalan Keputih Tegal, sementara satu lainnya di Jalan Arief Rahman Hakim. Sejauh pengamatan saya, jual-beli tiga toko tersebut tidak terlalu bergairah. Walau ada saja satu atau dua pengunjung yang datang, tapi toko ritel modern itu nggak pernah benar-benar ramai.
Orang-orang bilang, sepinya pengunjung Indomaret dan Alfamart di pinggiran kota seperti Kelurahan Keputih disebabkan oleh karakter penduduknya. Mereka tidak terlalu suka berbelanja di swalayan. Mereka lebih nyaman dengan belanja di toko kelontong atau di pasar.
Pendapat itu mungkin saja benar, tapi menurut saya ada satu faktor yang lebih berpengaruh. Di Kelurahan Keputih, ada satu toko yang produknya begitu lengkap dengan harga murah, Sakinah Supermarket atau Sakinah Mart namanya. Toko ini nggak pernah sepi pengunjung. Saya yakin betul, tidak ada satupun orang Keputih yang nggak kenal toko ini.
Dulu sekali sebelum mempersingkat namanya menjadi hanya Sakinah Supermarket (atau Sakinah Mart), namanya Sakinah Kopontren (Koperasi Pondok Pesantren) Hidayatullah. Awalnya hanya ada satu outlet di Jalan Arief Rahman Hakim No 32. Tempatnya kecil saja, layaknya swalayan pada umumnya. Seiring berjalannya waktu, toko mungil itu menjelma jadi tempat belanja andalan warga. Ada banyak alasan warga Keputih, bahkan kadang dari luar Keputih, begitu nyaman belanja di Sakinah.
Tempat belanja yang lengkap dan murah
Ketika ada yang mengomentari sebuah swalayan dengan nama toserba (toko serba ada), apa yang terlintas di pikiran kita? Banyak dari kita akan mengusulkan banyak hal, mulai dari adanya bahan sembako, pakaian, jajanan, kosmetik, dan lain sebagainya.
Kalau parameter di atas saja sudah cukup untuk sebuah swalayan disebut toserba, Sakinah jelas lebih lengkap dari itu. Di dua atau tiga tahun awal berdiri, Sakinah telah menjual tidak saja apa yang saya sebutkan di atas. Handphone dan komputer serta printilan-printilannya juga tidak ketinggalan dijajakan di Sakinah.
Oiya, Sakinah Supermarket di tahun yang sama juga sudah menjual buku. Satu yang mungkin tidak akan kita temukan di Sakinah, adalah bahan bangunan. Namun begitu, masih sagat wajar jika saya menobatkan Sakinah sebagai swalayan terlengkap di Kelurahan Keputih dan sekitarnya.
Soal harga jangan ditanya lagi, Sakinah Supermarket yang sudah merintis usahanya sejak 2009-an itu benar-benar ramah di kantong. Itu mengapa banyak orang kepincut belanja di sana. Bayangkan, di masa-masa itu di Surabaya Timur, siapa yang tidak tertarik belanja di swalayan yang lengkap dan terjangkau.
Keunikan dan keunggulan lain dari Sakinah Supermarket adalah memberi ruang seluas-luasnya bagi UMKM. Ini terlihat dari para pedagang yang menjajakan produk dan jasanya di depan toko. Ada yang menjual jajanan, parfum, menawarkan jasa reparasi jam, hingga jahit pakaian. Kehadiran UMKM benar-benar melengkapi Sakinah Supermarket.
Tempat hangout mahasiswa, bisa jadi tempat cinlok juga
Sebagai mantan mahasiswa Universitas Hang Tuah (UHT) yang berlokasi persis di samping Sakinah, saya biasanya menjadikannya sebagai tempat hangout. Kalau sedang nggak ada kelas dan malas ke kos, saya mampir ke Sakinah Supermarket untuk sekadar melihat-lihat atau jajan.
Saya tidak sendiri, kebiasaan ini tidak saya dapatkan dari senior dan teman sekelas yang biasanya mengajak hangout bareng ke sana. Kebetulan, lokasi swalayan ini juga berdekatan dengan beberapa kampus dan sekolah menengah atas. Mahasiswa dan pelajar dari kampus dan sekolah itu juga menjadikan Sakinah Supermarket sebagai tempat nongkrong. Alhasil, mudah sekali menemukan pelajar dan mahasiswa di tempat ini.
Uniknya, beberapa teman saya mendapat gebetan bahkan pacar karena sering berpapasan di Sakinah. Bahkan, sekali waktu, ada teman saya, seorang cewek, yang jatuh cinta kepada seorang kasir Sakinah. Dengan cekatan dia minta nomor ponsel, tidak selang lama menyatakan cinta. Akhirnya mereka pacaran. Lucu sekali.
Melalui tulisan ini saya hanya ingin mengungkapkan kebanggaan terhadap Sakinah Supermarket yang tetap menjadi top of mind belanja. Bukan hal mudah mempertahankannya di tengah gempuran toko ritel moderen seperti Alfamart, Indomaret, dan semacamnya. Tidak sekadar bertahan, bahkan toko ini mampu mengembangkan sayap hingga kini memiliki 8 cabang seantero Surabaya. Selain membanggakan, ekspansi tersebut adalah kabar baik untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah yang menjadi target pasar Sakinah.
Penulis: Taufik
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Pasar Semawis, Secuil Keindahan di Tengah Semarang yang Semakin Kacau
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.