Sudah Saatnya Kita Mengapresiasi Konten JKWKULINER Milik Presiden Jokowi

Sudah Saatnya Kita Mengapresiasi Konten JKWKULINER dari YouTube Presiden Jokowi terminal mojok

Selama beberapa tahun terakhir, kritik yang menerpa Presiden Jokowi semakin kencang datangnya. Mulai dari kritik terhadap sikap pasifnya terhadap beberapa undang-undang “problematis” yang sudah disahkan (RKUHP, KPK, hingga Omnibus Law), hingga lemotnya penanganan terhadap pandemi. Wajar, sebab sebagai pemimpin negara, Presiden Jokowi memang harus bersikap reaktif. Apalagi terhadap isu atau hal-hal yang penting. Jadi wajar kalau banyak kritik, lha wong belio kurang sat-set, je.

Namun, dari sekian banyak hal yang bisa dikritisi dari Presiden Jokowi, ada satu hal yang nampaknya harus mulai diapresiasi. Ya, hal itu adalah konten di kanal YouTube “Presiden Joko Widodo” yang bertajuk JKWKULINER. Seperti namanya, konten JKWKULINER ini adalah konten tentang makanan, lebih tepatnya tentang makanan-makanan khas dari Indonesia yang pernah dikunjungi dan dimakan oleh Presiden Jokowi.

Lantas, apa yang menarik dan patut diapresiasi dari konten ini? Cuma konten tentang makanan, kan? Eits, jangan salah. Memang hanya konten tentang makanan, tapi bagaimana tim YouTube Presiden Presiden Jokowi dalam mengemas konten ini supaya tidak terkesan sekadar konten makanan itu yang perlu diapresiasi. Juga tentang eksplorasi makanan-makanan khas di beberapa daerah di Indonesia yang bisa jadi kampanye tersendiri untuk makanan-makanan khas tersebut.

Konten JKWKULINER bermula dari kota asal Presiden Jokowi, Kota Solo. Diunggah pada 7 Agustus 2017, JKWKULINER dengan judul “MAKAN-MAKAN DI SOLO” menjadi episode pertama sekaligus permulaan yang ciamik dari konten ini. Mengeksplorasi kuliner di Solo seperti Ayam Goreng Mbah Karto, Soto Gading, dan Soto Triwindu, konten ini juga ingin mengangkat kuliner-kuliner baik yang sudah populer maupun yang masih kurang populer di Solo. Orang yang selama ini tahu Solo hanya soal baksonya, jadi bisa tahu kuliner-kuliner lain.

Setelah episode pertama di Kota Solo sukses (ditonton 1,6 juta kali), konten JKWKULINER berlanjut ke kota-kota lain. Ada episode Bogor, Aceh (terbagi atas dua bagian), dan yang paling baru adalah episode Makassar (yang juga terbagi atas dua bagian). Di Aceh dan Makassar jadi yang paling menarik—setidaknya bagi saya—sebab kita tahu bahwa kedua tempat tersebut punya kekayaan kuliner tersendiri yang selalu menarik untuk dibahas. Coto, pallubasa, ayam tangkap, mi Aceh, enak sekali itu. Membahasnya saja menarik, apalagi memakannya.

Jadwal tayangnya memang tidak tentu dan jarang, tapi kapan saja konten JKWKULINER ini diunggah, pasti banyak yang nonton dan berkomentar, termasuk para food vlogger yang mengapresiasi konten ini. Bahkan saya yakin, orang-orang yang tadinya keras mengkritik Presiden Jokowi akan mengapresiasi konten ini dan mungkin juga berbagi ilmu soal makanan. Benar kata orang-orang, bahwa makanan memang bisa menyingkirkan perselisihan.

Meskipun tayangnya agak jarang, tapi kalau hasilnya sebagus konten JKWKULINER, ya jadi tidak rugi menunggu. Lha wong kualitasnya juga sudah bagus banget. Kalau kalian pernah menonton serial dokumenter Netflix berjudul Street Food, baik yang Asia maupun yang Latin America, ya seperti itulah konten JKWKULINER ini. Dari segi pengambilan gambar, konsep cinematic-nya, detail-detail objek, hingga wawancara dengan juru masak atau pemilik restorannya. Bedanya, konten JKWKULINER ini durasinya lebih pendek dan hanya membahas kuliner asli Indonesia.

Konten ini memang bukan hal yang murni personal dari Presiden Jokowi. Saya paham, selain memang Presiden Jokowi suka berburu kuliner, ada kampanye mengenalkan kuliner Indonesia ke dunia luar. Seperti kita tahu, kuliner bisa jadi salah satu alat untuk mengenalkan kebudayaan sebuah negara ke dunia luar seperti yang dilakukan oleh Korea Selatan dan Jepang.

Pemilihan format yang dipilih oleh tim YouTube Presiden Jokowi ini sungguh ciamik. Mereka tahu kalau YouTube jadi media sosial paling banyak dipakai. Apakah strategi ini berhasil? Bisa dibilang begitu kalau melihat jumlah penonton dan respons di kolom komentar. Beberapa video. sudah menyentuh jutaan penonton dan banyak sekali komentar apresiasi. Secara kualitas, jangan ditanya betapa bagusnya kualitas konten JKWKULINER ini. Angkat topi lah untuk Presiden Jokowi dan tim YouTube JKWKULINER-nya.

Saya juga jadi kepikiran, suatu saat ketika Presiden Jokowi sudah pensiun, tidak berada di dunia politik lagi, menjadi food vlogger bisa jadi alternatif. Nama konten sudah ada, tinggal meneruskan saja. Sekalian nanti blio jadi host-nya juga biar sering muncul di depan kamera, mengingat selama ini di konten JKWKULINER blio nyaris tidak pernah muncul di depan kamera. Mohon dipertimbangkan lah, Pak, ide jadi food vlogger ini.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version