Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sudah Saatnya Kampung Inggris Pare Berubah Nama Menjadi Kampung Bahasa Pare

Hurrotul Firdausiyah oleh Hurrotul Firdausiyah
9 Juni 2023
A A
Sudah Saatnya Kampung Inggris Pare Berubah Nama Menjadi Kampung Bahasa Pare

Sudah Saatnya Kampung Inggris Pare Berubah Nama Menjadi Kampung Bahasa Pare (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa yang tak kenal dengan Kampung Inggris Pare? Tempat kursus bahasa Inggris di Pare, Kediri, Jawa Timur ini terkenal dari Sabang sampai Merauke, bahkan hingga ke mancanegara. Mulai dari anak sekolah, mahasiswa, pekerja kantoran, bahkan polisi maupun calon polisi berbondong-bondong ke sini. Tentu saja mereka semua datang untuk belajar bahasa Inggris, ya.

Kampung Inggris Pare sendiri sebenarnya terletak di dua desa di Kecamatan Pare, yakni Desa Pelem dan Desa Tulungrejo. Desa ini kemudian dikenal sebagai Kampung Inggris karena banyak lembaga kursus bahasa Inggris yang berkembang di sini sejak berdirinya lembaga kursus Basic English Course (BEC) pada 15 Juni 1977.

Seiring berjalannya waktu, nggak hanya lembaga kursus bahasa Inggris yang berkembang di sini. Banyak lembaga kursus bahasa asing lainnya yang melihat potensi baik daerah ini, kemudian mendirikan lembaga kursus bahasa dan berkembang beriringan dengan lembaga kursus bahasa Inggris lainnya.

Melihat perkembangan banyaknya lembaga kursus bahasa di sini, maka sudah saatnya kita mengubah julukan Kampung Inggris Pare menjadi Kampung Bahasa Pare. Tentu saja ada banyak alasan di balik perubahan nama tersebut.

Banyak lembaga kursus bahasa asing selain bahasa Inggris

Alasan yang pertama tentu saja karena banyaknya lembaga kursus bahasa asing selain bahasa Inggris yang juga berkembang di daerah ini. Salah satu kursus bahasa asing yang berkembang sepesat kursus bahasa Inggris adalah kursus bahasa Arab. Bahkan, ada pula yang menjuluki Kampung Arab untuk daerah sekitar tempat kursus bahasa Arab di Kampung Inggris Pare ini.

Selain bahasa Inggris dan bahasa Arab, kursus bahasa asing lainnya yang sedang berkembang adalah kursus bahasa Mandarin, kursus bahasa Jepang, dan bahkan juga kursus bahasa Turki. Jadi makin beragam kan kursusan di sini?

Bahasa yang digunakan di ruang publik beragam

Alasan kedua tentu saja karena penggunaan bahasa di ruang publik sepanjang jalan daerah Kampung Inggris Pare sangat beragam, mulai dari bahasa daerah, bahasa nasional, sampai bahasa asing. Sebagai warga yang pernah berdomisili di sana hampir 3 tahun, saya pernah mengamati acak bahasa yang digunakan secara tertulis di ruang publik di beberapa jalan di daerah Kampung Inggris Pare. Hasilnya, saya menemukan beberapa bahasa yang digunakan warga, di antaranya bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahasa Jepang, bahkan bahasa Korea.

Penggunaan bahasa asing di ruang publik ini nggak hanya saya temukan di lembaga-lembaga kursus bahasa, lho, tetapi juga saya temukan di tempat makan, di rumah-rumah kos, bahkan di warung-warung pinggir jalan maupun di pedagang-pedagang kecil. Tentu saja faktor utama penggunaan bahasa-bahasa tersebut adalah strategi pemasaran (ekonomi).

Baca Juga:

Apa Urgensi Belajar Bahasa Portugis? Ketemu Bahasa Inggris Aja Masih Nangis!

Tanpa Les, Tanpa Bimbel: Cerita Mahasiswa yang Selalu Dapet Skor TOEFL 500-an Berbekal Nonton Film dan Main Video Game

Biar adil

Alasan terakhir sekaligus alasan paling masuk akal kenapa Kampung Inggris Pare harus berubah nama adalah biar cocok dan adil aja. Bayangkan, kamu sedang mengambil kursus bahasa Arab di sini. Kemudian ketika pulang ke rumah, ada tetanggamu yang bertanya, “Sedang sibuk apa sekarang?” Kamu pun menjawab, “Lagi belajar bahasa Arab di Kampung Inggris Pare.”

Lha, jawaban seperti ini tentu sangat kontras, bukan? Mosok belajar bahasa Arab di Kampung Inggris? Kan ra mashok. Makanya sebagai warga negara Indonesia yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, mari kita aplikasikan sila kelima yang berbunyi “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” dengan bijak.

Begitulah alasan mengapa Kampung Inggris Pare berubah nama menjadi Kampung Bahasa Pare. Semoga warga Kampung Inggris bisa bersama-sama memikirkan alasan-alasan yang saya sampaikan di atas. Kalaupun ide saya ini ditolak atau bahkan nggak dipikirkan sama sekali ya nggak apa-apa. Toh warga negara Indonesia yang baik juga menjunjung tinggi saling menghargai pendapat orang lain..

Penulis: Hurrotul Firdausiyah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Hal yang Wajib Diketahui untuk Bertahan Hidup di Kampung Inggris Pare.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Juni 2023 oleh

Tags: Bahasa Inggriskampung inggris parekursuskursus bahasa inggris
Hurrotul Firdausiyah

Hurrotul Firdausiyah

Trainer perdamaian dan tutor bahasa Inggris

ArtikelTerkait

Di Jogja, Apoteker Menderita Kalau Nggak Bisa Bahasa Inggris (Unsplash)

Penderitaan Apoteker yang Kerja di Jogja

4 Desember 2023
Betapa Nggak Tahu Dirinya Orang yang Belajar Nyetir Mobil di Jalan Raya Jam 7 Pagi. Udah Bahaya, Bikin Pengendara Lain Emosi pula!

Betapa Nggak Tahu Dirinya Orang yang Belajar Nyetir Mobil di Jalan Raya Jam 7 Pagi. Udah Bahaya, Bikin Pengendara Lain Emosi pula!

25 Oktober 2023
4 Alasan Tetap Gagal Meraih Skor TOEFL Bagus meski Sudah Ikut Kursus bahasa inggris

TOEFL Memang Syarat Melamar Kerja yang Menyebalkan, tapi Tidak Lantas Harus Dihapuskan

13 November 2024
Pertanyaan ‘Bahasa Inggris kok Nggak Kursus Aja?’ Mungkin Ada Benarnya Terminal Mojok

Pertanyaan “Bahasa Inggris kok Nggak Kursus Aja?” Mungkin Ada Benarnya

12 Desember 2020
6 Kuliner Kampung Inggris Pare yang Direkomendasikan, Bikin Ngiler

6 Kuliner Kampung Inggris Pare yang Direkomendasikan, Bikin Ngiler

29 Juli 2025
15 Lagu Bahasa Inggris yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan, Cocok buat Belajar

15 Lagu Bahasa Inggris yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan, Cocok buat Belajar

26 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.