Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Saatnya Beralih dari Struk Pembayaran Kertas Menuju Struk Pembayaran Digital

Rahadian oleh Rahadian
20 Januari 2020
A A
Saatnya Beralih dari Struk Pembayaran Kertas Menuju Struk Pembayaran Digital
Share on FacebookShare on Twitter

Bila kita berbelanja di minimarket atau supermarket ternama, misalnya Indomart atau Alfamart, biasanya akan menerima kertas struk pembayaran. Kertas struk ini biasanya berisi barang-barang yang dibeli, total harganya, waktu transaksi, dan nama kasir. Nah, tanpa disadari, kertas struk pembayaran pada akhirnya akan menjadi sampah. Ambil contoh, bila dalam waktu satu hari terjadi 200 transaksi di suatu mini market atau supermarket, maka akan ada 200 kertas struk yang pada akhirnya menjadi sampah. Bayangkan, akan ada berapa juataan sampah kertas struk tersebut dalam waktu setahun?

Dengan kata lain, ini adalah permasalahan lingkungan yang kurang disadari. Sebagai solusi mengatasi permasalahan tersebut, struk ini sebenarnya bisa diganti secara digital. Beragam platform chatting dapat juga dimanfaatkan untuk mengirimnya secara digital. Salah satunya yaitu WhatsApp yang sudah begitu populer di Indonesia. Pembeli akan menerima struk pembayaran dalam wujud pesan Whatsapp. Selain WhatsApp, bisa saja dikirimkan ke smartphone pembeli via e-mail. Saat ini, sebagian besar masyarakat sudah begitu akrab dengan WhatsApp dan e-mail. Terlebih, masyarakat yang tinggal di kota-kota besar dan masyarakat generasi milienial zaman now.

Struk digital memberikan beberapa manfaat. Dari aspek perusahaan, tak perlu menyediakan kertas struk pembayaran sehingga akan menghemat pengeluaran perusahaan. Dari aspek pembeli, pembeli bisa lebih mudah mencari struk tersebut. Cukup dengan membuka WhatsApp atau e-mail lalu melakukan searching, kertas ini lebih mudah ditemukan. Sedangkan struk pembayaran dalam wujud kertas memang lebih mudah hilang atau tak sengaja terbuang. Dari aspek lingkungan, lingkungan akan lebih terbebas dari ribuan sampah kertas struk pembayaran.

Dalam waktu sebulan saja, ada belasan struk pembayaran di atas meja kerja saya. Karena sibuk bekerja, saya memang tak sempat membuangnya. Saya hanya menyimpannya saja di atas meja kerja. Hal tersebut membuat saya tersadar, ada berapa sampah tersebut di luar sana? Sebagai hal penting, saya bukanlah karyawan marketing perusahaan yang menjual sistem struk pembayaran kepada perusahaan. Saya tak sedang menawarkan produk sistem tersebut melalui tulisan ini. Apa yang saya tulis di sini adalah opini dan gagasan saya untuk kelestarian lingkungan. Sekaligus juga untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi demi kelestarian lingkungan.

Mari kembali ke pembahasan. Nah, mengapa perusahaan minimarket atau supermarket tak meniru GoJek atau Grab dalam hal struk pembayaran? Baik Gojek atau Grab mengirimkan struk kepada konsumennya secara digital. Baik Gojek atau Grab mengirimkan struk melalui e-mail kepada konsumennya. Hal ini tentunya menjadikan lingkungan lebih terbebas dari ribuan atau jutaan sampah kertas. Konsumen pun tak mempermasalahkan menerima struk melalui e-mail.

Memang, sistem pembayaran mini market atau supermarket berbeda dengan sistem pembayaran GoJek atau Grab. Konsumen GoJek atau Grab mesti register terlebih dahulu. Mereka harus memasukkan e-mail dan nomor ponsel mereka. Sedangkan konsumen mini market atau supermarket tak demikian. Bila memilih menggunakan struk pembayaran digital, menyebabkan menjadikan transaksi jual-beli di mini market atau supermarket menjadi lebih ribet dan lebih lama. Sebabnya, pembeli mesti memberitahu e-mail atau nomor ponsel terlebih dahulu kepada kasir. Bagi yang sangat sibuk, tentunya hal ini akan terasa mengganggu.

Kelemahan ini bisa disiasati dengan mengintegrasikan struk pembayaran ke dalam kartu berbelanja. Biasanya, mini market atau supermarket ternama menawarkan kartu berbelanja kepada pembelinya. Misalnya, Indomart Card atau Alfarmart Card. Nah, pada kartu yang juga disebut kartu member card ini, tertera juga e-mail dan nomor ponsel pembeli. Setelah konsumen selesai berbelanja, kasir akan meminta kartu tersebut. Struk dapat dikirimkan via e-mail atau WhatsApp. Praktis bukan?

Masyarakat modern seharusnya mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk memecahkan berbagai masalah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk dalam hal lingkungan. Tanpa disadari, struk pembayaran kertas akan menjadi polusi bagi lingkungan. Mengapa tak beralih saja ke struk digital? Beralih ke struk digital mungkin membutuhkan waktu yang lama. Mungkin ada baiknya, era struk pembayaran digital di minimarket atau supermarket dimulai dan dibiasakan sejak saat ini. WhatsApp atau platfom chatting lainnya dapat juga dimanfaatkan.

Baca Juga:

Manfaat Menyimpan Struk ATM yang Jarang Diketahui Banyak Orang

BACA JUGA Pasar Tradisional dengan Segala Keunikan Transaksi dan Interaksinya atau tulisan Rahadian lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2020 oleh

Tags: struk digitalstruk kertasstruk pembayaran
Rahadian

Rahadian

Gemar berbagi melalui tulisan.

ArtikelTerkait

Manfaat Menyimpan Struk ATM yang Jarang Diketahui Banyak Orang Terminal Mojok

Manfaat Menyimpan Struk ATM yang Jarang Diketahui Banyak Orang

10 Desember 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.