Rumor Kylian Mbappe ke Real Madrid: Sekadar Rumor Sampah atau Kenyataan yang Mengerikan?

Kylian Mbappe Memang Harus Menghajar Real Madrid Sebelum Berlabuh ke Bernabeu

Kylian Mbappe Memang Harus Menghajar Real Madrid Sebelum Berlabuh ke Bernabeu (Instagram @k.mbappe)

Tiap mendekati bursa transfer, entah musim dingin atau panas, rumor Kylian Mbappe ke Madrid selalu muncul. Bagai kaset rusak, semua akun sosial media mengulang kata-kata Mbappe yang bermimpi bermain di Madrid. Andai mendengar berita itu bisa dikonversi jadi uang, saya rasa saya bisa nyumbang IKN sampe jadi beneran.

Tak terkecuali di bursa kali ini, tiba-tiba muncul berita bahwa Mbappe memutuskan untuk tak memperpanjang kontrak. Artinya, musim depan PSG, tim jelek yang kebetulan kaya itu akan kehilangan Mbappe secara gratis. Padahal semua orang tahu, PSG tak ingin kehilangan Mbappe, terlebih gratis. Edan po kulon nek gelem.

Tapi pertanyaannya, apakah rumor ini bisa dipercaya? Apakah yang sebenarnya Mbappe pengin sampaikan ke dunia?

Kali ini, saya coba membedah kemungkinan-kemungkinan yang ada.

Daya tawar Kylian Mbappe

Jujur, saya tak kaget kalau berita ini nyata. Tapi, saya juga nggak kaget kalau akhirnya dia tak jadi pindah. Saya lumayan curiga kalau ini cuman akal-akalan Mbappe dan agennya untuk meminta kontrak baru dengan nilai fantastis.

Nilai kontrak Mbappe yang berlaku sekarang tak bisa dimungkiri begitu fantastis. Saya tak perlu memberi detilnya, sebab bikin saya nangis. Gede banget. Iso nggo bayar KPR sekabupaten.

Tapi, PSG dan Mbappe ini punya hubungan yang aneh. PSG tak sudi kehilangan Mbappe, tapi berkali-kali Mbappe menunjukkan gestur kalau ia ingin pergi. Yang paling untung, tentu saja agen Mbappe.

Mbappe mungkin tak kerasan, tapi setidaknya dia bisa dapat uang dengan nilai gila. Dan PSG terjebak, kalau ingin ia bertahan, mereka terpaksa harus menuruti nilai berapa pun yang diminta.

Jadi wajar sekali kalau saya, dan mungkin juga kalian, curiga bahwa ini cuman akal-akalan Mbappe, untuk minta nilai besar. Saya lumayan curiga kontrak Benzema dengan Al-Ittihad bikin agen Mbappe merasa dia harus dapat nilai yang sama. Tapi ini cuman kecurigaan saya lho. Nggak boleh dijadiin pegangan, wong saya aja ragu.

Mbappe beneran frustrasi sama PSG

Hal ini juga tak boleh dikesampingkan. Sudah semua jenis pemain didatangkan oleh PSG, dari yang bagus sampe bagus banget. Tapi tetap saja, The Big Ear nggak keburu mendarat di lemari Le Parisien. Mbappe sudah dapat semuanya, kecuali UCL. Dan tentu saja wajar kalau dia frustrasi.

Semua orang di dunia tahu, kalau pengin juara UCL, cara paling masuk akal adalah pindah ke Real Madrid. Tim ini tahu betul caranya juara meski tak difavoritkan dan terseok-seok. Dan saya yakin Kylian Mbappe akan pindah ke Madrid karena alasan ini.

Ya memang mau ke tim mana lagi? Paling masuk akal, untuk saat ini, adalah Manchester City. Tapi Pep bukan tipikal mendatangkan pemain tanpa tahu kebutuhan tim. Dan menurut saya, City sekarang udah begitu sempurna lini serangnya.

Terlebih, Mbappe memang bermimpi main di Madrid. Perez pun berkali-kali memberi kode bahwa dialah pemain yang ia cari. Ingat, vox Perez, vox dei.

Bisa jadi, musim panas kali ini, Mbappe beneran mendarat di Madrid. Dan jika itu terjadi, Madrid baru saja menyelesaikan musim panas dengan begitu berbahaya: mereka mendapatkan dua generational talent dalam satu bursa transfer, di saat mereka sendiri punya beberapa generational talent di tim mereka.

Skenario mbajing

Dua skenario di atas sebenarnya sudah cukup. Tapi saya merasa perlu menulis ini karena rasanya mengganjal di hati. Saya rasa ada skenario yang lumayan mbajing. Sebagai catatan, ini cuman asumsi liar saya.

Memang, Mbappe belum lama memperbarui kontrak. Tapi jangan-jangan, ini memang kongkalikong tersembunyi antara Madrid dan Mbappe.

Kylian Mbappe dibiarkan untuk memperpanjang kontrak sebab memang nilainya terlalu fantastis untuk tidak dihiraukan. Tapi, sembari menunggu kontrak habis, Perez dan Mbappe saling berkomunikasi di belakang, menunggu waktu yang tepat. Ketika Benzema pergi, Mbappe dan Perez sepakat bahwa ini waktu yang tepat. Kylian jadi bintang utama, dan Perez mengamankan satu hal lain: kursi kepemimpinan.

Kedatangan Mbappe, artinya, bikin Perez mengamankan kans ia terpilih jadi presiden Madrid di periode selanjutnya. Sebenarnya, tanpa Mbappe pun, ia tetap jadi kandidat terkuat. Tapi, jika ia bisa mendaratkan pemain terhebat Prancis ini, ia baru saja mengirimkan pesan bahwa tak ada satu pun yang bisa menyamainya.

Perez mendapatkan Liga Champions, mendatangkan Rudiger, mengganti Case-Kroos-Modric dengan Camavinga-Tchouameni-Bellingham, dan mengisi lubang Benzema dengan Mbappe. Di saat yang sama, merenovasi Santiago Bernabeu, tapi masih bisa meraup profit. Dilihat di sisi mana pun, ini gila.

Jadi dilihat dari mana pun, PSG lah yang rugi. Mereka harus membayar uang besar agar bertahan. Tapi andaikan Kylian mau bertahan, hatinya bukan untuk tim tersebut. Di sisi yang lain, Perez sudah merebut hati Mbappe dan tahu bahwa kapan pun ia mau, Mbappe akan dengan senang hati memakai jersi Madrid. Hal paling masuk akal ya, jual Mbappe musim ini. Tapi melihat Nasser yang begitu keras kepala, rasanya dia akan memilih bertindak bodoh.

Apakah rumor Kylian Mbappe ini akan jadi nyata, atau hanya sekadar bumbu agar jeda sepak bola ini tak terasa begitu hambar, saya tak tahu. Tapi saya yakin, banyak tim yang berdoa agar Mbappe tak jadi pindah ke Madrid. Sebab jika itu terjadi, artinya, melawan Madrid akan terasa makin menyebalkan. 

Sumber gambar: Instagram @k.mbappe

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version