Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Anime

Rumbling dalam Attack on Titan: Terlihat Benar karena Ceritanya Memang Bermasalah

Nurfathi Robi oleh Nurfathi Robi
21 Februari 2022
A A
Rumbling dalam Attack on Titan: Terlihat Benar karena Ceritanya Memang Bermasalah

Rumbling dalam Attack on Titan: Terlihat Benar karena Ceritanya Memang Bermasalah (Instagram @attackontitan)

Share on FacebookShare on Twitter

Tulisan Mas Agiel Rabbani tentang rumbling baru-baru ini kembali menyegarkan ingatan kita soal betapa kontroversialnya topik ini ketika bagian terakhir Attack on Titan ini pertama kali naik cetak sebagai manga. Di satu titik saya memahami maksud Mas Agiel: genosida tidak bisa dibenarkan. Tapi di sisi lain, saya juga memahami orang yang menjustifikasi aksi Eren, sebab sudut pandang cerita membenarkan hal itu. Soal wibu yang ingin sekolah hukum untuk membenarkan rumbling, yah, kita nggak pernah kehabisan ruang untuk orang-orang aneh semacam itu kan?

Persoalan terbesar Attack on Titan, yang seringkali luput dari kritik, adalah kegagalan penulis untuk menciptakan keseimbangan sudut pandang. Armin dan Reiner, yang didapuk sebagai protagonis pengganti Eren, gagal dikemas dengan baik di paruh terakhir.

Begini, nama pertama tidak menarik sama sekali. Sementara nama terakhir lebih banyak menjadi bahan meme, bahkan sampai dijuluki “Plot Armoured Titan” karena susah mati kayak Bruce Willis. Maka nggak heran, orang-orang akan tetap menganggap Eren sebagai tokoh utama sampai akhir.

Namun, penyakit keseimbangan ini merupakan hal yang bakal sering kita jumpai di anime-anime bergenre perang dan atau militer. Gundam Seed Destiny, misalnya, tokoh utamanya, Shinn Asuka, gagal menyaingi kharisma Kira Yamato hingga pada akhirnya salah satu entry Gundam terbuluk itu jatuh ke resep prekuelnya: Kapal Induk Archangel vs everybody atau “good guy vs bad guy”.

Pada kasus Attack on Titan, jatuhnya tembok Maria adalah salah satu pembukaan anime terbaik yang ada saat ini. Kita diperlihatkan betapa brutalnya titan dan pada saat itu penonton diajak untuk berempati pada Eren sekaligus memahami motivasinya. Kesadaran yang ditanamkan pada penonton saat itu: manusia itu baik dan titan itu jahat.

Baiklah, Anda dapat beropini bahwa tema klasik “baik vs jahat” bukanlah tema Attack on Titan, memang itu benar. Namun, tidak bisa dimungkiri cara pandang itu masih dipelihara oleh sebagian besar penggemar hingga versi anime Attack on Titan kini nyaris mencapai kata “titik”. Maka, ketika masalah mulai melebar menjadi tema sejarah, isu rasial, dan rantai kebencian, penggemar masih melihatnya sebagai sesuatu yang hitam dan putih.

Di mata pendukung Eren: Eldia itu pantas mendapat rasa simpati karena penindasan yang mereka alami sekarang, terlepas betapa brengseknya mereka di masa lalu. Sementara Marley itu jahat karena rasis, terlepas dari besarnya rasa takut mereka akan kehilangan seperti yang mereka alami di bawah tangan Eldia.

Sementara itu, di mata penggemar yang lain seperti Mas Agiel: kemanusiaan, yang direpresentasikan faksi Scouting Legion, itu baik. Sedangkan Yeageris, yang brutal dan mendukung rumbling, itu jahat.

Baca Juga:

Saya Setuju dengan Eren, Rumbling Adalah Solusi

Fans AoT yang Membenarkan Rumbling, Kalian tuh Kenapa?

Sebetulnya, Hajime Isayama sudah berjuang memastikan penggemar tidak terjebak pada cara pandang simplistik seperti itu. Serangan Eren ke Liberio, misalnya, juga menggambarkan kekejaman yang terjadi pada masyarakat sipil Marley. Namun, kembali lagi, karena tidak seimbang, kesan protagonis (dalam Eren) melawan antagonis (dalam diri Willy Tybur) masih sangat kental.

Melihat masalah ini, saya justru semakin ingin memuji serial klasik Mobile Suit Gundam. Serial tersebut sukses menggambarkan tema peperangan dengan seimbang, yang direpresentasikan oleh tokoh Amuro Ray dan Char Aznable. Kita dibawa untuk memahami “kebaikan” dalam diri Amuro Ray. Namun juga berempati pada “kejahatan” Char Aznable. Pada titik akhir di Char’s Counterattack, kedua kubu ini akhirnya mencapai kata sepakat soal perbedaan mereka. Tidak ada justifikasi atau kebencian berlebihan yang diarahkan pada kedua faksi.

Orang yang membela tindakan rumbling Eren tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Pembelaan itu lahir dari konsekuensi atas betapa tidak seimbangnya sudut pandang yang diambil Attack on Titan. Pesona Eren, sebagai protagonis, memang terlalu kuat ditambah nggak ada narasi tandingan sama kuat dari tokoh-tokoh lain yang ada dalam cerita. Singkatnya, Eren memang nggak ada lawan. Atau, emang ceritanya aja yang bermasalah.

Sumber gambar: Instagram @attackontitan

Penulis: Nurfathi Robi

Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Februari 2022 oleh

Tags: attack on titanerenrumbling
Nurfathi Robi

Nurfathi Robi

Bergabung dengan DNA E-Sports sejak 2019. Berperan sebagai analis dan samsak tinju. Bergulat di lane atas Land of Dawn.

ArtikelTerkait

kaya braus Gabi braun terminalmojok

Kaum Eldia di Serial ‘Attack on Titan’ Memang Layak Dibenci, Didiskriminasi, dan Terus Dianggap Iblis

23 Februari 2021
Para Penyembah Tembok dan Konsep Agama dalam 'Attack on Titan' terminal mojok.co

Andai Karakter ‘Attack on Titan’ Join Dunia Kuli, Bersama Eldian Meratakan Negeri

20 Februari 2021
Monster #8, Manga Terbaru yang Nggak Kalah Seru dari Attack On Titan terminal mojok.co

Monster #8, Manga Terbaru yang Nggak Kalah Seru dari Attack On Titan

3 Oktober 2021
Zeke Yeager, Tokoh AOT Paling Santuy walau Punya Banyak Dosa. Yolo! mojok.co

Zeke Yeager, Tokoh AOT Paling Santuy walau Punya Banyak Dosa. Yolo!

13 Februari 2021
studio mappa attack on titan season 4 mojok

‘Attack on Titan’ Episode 9: Sebuah Usaha untuk Mengurai Konflik

8 Februari 2021
erwin smith attack on titan terminal mojok

Strategi Erwin Smith Mengatasi Marley dan Tawaran Zeke Seandainya Dia Masih Hidup

9 Februari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.