Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Rumah Dekat Pasar Tradisional Lebih Banyak Sengsaranya daripada Kemudahannya

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
1 Mei 2024
A A
Rumah Dekat Pasar Tradisional Lebih Banyak Sengsaranya daripada Kemudahannya Mojok.co

Rumah Dekat Pasar Tradisional Lebih Banyak Sengsaranya daripada Kemudahannya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tinggal dekat dengan pasar memang mendatangkan banyak keuntungan. Setidaknya kita memiliki akses yang sangat mudah untuk berbelanja. Mau membeli bahan makanan segar setiap hari pun gampang, tinggal jalan sedikit ke luar rumah. 

Lokasi yang strategis tersebut juga sangat cocok untuk berwirausaha. Berhubung pasar adalah fasilitas publik yang banyak dikunjungi orang, akses transportasi umum biasanya lebih mudah daripada tempat-tempat lain. Segala keuntungan tersebut menjadikan harga properti di sekitaran pasar memiliki nilai yang lebih menarik.

Sekilas terdengar menyenangkan ya punya rumah di dekat pasar tradisional. Tapi ingat, ada “harga” yang harus dibayar untuk itu semua. Kalian yang bisa berdamai dengan hal-hal yang kurang menyenangkan seperti di bawah ini. 

#1 Rumah dekat pasar tradisional harus siap menghadapi macet

Sejak kecil saya akrab dengan pasar tradisional. Rumah kakek saya dekat dengan pasar, begitu juga dengan rumah saya sekarang. Bedanya, pasar di dekat rumah kakek pada saat saya kecil hanya berupa lapak yang digelar di pinggir jalan. Sementara pasar di dekat rumah saya sudah berupa bangunan atau gedung. 

Pasar yang berada di sisi kiri dan kanan jalan raya umumnya akan memicu kemacetan. Aktivitas jual beli tidak lagi dijalankan di bahu jalan, bahkan sampai memakan setengah ruas jalan raya. Belum lagi jika ada pick up sayur yang mengantre untuk bongkar muat barang bawaannya. Bisa-bisa ruas jalan harus ditutup saking ramainya kondisi pasar. 

Padahal, pagi hari adalah jam sibuk orang-orang pergi bekerja dan mengantar anak-anak ke sekolah. Kalau sudah begini, satu-satunya jalan keluar adalah mengambil jalan memutar demi menghindari kemacetan. Merepotkan bukan? 

Akan tetapi, sekarang ini semakin jarang saya temui pasar di pinggir jalan. Kondisi pasar tradisional semakin tertib, seperti yang berada di dekat rumah saya, Bangunannya sudah bagus, lapak-lapak pedagang tertata rapi dan sudah dikategorisasi. 

Kemacetan akibat aktivitas pasar memang semakin berkurang. Namun, hal itu bukan berarti permasalah kemacetan tidak muncul. Jalanan sekitar pasar masih kurang nyaman karena beberapa transportasi umum yang kerap mangkal dan menaik-turunkan penumpang sembarang. Selain itu, banyak pengunjung pasar menyeberang jalanan di sekitar pasar secara sembarangan. 

Baca Juga:

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Pasar Sendangmulyo Semarang, Pasar Underrated Penyelamat Warga Komplek seperti Saya

#2 Harus bisa berdamai dengan bau busuk sampah

Ketika jam operasional pasar tradisional berakhir, bau busuk biasanya menyebar. Bau busuk itu berasal dari sampah pedagang dan pengunjung pasar. Sampah-sampah itu menumpuk di tempat penampungan semenata hingga diangkut oleh mobil sampah menuju TPA. 

Selama sampah-sampah itu belum diangkut, bau busuk terus menyeruak. Bau busuk yang saya maksud benar-benar bikin mual. Kalian bisa bayangkan bau tumpukan sisa sayur mayur, pembersihan ayam, ikan.  

#3 Pengunjung parkir sembarangan benar-benar merepotkan

Ada saja orang belanja yang suka parkir sembarangan di depan rumah orang demi menghindari pungutan tukang parkir. Apalagi kalau mereka nggak mempan dengan himbauan “Dilarang parkir di depan pintu” yang tergantung di pagar. Keberadaan orang-orang kurang beradab ini memang menyebalkan. Bikin penghuni rumah kesulitan mengeluarkan kendaraannya. Padahal kita juga sedang buru-buru.

Masih bisa ditoleransi kalau parkirnya cuma sebentar. Lha kalau yang diparkir motor dikunci stang atau bahkan mobil, bagaimana memindahkannya coba? Mau nyari pemiliknya juga bingung harus ke mana. Bikin susah orang aja.

Itulah sederet hal-hal kecil yang membuat tinggal di dekat pasar menjadi kurang nyaman. Walaupun demikian, tinggal di dekat pasar memang lebih banyak untungnya dibandingkan kerugiannya. Jadi saya masih nyaman-nyaman aja untuk tinggal di dekat pasar. 

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Cafe Hidden Gem Jogja Meresahkan Warga Kampung, Jalanan Jadi Padat dan Berisik

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 April 2024 oleh

Tags: pasarpasar tradisionalpedagangpengunjung pasar
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

ArtikelTerkait

3 Kelicikan Penjual Daging Ayam yang Patut Diwaspadai Pembeli

3 Kelicikan Penjual Daging Ayam di Pasar yang Patut Diwaspadai Pembeli

17 September 2024
Denah Pedagang Pasar Beringharjo: Lantai 2 dan 3 terminal mojok.co

Denah Pedagang Pasar Beringharjo: Lantai 2 dan 3

2 Februari 2022
jualan seller penjual olshop mojok

Dear Seller, Please, kalau Jualan Jangan Nodong!

21 Oktober 2020
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

14 November 2025
membuang kucing di pasar

Membuang Kucing di Pasar, Cara Pecundang Lari dari Tanggung Jawab

11 November 2021
Pasar Atom Surabaya, Setia Merawat Kuliner Tradisional di Kota Pahlawan

Pasar Atom Surabaya, Setia Merawat Kuliner Tradisional di Kota Pahlawan

17 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.