Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Royal Plaza Surabaya Makin Mewah, Nggak Cocok Jadi Mal Sejuta Umat Lagi

Bella Yuninda Putri oleh Bella Yuninda Putri
11 Desember 2024
A A
Royal Plaza Surabaya Makin Mewah, Nggak Cocok Jadi Mal Sejuta Umat Lagi

Royal Plaza Surabaya Makin Mewah, Nggak Cocok Jadi Mal Sejuta Umat Lagi (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Royal Plaza adalah salah satu mal paling terkenal di Surabaya. Pasalnya, mal ini dibangun khusus untuk kalangan ekonomi menengah sehingga nggak heran apabila dijuluki sebagai mal sejuta umat. Gerai-gerai pakaian maupun makanan di sana nggak pernah membuat pengunjung enggan mampir. Beda banget sama Tunjungan Plaza atau Pakuwon Mall yang bikin kelas menengah takut sekadar curi-curi pandang ke beberapa gerai pakaian.

Selain itu, Royal Plaza juga relatif lebih lengkap dibandingkan mal kelas menengah lainnya di Kota Pahlawan. Tapi entah kenapa makin ke sini, titel mal sejuta umat sudah nggak cocok lagi dengan Royal Plaza Surabaya. Lha gimana, makin lama mal ini malah makin diperuntukkan bagi kalangan menengah ke atas.

Royal Plaza Surabaya memperluas hegemoni kekuasaan

Pada tahun 2020, Royal Plaza nampaknya ingin mematahkan (atau memperluas) titel mal sejuta umatnya dengan membangun Food Society. Mungkin Royal Plaza harus tetap mengikuti standar mal-mal Pakuwon Group meski targetnya bukan untuk kelas atas. Area yang terletak di lantai LG ini bisa dibilang merupakan foodcourt alternatif bagi mereka yang ingin suasana baru. Hanya saja, produk-produk yang dijual terbilang cukup eksklusif. Pasalnya, harganya relatif kurang bersahabat bagi yang ekonominya pas-pasan.

Saya nggak menyebutkan harga, tapi kalau kalian mendengar jenama seperti Reddog, Crunchaus, Marugame Udon, dan Kimukatsu pasti sudah tahu kalau itu bukan makanan murah. Saya kira eksperimen mal ini hanya berhenti di makanan. Namun dugaan saya salah ketika mendengar gerai iBox, This Is April, hingga The Palace Jewellery mau buka di mal sejuta umat ini. Wah, Royal Plaza Surabaya benar-benar mau naik kelas, nih!

Memang inovatif, tapi sudah nggak ramah kelas menengah

Kabar mengenai Royal Plaza Surabaya yang gencar membuka gerai brand kelas atas membuat saya bertanya-tanya. Mal ini sebenarnya masih pantas nggak dibilang mal sejuta umat?

Mungkin ada yang setuju kalau kita artikan secara harfiah, sejuta umat mencakup keseluruhan kelas. Tapi bagi saya dan mungkin warga Surabaya lainnya, mal sejuta umat memiliki kriteria dan makna berbeda.

Mal sejuta umat berarti ramah kalangan menengah. Kriterianya meliputi parkir motor layak, tokonya lengkap, dan yang terpenting murah terutama makanan di foodcourt-nya. Royal Plaza memiliki itu semua.

Tapi dengan Food Society diikuti gerai-gerai kelas atas, esensi mal sejuta umat ini mulai bergeser. Area Food Society saja dibuat eksklusif dan mewah, bergaya mal Pakuwon Group banget sehingga tanpa sadar menciptakan diskriminasi buat pengunjungnya.

Baca Juga:

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Pengunjung yang mulanya bisa jalan-jalan bebas di semua lantai, kini terpaksa ada yang nge-skip karena merasa nggak layak ke situ. Padahal titelnya mal sejuta umat, seharusnya siapa pun bisa ngemal tanpa jaim apalagi sungkan. Atmosfernya juga sudah berbeda, nggak ada bau-bau middle class-nya. Lain dengan Plaza Surabaya yang masih terasa ekonomisnya.

Saya masih nggak percaya gerai seperti Kimukatsu ada di Royal Plaza Surabaya. Belum lagi ketambahan iBox yang umumnya juga ada di mal mewah. Kalau buka cabang di Royal Plaza, bukankah menyiratkan mal ini mau naik kelas?

Saya bukannya menolak perubahan. Saya cukup suka perubahan ini, terutama Food Society-nya lantaran bisa makan enak tanpa jauh-jauh ke TP. Tapi jujur, kalau Royal Plaza Surabaya mencoba ekspansi seperti ini, kelasnya makin nggak jelas. Dibuat kelas menengah terlalu mahal, tapi dibilang kelas atas masih ndeso. Gimana menurut kalian?

Penulis: Bella Yuninda Putri
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Keistimewaan Royal Plaza Surabaya yang Bikin Pengunjung Membeludak Jelang Lebaran.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Desember 2024 oleh

Tags: mal surabayaRoyal Plaza SurabayaSurabaya
Bella Yuninda Putri

Bella Yuninda Putri

Seorang Gen Z. Doyan menulis nonfiksi, fiksi, sampai puisi. Suka membahas topik seputar budaya, bahasa, dan keseharian di masyarakat.

ArtikelTerkait

Sebagai Orang Surabaya, Saya Lebih Memilih Study Tour ke Malang ketimbang Jogja Mojok.co

Sebagai Orang Surabaya, Saya Lebih Memilih Study Tour ke Malang ketimbang Jogja

19 November 2025
Jalan Kalianak Adalah Maut, Penghubung Gresik-Surabaya yang Mengancam Nyawa Pengendara

Jalan Kalianak Adalah Maut, Penghubung Gresik-Surabaya yang Mengancam Nyawa Pengendara

22 Oktober 2024
Surat Cinta untuk CakJi Surabaya: Kami Bukan Nyaman dengan Kendaraan Pribadi, tapi Nggak Punya Pilihan Lain!

Surat Cinta untuk CakJi Surabaya: Kami Bukan Nyaman dengan Kendaraan Pribadi, tapi Nggak Punya Pilihan Lain!

5 Juni 2022
Surabaya dan Sidoarjo Makin Erat. Saatnya Melebur Jadi Satu? (Pexels)

Surabaya dan Sidoarjo Semakin Tak Terpisahkan. Apakah Kelak Keduanya Akan Melebur Menjadi Satu Daerah?

10 Maret 2025
Kos di Surabaya Begitu Mahal, untuk Dapat Kamar Mandi Dalam Minimal Harus Keluar 1 Juta Rupiah

Kos di Surabaya Begitu Mahal, untuk Dapat Kamar Mandi Dalam Minimal Harus Keluar 1 Juta Rupiah

19 Maret 2025
5 Hal yang Biasa di Surabaya, tapi Jarang Ditemui di Trenggalek Mojok.co

5 Hal yang Biasa di Surabaya, tapi Luar Biasa di Trenggalek

11 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.