Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Ringroad Selatan Jogja : Siang Hari Penuh Sesak, Malam Hari Menjadi Medan Perang

Muhammad Iqbal Habiburrohim oleh Muhammad Iqbal Habiburrohim
22 Agustus 2024
A A
Ringroad Selatan Jogja : Siang Hari Penuh Sesak, Malam Hari Menjadi Medan Perang

Ringroad Selatan Jogja : Siang Hari Penuh Sesak, Malam Hari Menjadi Medan Perang

Share on FacebookShare on Twitter

Ringroad Selatan Jogja begitu sesak kala matahari menyapa. Tapi ketika malam tiba, ceritanya jadi beda

Pulang ke Jogja memberikan kesempatan bagi saya untuk berkeliling ke banyak tempat yang sudah lama nggak saya kunjungi. Selain napak tilas kehidupan saya semasa remaja di kota kelahiran, saya juga pengen tahu bagaimana perkembangan yang terjadi di sini. Ya, walaupun pada akhirnya saya nggak melihat nggak banyak yang berubah. Penataan wilayah tetap amburadul, jalan masih bolong-bolong, ditambah kondisi jalannya malah makin macet.

Dari sekian banyak ruas jalan yang saya lewati, salah satu yang selalu menjadi rute pulang-pergi di Jogja adalah Ringroad Selatan. Beberapa tahun lalu, pinggir jalan di sini masih banyak vegetasi dan persawahan, kini coffeeshop dan ruko-ruko ternyata mulai menggantikannya perlahan.

Siang hari penuh sesak

Saya akui area sekitar Ringroad Selatan makin banyak tempat usaha baru yang tentu ikut serta memajukan perekonomian Jogja. Tentunya, kondisi tersebut merupakan salah satu sinyal positif bahwa aktivitas ekonomi nggak hanya berkutat di pusat kota saja. Area pinggiran Bantul pun sedikit demi sedikit ikut berkembang juga.

Hal positif tersebut tentu berdampak pada makin penuhnya volume lalu lintas yang terjadi. Saya nggak bilang kondisi ini sebagai hal negatif juga, sih, toh makin banyak orang berlalu lalang tentu semakin menggerakkan roda ekonomi. Ya, setidaknya Ringroad Selatan Jogja sekarang nggak kalah ramai dengan Ringroad Utara. Masyarakat yang mendiami Jogja bagian selatan pun kini nggak perlu jauh-jauh ke kota atau daerah utara untuk sekadar mencari tempat ngopi yang proper.

Kondisi malam hari justru mencekam

Sayangnya keramaian Ringroad Selatan Jogja tiba-tiba memudar ketika matahari mulai tenggelam dan malam mulai datang. Volume kendaraan orang-orang pulang kerja dan nongkrong makin berkurang meninggalkan kesunyian. Serius, saya yang saat itu pulang ngopi sekitar pukul 9 malam dari daerah sekitar UMY dan melewati Ringroad Selatan saja kondisi jalannya sudah cukup sepi.

Belum lagi, ternyata perkembangan pembangunan belum dibarengi penambahan penerangan jalan. Masalah utama gelapnya Ringroad Jogja ternyata masih belum diselesaikan sampai sekarang. Jujur saja, untuk jalan protokol sebesar itu, penerangan jalannya masih terbilang sangat minim. Parameter mengukurnya mudah saja, kalau setiap berjalan beberapa detik saya harus sesekali menyalakan lampu jauh motor artinya kondisi jalanan nya begitu gelap. Ditambah lagi, masih banyak kasus kecelakaan kendaraan akibat menabrak pembatas jalan. Ya, apalagi penyebabnya kalau bukan karena minim penerangan.

Kondisi jalan saat siang dan malam hari berubah 180 derajat. Siang hari yang awalnya Ringroad Selatan Jogja memberikan vibes penuh sesak berubah menjadi mencekam saat malam datang. Kalau nggak dituntaskan, ruas jalan ini bisa makin rawan kriminal akibat kondisi jalan yang mencekam. Apalagi kalau bukan sahabat sejati Jogja yaitu klitih~

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Ringroad Selatan Jogja jadi medan perang

Bukti kriminalitas mulai merajalela di sini pun sebenarnya sudah ada. Kalau nggak percaya, sila cek akun YouTube Gedang Goreng81. Akhir-akhir ini Ringroad Selatan Jogja kembali lagi menjadi medang perang setelah sekian lama cukup damai. Dulu sekitar tahun 2016-2017 saat masih SMA, saya memang beberapa kali mendapati orang kurang kerjaan berkeliling dan mengacungkan sajam di sini, tapi saya pikir hal tersebut sudah mereda.

Nyatanya, video-video dari mas Gedang Goreng81 tadi memberikan bukti bahwa jagoan-jagoan ini kembali bermunculan di ruas jalan Ringroad Selatan. Bayangkan saja, orang-orang pulang kerja dan karyawan shift malam yang mulai berangkat harus dihadapkan dengan medan perang di sini. Sudah lah mumet dengan UMR Jogja yang nggak menanjak naik, ditambah harus bertemu dengan orang-orang nggak berakal yang mencari masalah.

Rasanya aneh melihat kontradiksi yang terjadi di Ringroad Selatan Jogja. Masalahnya, kawasan ini bukan termasuk area pinggiran yang sepi banget. Banyak lho permukiman di sini dibuktikan dengan ramainya kondisi jalan saat siang hari. Tapi, kondisi jalan yang gelap saat malam hari menjadi sasaran empuk para pelaku kriminal ini.

Jangan sampai klitih kembali dengan bebas menggerayangi Ringroad Selatan Jogja. Sudah cukup ruas jalan ini menjadi area rawan dan medan perang pada masanya. Seharusnya sekarang sudah nggak ada lagi rasa was-was dari masyarakat untuk lewat jalan protokol sebesar ini meskipun di malam hari sekalipun. Kan belum lama ini polisi menganggap fight club bukan solusi, ayolah buktikan tindakannya konkretnya.

Penulis: Muhammad Iqbal Habiburrohim
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sejarah Ringroad Jogja yang Kini Sudah Berubah Nama

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Agustus 2024 oleh

Tags: BantulJogjaklitihringroad selatan
Muhammad Iqbal Habiburrohim

Muhammad Iqbal Habiburrohim

Mahasiswa biasa yang ingin mencurahkan keresahan

ArtikelTerkait

Memahami Sultan Ground: Keistimewaan Jogja yang Ruwet dan Penuh Intrik tamansari

Prabu Yudianto Menceritakan Dukanya Saat Tinggal di Tamansari Jogja: Bisa Diusir Kapan Saja

10 April 2023
Mengulik Lebih Dalam Desa Wisata di Jogja supaya Orang Tidak Salah Kaprah Mojok.co

Mengulik Lebih Dalam Desa Wisata di Jogja supaya Orang Tidak Salah Kaprah

15 Desember 2024
Pengalaman Motoran Lamongan-Jogja: Mulai Jalur Rusak sampai Alas Ngawi yang Menghipnotis untuk Tidur Sesaat

Pengalaman Motoran Lamongan-Jogja: Mulai Jalur Rusak sampai Alas Ngawi yang Menghipnotis untuk Tidur Sesaat

25 Oktober 2025
Membayangkan Betapa Repot Hidup Penglaju kalau KRL Jogja-Solo Tidak Ada Mojok.co

Membayangkan Betapa Repot Hidup Penglaju kalau KRL Jogja-Solo Tidak Ada

17 Februari 2025
Anak Madura Mudah Dapat Jodoh di Jogja ketimbang Jakarta

Alasan Mengapa Anak Madura yang Kuliah di Jakarta Lebih Sulit Menemukan Pasangan ketimbang yang Kuliah di Jogja

3 Agustus 2025
5 Hal yang Wajib Diketahui sebelum Liburan ke Malioboro Jogja Mojok.co

5 Hal yang Perlu Diketahui Wisatawan sebelum Liburan ke Malioboro Jogja

12 Desember 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.