Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Review Mamang Kesbor “Album Terbaik di Tata Surya”, Album Unik yang Menggelitik

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
28 Juli 2020
A A
mamang kesbor edm mojok

mamang kesbor edm mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Saya masuk ke dalam salah satu burjonan milik kawan saya. Di dalam amat ramai, namun sepi. Mereka jaga jarak dan jaga segalanya. Misalnya sang pria yang membawa perempuannya, ia menjaga erat-erat. Selama makan di burjonan, ia selalu menggegam lengan pacarnya. Lagu Hindia, Pamungkas, hingga Fiersa Besari mengalun berganti. Saya yang tiba-tiba masuk pun mengubah daftar playlist. Musik berhenti mengalun, semua percakapan pelanggan burjo ikut berhenti. Ada yang mengeluh, ada yang langsung melihat ke arah saya.

“Saya ganti, ya?” kata saya sok asik. Saya datang jauh-jauh ke burjonan full musik kawan saya ini memang bukan tanpa maksud. Biasanya, jika band atau solois favorit saya bikin karya baru, burjo kawan saya dan segenap pengunjungnya adalah korban percobaan saya. Bagaimana respon mereka dan bagaimana cara mereka menanggapi musik tersebut.

Percayalah, ini metode yang paling asik untuk orang yang nggak ngerti musik namun ingin menulis perihal musik. Saya contohnya.

Korban penelitian saya kali ini adalah album terbarunya Mamang Kesbor. Saya nggak akan menjelaskan siapa Mamang Kesbor. Yang jelas, karya terbarunya menarik. Lagu demi lagu itu terhimpun dalam album digital berjudul “Album Terbaik di Tata Surya”. Saya ingin membuktikan, apakah lagunya sesuai dengan judul albumnya.

Satu persatu lagu baru Mamang Kesbor mengalun di burjonan. Menemani mereka yang ngetik, bercandaan, main kartu, yang-yangan, dan kegiatan lain. Mulai dari “Mengawang-awang” hingga “Hukum Rimba Dagelan”, respon mereka beragam mengenai lagu yang kurang ajar di telinga ini. dan berikut saya himpun 6 lagu yang memiliki respon paling menarik.

Mengawang-awang

Lagu Mamang Kesbor yang ini menggabungkan musik dan komedi. Representasi kehidupan muda-mudi masa kini. Respon orang-orang yang mendengarnya beragam, tapi terlihat muka mereka menahan tawa. Atau menahan diri untuk mengumpat, mungkin.

Paling lucu adalah respon dari kawan saya yang sedang nyeplok telur. “Lagunya Teamlo?” saya hanya bisa senyum-senyum karena Teamlo yang ia maksud, adalah band asal Solo yang mengkombinasikan musik dan komedi dalam lirik yang menggelitik.

Sebat Dulu

Mamang Kesbor berhasil merepresentasikan “sebat dulu” dengan ciamik dalam lagu ini. Lagu ini nggak berjarak sama sekali dengan realitas. Bagi perokok, semua lirik lagu ini relate untuk mereka. Lagu yang baik, menurut saya, adalah tidak memberi jarak antara pendengar dan pemusik.

Baca Juga:

Asyiknya Jadi Kolektor Kaset Pita, Bisa Nostalgia Sekaligus Dapat Cuan yang Lumayan

Bintang Lima, Album Terbaik Sepanjang Masa dari Dewa 19

Amer

Lagu ini mungkin adalah lagu Mamang Kesbor yang paling familiar di kuping orang-orang. Mardial menceritakan noraknya para pemabuk pemula dengan amat bagus. Mabuk, di masa kini, menjadi cara untuk mencari eksistensi diri.

Siapa sangka, amer yang dulunya adalah minuman para pemabuk cupu, jadi katrol dalam menaiki tangga kepopuleran?

Walangkeke

Walang keke adalah diss track. Kira-kira hanya itu yang bisa kita dapet dari lagu ini.

Emo Night

Ketika lagu ini mengalun, semua mengira albumnya sudah habis dan beralih ke penyanyi lain. Mulai dari efek gitar, kita sudah paham bahwa ini bukan “mainan” Mardial dan Mamang Kesbor. Namun ketika lirik demi lirik masuk, ya ini memang andalan Mamang yang menyelipkan lirik-lirik mendalam dengan gaya yang menyenangkan.

Lagu ini seakan menjadi rangkuman panjang musik emo dengan post-hardcore, rambut ala Kellin Quin dan Oli Sykes, dan kultur awal milenium bergeser cukup banyak. Dan Mamang Kesbor, menjebatani semua dalam tajuk “Emo Night”. Salah satu pengunjung burjonan bilang, “jadi kangen Good Charlotte dan My Chemical Romance.”

Lalu saya jadi bertanya-tanya, Good Charlotte itu emo bukan ya?

Kebelet

Ini ngomongin tahi, tapi pengunjung burjo nggak keberatan dan malah senyum-senyum. Ini Mamang Kesbor nyanyinya sama persis seperti sedang kebelet. Yang menarik dari lagu ini—selain lirik, tentu saja—adalah beatnya. Beatnya memberi kita vibes ketika kita kebelet. Saya merasanya gitu sih, susah njelasinnya. Pokoke ngono.

Judul album ini, “Album Terbaik di Tata Surya”, bisa punya banyak makna. Yang jelas, nama album ini adalah gimmick dari Mardial untuk menarik pendengar. Tapi dari kualitas, saya tidak bisa untuk tidak menyukainya. Musik EDM nga melulu tentang party, seks, party, lalu seks lagi. Lirik-lirik Mamang Kesbor menunjukkan bahwa EDM bisa dibuat tidak berjarak dengan realitas.

Ndakik-ndakik banget aku asli.

BACA JUGA Surat Terbuka untuk Mas Pur yang Ditinggal Nikah Mbak Novita dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 Juli 2020 oleh

Tags: albummamang kesbormardial
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

BMTH BABYMETAL Kingslayer mojok

‘Kingslayer’, Kolaborasi BMTH dan BABYMETAL yang Sangat Cocok Jadi Opening Anime

7 November 2020
Asyiknya Jadi Kolektor Kaset Pita, Bisa Nostalgia Sekaligus Dapat Cuan yang Lumayan Mojok.co

Asyiknya Jadi Kolektor Kaset Pita, Bisa Nostalgia Sekaligus Dapat Cuan yang Lumayan

27 Oktober 2023
Bintang Lima, Album Terbaik Sepanjang Masa dari Dewa 19

Bintang Lima, Album Terbaik Sepanjang Masa dari Dewa 19

10 Agustus 2023
neck deep pop punk mojok

Neck Deep Tumbuh Dewasa dalam Album “All Distortions Are Intentional”

3 Agustus 2020
album rilisan fisik mojok

Tren Rilisan Fisik Memang Sudah Tidak Menjanjikan Lagi bagi Musisi

10 Agustus 2020
Rekomendasi Album untuk Menemani Kalian yang Sedang Work from Home

Rekomendasi Album untuk Menemani Kalian yang Sedang Work from Home

20 Maret 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.